Seperti yang kita tahu bahwa Gin Ichimaru yang dicap sebagai pengkhianat ternyata masih memiliki sisi baiknya meski ia harus berjuang sendiri di balik layar. Ia bahkan rela mati agar Rangiku bisa terbebas dari bayang-bayang kekejaman Aizen.
Lalu apa jadinya jika Tousen memiliki situasi yang sama dengan Gin? Jadi penasaran, bukan?
Simak pembahasannya berikut ini!
Seperti yang kita tahu bahwa sejak awal Tousen difabel netra. Akan tetapi, hal itu tak menghalanginya untuk terus maju menjadi shinigami seperti cita-cita sahabat masa kecilnya.
Sebenarnya, Tousen justru bisa menjadi senjata terkuat untuk menghadapi hipnotis absolut milik Aizen.
Hal itu dikarenakan kemampuan Shikai dari Kyouka Suigetsu membutuhkan syarat pengaktifan, yaitu pelepasannya harus dilihat para targetnya. Tentunya hal itu merupakan perkara mudah mengingat kebanyakan petarung selalu mengandalkan matanya dalam setiap peperangan.
Tousen bisa terhindar dari masalah itu.
Seperti yang kita tahu, Aizen kerap menunjukkan bilah zanpakutonya ke banyak orang demi memuluskan rencananya.
Beruntungnya, Tousen sendiri waktu itu sudah menjadi bawahan setia Aizen sehingga trik tersebut belum terbongkar.
Namun jika ternyata Tousen memiliki situasi yang sama dengan Gin, tak menutup kemungkinan bahwa nantinya dialah yang akan membongkar semua kebusukan kapten divisi ke-5 tersebut.
Tidak hanya itu, Tousen jugalah yang akan menjadi lawan yang merepotkan bagi Aizen karena memiliki banyak informasi rahasia dan juga tak bisa dipengaruhi Kyouka Suigetsu.
Jika situasi itu benar-benar menjadi kenyataan, cerita Bleach mungkin sudah berakhir di babak Soul Society.
Seperti yang kita tahu, kelompok Urahara dan para Visored terpaksa menyingkir akibat fitnah yang sengaja dipasang oleh Aizen.
Mereka sempat dicap sebagai kriminal sampai nama kelompok tersebut baru dibersihkan pasca berakhirnya insiden yang disebabkan Aizen.
Alasan mengapa hal itu terjadi karena saat itu Gin aslinya hanya mempedulikan keselamatan Rangiku dan menganggap Urahara serta lainnya masih bisa menjaga dirinya sendiri.
Andaikan Tousen berada di posisi Gin, mungkin ia justru bisa mempercepat pembersihan nama Urahara dan para Visored. Hal itu dikarenakan Tousen sendiri memang aslinya memiliki rasa kesetiakawanan yang tak tertandingi seperti pada teman masa kecilnya.
Jika mengetahui para rekannya ternyata dijebak oleh Aizen, Tousen mungkin bisa mengusahakan pembersihan nama mereka secepatnya dengan membeberkan beberapa bukti pengkhianatan Aizen kepada Soul Society.
Jalan cerita Bleach mungkin akan lebih menarik jika Tousen maupun Gin ternyata memiliki kebencian yang sama pada Aizen.
Awalnya, mereka akan bergerak sendiri-sendiri tanpa tahu bahwa rekan sebelahnya juga memiliki niatnya yang sama. Namun di pertengahan, keduanya akhirnya bahu-membahu membongkar kebusukan Aizen.
Seandainya itu terjadi, mungkin saja Gin akan tetap bertahan dan tetap hidup sampai sekarang karena ia tak harus berjuang sendirian seperti dalam cerita utamanya.
Bayangkan saja, bagaimana jadinya Aizen harus mengatasi situasi jika ia harus menghadapi kedua orang yang memiliki kekebalan terhadap pengaruh hipnotisnya.
Semua skenario di atas mungkin bisa terjadi dengan satu catatan: Aizen belum menyatu dengan bola Hogyoku.
Masalahnya, tak peduli seperti apa situasinya, semuanya akan berjalan sia-sia jika Aizen sudah menggabungkan bola arwah tersebut ke tubuhnya.
Kalian sendiri bisa lihat bagaimana Aizen masih bisa hidup dan beregenerasi setelah terkena Mugetsu sehingga satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah menyegelnya secara permanen.
Jika penggabungan itu sampai terjadi, mau-mau tak mau Gin dan Tousen harus bergantung pada potensi Ichigo dan trik-trik Urahara yang bisa mengalahkan kekuatan puncak Aizen.
Itulah pembahasan apa jadinya jika Tousen tetap berada di sisi Gotei 13. Bagaimana pendapat kalian? Sampaikan ke kolom komentar, yah!