Saat membicarakan Infinity Castle Arc dalam Kimetsu no Yaiba, perhatian biasanya tertuju pada Tanjiro Kamado, Pilar-Pilar (Hashira), Upper Moon macam Akaza, Douma, dan Kokushibo, atau pertarungan besar melawan Muzan yang menjadi penutup seluruh cerita.
Namun di tengah sorotan itu, ada satu karakter yang di versi manga dulu mencuri perhatian pembaca dan menunjukkan perkembangan mencolok: Zenitsu Agatsuma.
Arc ini menjadi titik balik Zenitsu, dari seorang pendekar penakut yang dikenal karena berteriak dan tidur saat bertarung, menjadi seorang pejuang sejati yang berdiri tegak atas tekad dan prinsipnya. Tapi seberapa besar sebenarnya peran Zenitsu dalam arc penentuan ini?
