Siapa Anak yang Menyebabkan Tragedi Himejima di Kimetsu no Yaiba?
Sosoknya ternyata berhubungan erat dengan Zenitsu!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serial shounen Kimetsu no Yaiba arc Pelatihan Hashira telah menyoroti masa lalu salah satu karakter penting dalam cerita, yakni Gyomei Himejima yang diperkenalkan sebagai Pilar Batu dan diakui sebagai Pembasmi Iblis terkuat di korps.
Tepatnya pada episode ketujuh Kimetsu no Yaiba Season 4, Gyomei menceritakan kisah pilu yang dia alami jauh sebelum bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Dalam ceritanya, hidup Gyomei yang semula damai bersama anak-anak yatim piatu yang diasuhnya langsung hancur karena ulah salah satu anak egois yang melanggar aturan.
Siapa anak yang menyebabkan tragedi Himejima di Kimetsu no Yaiba? Dia adalah Kaigaku. Lalu, siapa dia sebenarnya? Simak pembahasannya berikut, yuk!
Artikel berikut mengandung spoiler bagi penggemar yang belum membaca manga Demon Slayer. Harap bijak, ya!
1. Masa lalu Gyomei Himejima
Gyomei Himejima yang buta telah kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil karena alasan yang tak diketahui. Saat remaja, dia hidup di kuil kumuh bersama 9 anak sebatang kara yang dia asuh seorang diri.
Tubuh Gyomei saat itu benar-benar kurus dan lemah. Dia bekerja keras agar bisa menghidupi ke-9 anak tersebut dan seringkali mengalah sehingga tak makan apa pun. Meski begitu, mereka hidup bahagia.
Untuk melindungi diri dari serangan Iblis, Gyomei membakar dupa Wisteria di sekitar kuil. Dia juga melarang anak-anak untuk berkeliaran di luar batas dupa, apalagi sampai masuk jauh ke dalam hutan. Sayangnya, tak semua anak patuh terhadap aturan tersebut.
Suatu malam, anak tersebut main ke dalam hutan dan bertemu Iblis. Dia membuat kesepakatan demi menyelamatkan hidupnya, yaitu menuntun Iblis tersebut ke kuil dan memadamkan dupa Wisteria yang telah Gyomei bakar.
Malam berdarah pun tak terelakkan. Iblis menyerbu saat semua orang terlelap. Gyomei memerintahkan anak-anak yang masih selamat untuk berlindung di belakangnya, tetapi mereka tak mengindahkan perintah tersebut karena ragu dengan kondisi Gyomei yang buta.
Peristiwa tersebut menjadi pertama kalinya Gyomei menyadari bahwa dia punya kekuatan. Akhirnya, hanya si bungsu bernama Sayo yang mampu Gyomei selamatkan. Namun, Sayo tak sengaja melontarkan kata-kata yang ambigu, sehingga penduduk setempat malah mengira Gyomei sebagai pelaku yang telah membunuh anak-anak malang tersebut.
Gyomei ditahan dan akan dieksekusi. Untungnya, Kagaya Ubuyashiki datang menyelamatkannya.
2. Siapa anak yang menyebabkan tragedi Himejima?
Banyak penggemar yang kesal terhadap si bungsu Sayo yang sembarangan melapor kepada penduduk setempat, membuat orang-orang berpikir bahwa Gyomei adalah pelaku yang telah membunuh semua anak di kuil. Tak hanya itu, Sayo juga tak pernah mengucapkan terima kasih kepada sosok yang telah menyelamatkan hidupnya itu.
Namun, anak yang dengan egoisnya melanggar perintah dan mengundang Iblis ke kuil sebagai ganti keselamatan nyawanya adalah dalang utama yang telah membawa kehancuran bagi Gyomei dan 8 anak lainnya.
Dia adalah Kaigaku, anak yatim piatu yang rekam jejaknya memang bermasalah. Dia dikenal sebagai pencuri kecil yang terbiasa melakukan kejahatan tersebut demi bertahan hidup.
Konon, pada malam saat Kaigaku berkeliaran di hutan, dia tertangkap basah telah mencuri uang kuil dan diusir. Saat itulah dia berpapasan dengan Iblis, lalu tanpa malu memohon belas kasih dengan mengorbankan hidup orang lain.
Kaigaku nantinya akan dijadikan murid oleh Jigoro Kuwajima, mantan Pilar Petir yang juga merupakan mentor Zenitsu Agatsuma. Dia bertekad untuk menjadi Hashira Petir yang baru untuk meneruskan peran gurunya.
3. Kaigaku menjadi Iblis Bulan Atas 6
Pada dasarnya, Kaigaku memanglah anak yang tak bermoral. Dia yakin bahwa kekuatan dan keberlangsungan hidupnya sendiri adalah satu-satunya hal yang perlu dia pertahankan. Untuk itu, dia tak akan ragu bahkan jika harus membuang harga dirinya.
Tindakan Kaigaku yang menumbalkan Gyomei dan anak-anak di kuil adalah dosa yang sangat besar. Sayangnya, dia tak pernah merasa bersalah karena telah melakukan tindakan hina seperti itu.
Jigoro ingin agar Kaigaku dan Zenitsu menjadi penerusnya. Namun, Kaigaku punya kekurangan yang membuatnya tak mungkin bisa menjadi Pilar. Oleh karena itu, terlepas dari sifat pengecut Zenitsu, Jigoro memutuskan bahwa junior Kaigaku itulah yang akan menjadi Thunder Hashira di masa yang akan datang.
Kaigaku tak terima dengan keputusan mentornya. Dia berkeliaran mencari Iblis tangguh untuk dikalahkan sebagai ajang pembuktian diri. Sialnya, yang dia temui ialah Upper Moon 1 Kokushibo.
Kaigaku kembali merendahkan dirinya sendiri dengan memohon belas kasih dari sang Iblis. Dia menerima darah Kokushibo dan menjadi Iblis, lalu di kemudian hari akan menggantikan Gyutaro dan Daki sebagai Iblis Bulan Atas 6.
Pengkhianatan Kaigaku benar-benar membuat Jigoro terpukul dan merasa gagal sebagai guru. Untuk menghukum dirinya sendiri, mantan Pilar Petir tersebut mengakhiri hidupnya dengan melakukan seppuku.
Final arc akan menyoroti salah satu pertarungan epic antara junior dan senior, yakni Zenitsu vs Kaigaku. Ini juga menjadi ajang balas dendam bagi Zenitsu sekaligus membuktikan baktinya kepada sang guru.
Nah, itulah pembahasan terkait siapa anak yang menyebabkan tragedi Himejima di Kimetsu no Yaiba, yang tak lain ialah Kaigaku alias senior Zenitsu ketika berlatih di bawah arahan Jigoro. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 8 Hal Menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 7!