Shikamaru Nara - Tangan Kanan Sang Hokage. Otak brilian, teman lama Naruto yang dapat jabatan.
Sai Yamanaka — Kepala Anbu. Mantan ROOT, ninja kalem dan diandalkan.
Ino Yamanaka — Kepala Sensor dan Komunikasi. Punya jaringan telepati se-Konoha, keluarga Yamanaka turun-temurun menjadi kepala bagian ini.
Ketika Naruto Uzumaki naik jabatan sebagai Hokage Ketujuh, banyak yang berpikir era baru Konoha akan penuh reformasi dan profesionalisme. Tapi siapa sangka, kursi-kursi penting justru diisi oleh... sahabat-sahabat lamanya?
Apakah ini nepotisme gaya ninja, atau bukti bahwa persahabatan dan loyalitas lebih penting dari sekadar CV? Mari kita lihat siapa saja teman Naruto yang sekarang duduk manis di lingkaran kekuasaan!
Shikamaru Nara adalah salah satu teman Naruto, dan dari beberapa episode anime ditunjukkan dia sebenarnya sudah dekat dengan Naruto sejak lama.
Shikamaru juga otak paling brilian di Konoha, jadi sebenarnya masuk akal dia naik jadi tangan kanan Hokage.
Tetap saja, status dia "teman lama Naruto yang dapat jabatan" tetap kuat!
Mantan anggota ROOT ini kini jadi ninja kalem dan bisa diandalkan.
Bahkan dia terungkap sebagai pemimpin Anbu saat ini.
Jadi iya, bahkan pemimpin Anbu pun dari kenalan Naruto.
Bukan cuma punya toko bunga, Ino kini punya jaringan telepati se-Konoha.
Kalau yang ini mungkin bisa dimaklumi, karena memang keluarga Yamanaka sudah turun-temurun menjadi kepala bagian ini karena kemampuan ninja mereka.
Iruka mungkin bukan ninja terkuat di Konoha, tapi dari interaksinya dengan Naruto, jelas bahwa dia adalah sosok guru ideal. Dia selalu menjadi support system yang tak tergantikan bagi Naruto sejak awal perjalanan ninja kecil itu.
Tapi... lucu juga kalau dipikir-pikir, di era baru Konoha, yang jadi kepala sekolah Akademi adalah guru yang paling perhatian dan baik hati kepada Naruto sejak kecil.
Naruto Uzumaki melantik Sakura Haruno, rekannya dari Tim 7, sebagai kepala dari Departemen Medis Konoha.
Untuk yang ini, Sakura memang ninja medis terbaik di era ini sih.
Nah, itulah lima teman Naruto yang mendapat jabatan penting setelah dia resmi menjadi Hokage.
Saya paham betul alasan naratif di balik keputusan ini: karakter-karakter tersebut sudah dikenal baik oleh pembaca, jadi Kishimoto cukup menempatkan mereka di posisi yang pas tanpa harus memperkenalkan tokoh baru yang bikin rumit.
Tapi kalau dilihat dari sudut pandang kita sebagai pembaca Indonesia, rasanya ini.... ya... Pak Kades sengaja menempatkan teman-temannya di posisi strategis.
Lalu, menurutmu sendiri bagaimana? Apakah ini langkah tepat atau justru “nepotisme ninja” versi Konoha? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar!