Kenapa ya Robin tidak mengajar cara membaca Poneglyph ke orang lain, terutama ke anggota Straw Hats lain? Mungkin karena ini alasannya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mungkin kamu sempat bertanya-tanya, Robin adalah satu-satunya manusia yang diketahui bisa membaca Poneglyph sampai saat ini, lalu kenapa Robin tidak mengajar cara membaca Poneglyph ke yang lainnya? Nah, penulis juga sempat berpikiran serupa, karena itu, mari kita bahas di sini, kenapa Robin tidak mengajar cara membaca Poneglyph ke anggota yang lainnya. Kita akan membuat kemungkinan berdasarkan beberapa sisi, seperti sudut pandang Robin, sudut pandang anggota lain dari Straw Hats, dan juga dari Poneglyph itu sendiri. Oke, kita mulai. Bahasa asing memang sebagian besar sangat sulit untuk diajari dan dipahami oleh orang lain yang tidak terbiasa. Poneglyph di One Piece sendiri menggunakan bahasa kuno, yang mana sudah tidak digunakan lagi oleh seluruh karakter di dunia tersebut. Sebagai contoh, jika kita mencoba belajar bahasa asing yang memiliki bentuk Alphabetical yang tidak sama seperti bahasa Indonesia, sebagai contoh bahasa Thailand, bahasa Jepang, bahasa Mandarin maka akan sulit dan membutuhkan waktu. Apalagi jika belajar bahasa kuno di dunia nyata, seperti contoh bahasa Mesir kuno, atau bahasa dari suku peradaban lama lainnya sebelum ditemukannya Alphabetical, pasti akan sulit. Robin sendiri tentu pengecualian, karena dia belajar sejak kecil, dan sudah seperti bahasa keduanya, contohnya ya anak-anak di Amerika saja sudah pintar berbahasa Inggris sejak kecil, bukan? Semakin sedikit orang yang bisa membaca bahasa kuno di Poneglyph, sebenarnya akan semakin baik untuk saat ini, kenapa? Saat ini, pemerintahan dunia sangat mengejar siapapun yang bisa membaca Poneglyph, dan jika tertangkap, tentu saja mereka akan dibunuh, tidak ada lagi istilah dipenjara di Impel Down. Meskipun menggunakan kata "siapapun" yang bisa membaca Poneglyph, nyatanya hanya Robin yang diketahui bisa untuk saat ini. Semakin banyak orang yang bisa membaca bahasa kuno dan Poneglyph, maka semakin besar kemungkinan pemerintah untuk menangkap mereka (karena semakin meluas). Jika hanya dibunuh sih masih oke (meskipun tidak juga), namun bagaimana jika rencana pemerintahan dunia sudah berubah, dan mereka yang bisa membaca Poneglyph dimanfaatkan untuk maksud lain? Bisa saja bukan, karena tidak ada yang tahu, selain Eiichiro Oda tentu saja.
Di halaman depan, ada kemungkinan yang berkaitan dengan Robin dan kelompok Topi Jerami secara pribadi! Apa itu? cek di halaman kedua! Berkaitan dengan poin kedua, Robin adalah orang yang paling tahu betul seberapa sulit perjuangan seorang yang bisa membaca Poneglyph untuk sekedar bisa hidup untuk satu hari, dan selamat dari kejaran pemerintahan dunia. Setelah mengalami semua hal buruk itu, apa kamu kira Robin ingin mengajarkan orang lain cara membaca bahasa kuno dan mungkin berakhir seperti dirinya? Apalagi ini adalah Nakamanya yang sangat penting bagi Robin, karena dia sudah tidak memiliki keluarga lain selain Luffy dan yang lainnya, pastilah dia tidak ingin membuat hidup mereka lebih berat lagi dengan mengerti bahasa Poneglyph.
Oke, mungkin kamu berpikir: "Seharusnya jika Luffy dan yang lainnya bisa membaca Poneglyph, mereka akan aman tidak seperti Robin, karena orang lain tidak tahu mereka juga bisa membaca bahasa kuno". Memang tidak salah sih, namun kemungkinan nomor 4 ini sangat
ultimate, apakah mereka juga tertarik untuk belajar bahasa yang menyulitkan ini? Menurut penulis sendiri sih, tidak. Mungkin beberapa karakter tertarik, seperti Nami, atau Chopper, namun karakter seperti Luffy dan Zoro, pasti tidak tertarik sama sekali.
Nah itulah kemungkinan dari pertanyaan kenapa Robin tidak mengajari cara membaca Poneglyph ke anggota Straw Hats yang lain. Bagaimana menurutmu? Punya pemikiran lain? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.