Para penggemar anime bela diri sering sekali membandingkan antara Baki dan Tokita Ohma jika membicarakan karakter mana yang lebih kuat. Nah, hal itu langsung mulai jadi kenyataan ketika Netflix mengumumkan adaptasi crossover kedua serial mereka.
Kalau Baki dan Tokita diadu, kira-kira siapa yang akan menang?
Pengumuman crossover anime Baki Hanma dan Kengan Ashura diumumkan oleh Netflix melalui video teaser yang bisa kalian tonton di atas.
Tak tanggung-tanggung, para pengisi suara kedua protagonis seperti Nobunaga Shimazaki ( Baki ) dan Tatsuhisa Suzuki ( Ohma ) akan dikonfirmasi ikut berpartisipasi pada animenya.
Animenya sendiri direncanakan akan rilis di situs streaming Netflix pada tanggal 6 Juni 2024.
Sebagai anak pewaris gen Hanma, Baki memang memiliki bakat unggul dalam bela diri. Ditambah lagi, ia sudah mendapat pelatihan sejak masih kecil berkat semua fasilitas yang disediakan ibunya.
Ia juga kerap belajar banyak hal baru seperti mengontrol hormon endorphin saat melawan Gaia dan menggunakan ilusi para hewan saat menakuti Pickle.
Kekuatan fisiknya juga tak bisa dianggap enteng meski Baki lebih pendek dari kebanyakan karakter di serialnya.
Ia diketahui mampu menahan pukulan berat Hanayama yang bisa merusak pagar, membuat Oliva yang bobotnya 180 kg terdorong dengan tendangannya, dan lolos dari serangan penguji kekuatan dari Pickle.
Belum lagi mode wajah iblis warisan keluarga Hanma juga sudah dikuasai Baki. Dengan memunculkan wajah iblis di bagian otaknya, pemuda itu mampu meningkatkan kekuatannya hingga mampu menyakiti Yujiro selama pertarungan mereka.
Sama seperti Baki, Tokita sendiri juga sudah punya bakat bela diri sejak masih belia.
Bedanya, Tokita diketahui belajar satu teknik bela diri yaitu Niko Style dari gurunya, Niko. Pemuda itu terus mengasahnya sehingga level penguasaannya sudah terbilang sangat ekstrim.
Ia juga punya kartu as untuk meningkatkan kekuatannya yang disebut Advance.
Dengan memacu detak jantungnya, Tokita bisa menaikkan kecepatan, akselerasi dan torsi tubuhnya secara ekstrim. Dengna begitu, daya kekuatannya juga naik secara drastis meski itu membuatnya tak bisa memakai beberapa teknik Niko Style.
Yang lebih parah lagi, teknik Advance juga beresiko membuatnya mengalami kerusakan pembuluh darah.
Oleh karena itu, Tokita harus menguasai kontrol Advance secara sempurna agar efeknya tak membebani tubuhnya. Menurut Hanafusa, Tokita paling sanggup menahan selama lima detik penggunaan mode tersebut secara penuh.
Dari pembahasan di atas kita mengetahui kalau Baki terlihat sedikit lebih unggul dalam situasi pertarungan dengan Tokita.
Baki diketahui menguasai banyak metode pertarungan mulai dari gaya bela diri sampai kontrol hormon sebagai penguatan tubuh. Belum lagi, mode wajah iblis Hanma yang dikuasainya diketahui tak memiliki dampak buruk yang berarti bagi pemuda tersebut.
Sedangkan pada kasus Tokita, ia diketahui cuma menguasai Niko Style dan mode Advanche.
Teknik Niko Style sendiri masih terbilang cukup ampuh dalam pertarungan. Namun yang jadi masalah adalah mode Advance sendiri berpeluang jadi bumerang jika Tokita sampai salah dalam penggunaannya.
Walaupun Tokita bisa meningkatkan kekuatannya dengan mode tersebut, Baki sendiri masih bisa menanganinya berkat pengalaman menghadapi musuh yang kekuatannya lebih superior seperti Pickle.
Jadi bisa dikatakan, Baki punya peluang menang karena ia punya beragam metode bertarung yang lebih variatif dan tak begitu berdampak buruk bagi tubuhnya.
Itulah pembahasan teori siapa yang menang antara Baki dan Tokita.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku