Dalam manganya, Yuta sempat bersumpah pada dirinya sendiri untuk mengalahkan Kenjaku. Dengan demikian, Gojo tak perlu mengotori tangannya lagi untuk menghancurkan tubuh sahabatnya tersebut.
Bagaimana jika keduanya bertarung? Simak pembahasan berikut ini!
Pada dasarnya, kemampuan dasar Kenjaku adalah membajak tubuh wadahnya dan menggunakan teknik yang dimiliki pemilik sebelumnya.
Otomatis saat menggunakan tubuh Geto, Kenjaku bisa menggunakan teknik manipulasi roh kutukan. Akan tetapi, level kemampuan Geto sendiri tak cukup mampu untuk menghadapi kombinasi Yuta dan Rika.
Jadi, jika seandainya Yuta melawan Kenjaku yang belum menelan Mahito, kemungkinan hasilnya akan sama saja dengan versi film prekuelnya.
Masalahnya, Kenjaku sekarang memiliki teknik Idle Transfiguration setelah menelan Mahito. Yuta sendiri sekarang terhitung sebagai manusia dengan satu jiwa sehingga rentan terkena serangan manipulasi jiwa.
Seperti yang kita tahu, teknik Idle Transfiguration sangat berbahaya dalam pertarungan jarak dekat bagi musuh Kenjaku. Satu-satunya yang aman meski terkena sentuhan teknik Mahito sejauh ini hanya Yuji karena ia memiliki Sukuna di dalamnya.
Yuta sendiri masih bisa melawan jika ada Orimoto Rika di sisinya. Namun pasca kepergian gadis tersebut, Yuta sendiri dihitung sebagai satu individu dengan satu teknik kutukan yang dinamai Rika.
Jadi jika Yuta sampai terkena Idle Transfiguration, tubuhnya akan tetap mengalami efek seperti yang dialami korban Mahito sebelumnya. Hal ini bisa kalian lihat pada kasus Junpei yang tubuhnya dirubah Mahito untuk melawan Yuji.
Untungnya, Yuta sendiri memiliki kemampuan kutukan pembalik yang bisa memulihkan tubuhnya dari efek teknik Idle Transfiguration sebagaimana dalam hipotesis Mahito yang sempat mengatakan Sukuna bisa memulihkan Junpei yang telah berubah jika mau.
Sayangnya, trik itu bisa berlakuk selama Yuta tetap sadar. Jika sampai kesadarannya menghilang, tamatlah riwayat pemuda tersebut.
Mungkin Yuta bisa menghindari situasi tersebut jika menggunakan teknik Limitless milik Gojo Satoru yang akan memberikan perlindungan absolut.
Yuta yang sekarang mungkin masih bisa menghadapi Kenjaku yang kebetulan memiliki kemampuan Geto.
Ia sendiri masih bisa melindungi dirinya dengan teknik kutukan pembalik jika Kenjaku menyerang dengan menggunakan Idle Transfiguration. Namun, Rika yang sekarang akan rentan terkena pengaruh Kenjaku.
Bayangkan jika Kenjaku bisa menghisap Mahito, perkara mencuri Rika tanpa membunuh Yuta bukan lagi merupakan hal mustahil.
Ia bisa jadi akan mempengaruhi jiwa Yuta dengan teknik Mahito sehingga ikatannya dengan Rika merenggang. Jika manifestasi roh kutukan tersebut lepas, barulah Kenjaku mencurinya dengan teknik milik Geto.
Jadi, jika Yuta tak ingin Rika direbut, mereka harus bertarung sebagai dua jiwa dalam satu tubuh seperti Yuji, bukan menggunakan sistem tag team seperti dalam film prekuelnya.
Jika Kenjaku berhasil mengalahkan Yuta, maka situasi bagi kubu penyihir jujutsu akan semakin memburuk.
Bayangkan jika Yuta kalah dan teknik kutukannya dicuri melalui manipulasi roh, Kenjaku bisa mendapatkan kemampuan menyalin skill lawan dan membuatnya jauh bertambah kuat.
Kenjaku bahkan tak perlu repot-repot membunuh lawannya dan tinggal menunggu teknik tersebut keluar untuk ditiru.
Seandainya, Kenjaku merebut teknik menyalin milik Yuta dan meniru kekuatan para penyihir elit seperti Gojo, mungkin seluruh dunia akan langsung memasuki situasi darurat.
Belum lagi kekuatan murni Rika saja sudah tergolong sangat brutal sehingga kekuatan Gojo pun terasa tak cukup jika harus menghadapinya.
Dalam poin sebelumnya, kita baru saja membicarakan skenario terburuk. Bagaimana dengan skenario terbaiknya?
Ternyata ada, yaitu Yuta bisa bertambah kuat dengan meniru teknik milik Geto dan Mahito.
Ia bahkan bisa memanfaatkan kedua teknik tersebut untuk melawan balik Kenjaku. Jadi ujung-ujungnya, situasi tersebut seolah menjadi bumerang bagi Geto palsu jika terlanjur memperlihatkan dua tekniknya pada Yuta.
Yang lebih bagus, Yuta mungkin bisa menggunakan gabungan kekuatan Mahito dan Geto untuk menghentikan Culling Game karena Kenjaku sendiri menggunakan teknik Mahito untuk memulai permainan kematian tersebut.
Situasi seperti ini justru memiliki peluang yang lebih besar karena Yuta hanya perlu melihat Kenjaku menggunakan kedua teknik kutukan curiannya.
Sedangkan Kenjaku sendiri harus menyerang Yuta secara langsung jika ingin merampas Rika.
Itulah pembahasan hal yang terjadi jika Yuta dan Kenjaku sampai bentrok.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!