Beam (Shark Fiend) menjadi MVP di Reze Arc Chainsaw Man - The Movie karena kesetiaannya yang tak tergoyahkan dan peran pentingnya dalam menyelamatkan Denji.
Denji berada di posisi kedua karena pertarungan brutalnya dengan Reze dan mendapatkan kemampuan baru dalam menggunakan rantai gergaji potong.
Aki Hayakawa menempati posisi ketiga karena keberaniannya bertahan menghadapi lawan yang jauh lebih kuat menunjukkan dedikasi tulusnya sebagai Devil Hunter, dan teman seperjuangannya.
Spoiler alert: artikel ini memuat bocoran besar dari film / arc Reze. Kalau belum nonton atau baca manga sampai bagian Reze Arc, baca dengan hati-hati.
Arc ini menghadirkan romansa, pengkhianatan, dan pertarungan brutal. Denji berada di tengah pusaran perasaan dan konflik, sementara karakter lain memberi warna unik dalam jalannya cerita. Pertanyaannya, siapa karakter yang layak disebut MVP di Reze Arc? Yuk kita bahas nominasi utamanya:
Meskipun sangat kuat dan menjadi love interest utama bagi Denji sepanjang seri Chainsaw Man, Makima di Reze Arc hanya tampil dua kali. Kemunculan pertamanya terjadi saat ia mengajak Denji menonton film di bioskop, sebuah kencan unik di mana mereka menyaksikan berbagai film aneh. Momen kedua hadir ketika ia berhadapan langsung dengan Reze. Dalam situasi itu, Makima justru menyampaikan kalimat yang penuh makna, mengaku lebih memilih menjadi “tikus desa” yang hidup sederhana, jauh dari ancaman maupun hiruk-pikuk kota.
Padahal, jika mau, Makima bisa saja menghabisi Reze seorang diri tanpa bantuan siapa pun. Namun, sesuai tabiatnya, ia lebih suka “bermain bersih,” mengatur strategi dari balik layar dan membiarkan orang lain mengeksekusi. Karena itu, perannya dalam arc ini terasa lebih sebagai pengendali daripada eksekutor, sehingga ia hanya duduk di posisi kelima.
Angel Devil memiliki kemampuan unik: menyerap umur manusia lalu mengubahnya menjadi senjata. Dalam film, ia sering terlihat bersama Aki, sebuah pasangan yang terbentuk karena paksaan Makima. Bayangkan saja, Aki yang serius dan tulus menjalani tugas sebagai Devil Hunter harus terus mengawasi Angel Devil yang justru lebih suka bermalas-malasan. Sikapnya itu wajar, karena Angel Devil memang tidak terlalu peduli pada konsep nilai kehidupan. Ia siap mati kapan saja, apalagi setiap interaksi fisik dengan orang lain berisiko merenggut umur mereka. Tidak heran kalau ia cenderung menjaga jarak.
Momen paling menentukan datang ketika Angel Devil menjadi eksekutor terakhir Reze. Saat Reze hendak bertemu Denji, Makima menciptakan pengalihan, dan di situlah Angel Devil melancarkan serangan. Dengan dingin, ia melemparkan dua tombak ciptaannya: tombak pertama memutus tangan Reze, sementara tombak kedua langsung menembus jantungnya. Adegan itu menjadikan Angel Devil berada di posisi ketiga. Ia menyelesaikan konflik besar bukan dengan pertarungan panjang, melainkan dengan cara yang terasa begitu sederhana dan “effortless”, ciri khas Devil Hunter yang bekerja dalam senyap.
Aki Hayakawa menjadi sosok yang paling gigih dalam menghadapi Reze. Dengan kontrak Future Devil, ia bisa melihat beberapa detik ke depan dan mencoba memanfaatkannya untuk mengantisipasi serangan. Berkali-kali Aki berusaha menebak gerakan Reze, tapi kemampuan itu tidak cukup untuk menandingi kecepatan dan kelincahan Bomb Devil. Dalam jarak dekat, Reze terlalu lincah, membuat setiap prediksi Aki selalu terlambat. Sementara di jarak jauh, ia sama mematikannya dengan ledakan-ledakan yang dilemparkan tanpa segan. Ironisnya, meski Aki hanyalah manusia biasa, Reze tetap menyerang dengan kekuatan penuh, seolah tanpa memberi ruang bagi rasa belas kasih.
Meski akhirnya kalah telak, Aki layak menempati posisi ketiga. Keberaniannya bertahan menghadapi lawan yang jauh lebih kuat menunjukkan dedikasi tulusnya sebagai Devil Hunter, dan teman seperjuangannya.
Sebagai tokoh utama, Denji berada di garis depan menghadapi Reze. Pertarungan mereka menjadi pusat konflik di arc ini, dan Denji harus membayar mahal setiap kali mencoba melawan. Berkali-kali ia mati dengan cara brutal, hanya untuk bangkit lagi berkat kemampuan regenerasi hybrid-nya. Namun, meski tubuhnya terus pulih, jiwanya justru makin diguncang oleh kenyataan pahit yang ia hadapi. Reze bukan sekadar lawan tempur bagi Denji. Ia juga hadir sebagai cinta yang menawarkan kenyamanan, kelembutan, dan janji kebahagiaan sederhana. Sayangnya, semua itu hanyalah bagian dari tipu daya. Denji ditipu mentah-mentah, diperalat, lalu dikhianati. Meski begitu, film dengan halus menunjukkan bahwa Reze memang menyimpan sedikit “rasa” pada Denji, membuat hubungan mereka terasa rumit dan tragis.
Selain drama cinta yang tragis, Denji juga mendapatkan kemampuan baru dalam menggunakan rantai gergaji potong. Hal ini menyebabkan dia berada di posisi kedua. Tanpar rantai gergaji potong, mustahi Reze dikalahkan untuk pertama kalinya.
Tak disangka, MVP di Reze Arc justru jatuh pada Beam, si Shark Fiend yang tampak eksentrik tapi setia. Ia berkali-kali menjadi penyelamat Denji di saat-saat paling kritis. Dalam pertarungan melawan Reze maupun Typhoon Devil, Beam menjelma sebagai tunggangan Denji yang memungkinkan Chainsaw Man bergerak bebas di medan pertempuran yang sulit dijangkau.
Tidak berhenti di situ, Beam juga menjadi tameng hidup bagi Denji ketika Reze melancarkan serangan langsung. Kesetiaannya benar-benar terlihat dalam momen dramatis ketika Denji bunuh diri bersama Reze yang terikat rantai, dengan cara menenggelamkan diri ke dasar laut. Tanpa ragu, Beam menyelamatkan keduanya, menunjukkan bahwa loyalitasnya jauh melebihi sekadar hubungan junior dan senior.
Perannya sebagai partner sekaligus pelindung membuat Beam layak berada di posisi pertama. Ia bukan hanya support yang membantu dari samping, melainkan fondasi yang memastikan Denji bisa bertahan hidup dalam konflik paling emosional di arc ini. Tanpa Beam, kemungkinan besar Denji sudah benar-benar berakhir.