
Membaca ulang aksi gila Zoro di Pulau Kaktus, penulis mendapati tendensi menarik Zoro adalah: ia mau saja melawan perempuan, namun kalau bisa dia akan menggunakan cara lain untuk mengatasi musuhnya.
Di tengah-tengah pertempuran, Zoro sempat hendak dikeroyok oleh gerombolan yang terdiri dari setidaknya empat musuh perempuan. Cara Zoro mengatasinya? Dia melubangi lantai, sehingga kelima musuhnya ini terjeblos sekaligus.
Ia lalu didesak oleh Miss Monday, yang sempat menghajar Zoro dengan
brass knuckle
. Serangan ini cukup untuk membuat Zoro berdarah.
Zoro lalu dapat mengalahkan Miss Monday dalam adu kekuatan, namun apakah dia menebas wanita kekar itu? Tidak, dia memilih menggunakan tangannya untuk meremas kepala Miss Monday.

Lalu ada juga kasus Tashigi, di mana Zoro tidak menebas sang Angkatan Laut setelah mengalahkannya.
Ada juga Monet, di mana serangan Zoro sama sekali tidak dilapisi Haki. (Namun teror dari serangan itu sempat membuat Monet kehilangan kendali kekuatannya sendiri).
Di
One Piece Film Z
, Zoro sempat berduel seru melawan Ain. Ain pun tumbang karena teknik Santoryu, Seiryu In: Ryusui. Namun lihat baik-baik, Ain tidak tertebas. Zoro menggunakan bagian belakang pedangnya, sehingga Ain hanya K.O.
Jadi penulis pun yakin kalau bukannya Zoro tidak mau menyerang perempuan sama sekali, seperti Sanji. Ia akan meladeni mereka, terutama kalau mereka sudah membuatnya berdarah seperti Miss Monday.
Namun ia tampaknya akan menggunakan cara lain untuk bisa menang, bukan sekedar menebas mereka seperti yang ia lakukan saat melawan musuh cowok.
Lanjutan analisis penulis mengenai tendensi aneh Zoro tidak mau meyerang perempuan ini dapat kamu cek di halaman kedua!