Meski hanya disajikan sebagai kisah sampul, ada beberapa hal menarik yang terungkap dari kunjungan Enel ke bulan!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kisah sampul One Piece biasanya terhubung dengan cerita utama di kemudian hari. Contohnya? Kisah sampul yang memperlihatkan ke mana kelompok Topi Jerami mendarat setelah dilempar Kuma ujung-ujungnya menandakan di mana mereka latihan sebelum timeskip. Kisah Wapol menunjukkan bagaimana jatuh bangunnya dia setelah dia dilempar oleh Luffy dari Kerajaan Drum. Kisah Ace menunjukkan apa yang ia lakukan sebelum akhirnya ia menemukan jejak Blackbeard. Karenanya, kunjungan Enel ke bulan ini seharusnya juga memiliki pengaruh ke cerita One Piece, walau setelah bertahun-tahun kita belum lagi melihat aksi pemakan Goro Goro no Mi ini. Apa saja hal menarik yang terungkap dari kunjungan enel ke bulan? Ini beberapa di antaranya! Dalam kunjungan Enel ke bulan, dia menemukan kalau ada bajak laut luar angkasa juga. Bajak laut luar angkasa yang muncul di kisah sampul Enel ini bentuknya lebih mirip musang ketimbang manusia. Si bajak laut menyerang Spacey, Automata yang mengunjungi bulan. Enel justru pada akhirnya mengatasi para bajak luar angkasa ini. Sama seperti Spacey (berasal dari Pulau Karakuri di Bumi) dan Enel (berasal dari Skypiea), tampaknya para bajak luar angkasa ini bukan datang dari bulan. Mereka hanya mencoba mengeksploitasi bulan lewat peledak. Jadi tampaknya luar angkasa di One Piece juga memiliki kehidupan. Sebelum sampai ke bulan, Enel bertemu dengan orang yang tidak mempan dengan kekuatannya. (Monkey D. Luffy). Di bulan, Enel justru bertemu dengan kaum yang bisa bangkit karena setrumannya. Sebagai automata, Spacey bisa dihidupkan kembali oleh Enel dengan setruman. Setelah Enel menemukan reruntuhan kuno di bulan, Enel justru membangkitkan pasukan automata yang bersemayam di sana dengan setruman listrik ke seluruh kota. Dari tadinya sudah kehilangan seluruh pendeta dan prajuritnya, Enel kini memperoleh prajurit-prajurit baru. Berbahayanya, Enel mungkin saja bisa terus menghidupkan para prajurit ini dengan setruman selama para automata tidak menderita kerusakan serius. Yang menarik adalah para automata dari bulan ini memiliki sayap di punggung mereka. Namun wajah mereka mirip dengan Spacey yang datang dari Bumi, lengkap dengan kumis.
Hal menarik lain yang terungkap dari kunjungan Enel ke bulan dapat kamu cek di halaman kedua! Ini adalah salah satu pengungkapan paling mengejutkan yang penulis dapati dari kunjungan Enel ke bulan. Ukiran di bulan menunjukkan kalau dulu ada manusia di bulan. Manusia-manusia ini juga bersayap, sama seperti penduduk Skypiea. Lalu para manusia bersayap ini meninggalkan para automata karena di bulan kekurangan sumber daya alam. Lalu nama kota di bulan ini? Bilka. Sama seperti kampung halaman Enel yang sudah Enel hancurkan sendiri. Sebenarnya ini pengungkapan besar. Penduduk Pulau Langit jelas beda dari penduduk di lautan biru, berhubung penduduk Pulau Langit memiliki sayap. Apakah ternyata para penduduk Pulau Langit tadinya adalah penghuni bulan, yang lalu turun ke Bumi dan tinggal di awan?
Kendaraan yang Enel gunakan ke bulan, Maxim, pada dasarnya ya hanya kapal terbang. (Beneran kapal terbang, bukan pesawat). Di dunia nyata, untuk bisa menembus atmosfer membutuhkan roket yang konstruksinya sama sekali tidak sederhana dan dilengkapi rangkaian pelindung. Sementara Enel menggunakan Maxim, Spacey dan rekan-rekannya justru berangkat ke bulan hanya dengan balon! Bukan, bukan balon udara. Beneran balon biasa yang mereka gunakan buat terbang, terbang, terbang, sampai menembus atmosfer dan mencapai bulan. Dunia
One Piece memang ajaib, mau yang di lautan biru maupun yang di luar angkasa. Kalau sudah begini, mungkin kalau Luffy memang harus ke bulan, Franky bisa mengatur Thousand Sunny untuk dapat meroket sampai ke sana. Siapa tahu kalau Luffy bisa terus hidup setelah menemukan One Piece, tidak seperti Roger, dia akan lanjut jadi bajak luar angkasa karena sudah mencapai semua yang bisa diraih di lautan biru.
Itulah hal menarik yang terungkap dari kunjungan Enel ke bulan. Akankah penemuan soal peradaban di bulan ini memiliki dampak besar di kemudian hari? Mungkinkah peradaban di bulan ini diam-diam berkaitan dengan Void Century yang misterius itu, dan kalau yang membacanya adalah arkeolog setingkat Nico Robin (bukannya Enel yang tidak peduli), si pembaca akan menemukan pengungkapan besar? Sampaikan teorimu di kolom komentar!