https://odex-anime.myshopify.com/
Detective Conan: The Scarlet Bullets merupakan sebuah obat patah hati kami terhadap Mortal Kombat. Yah, mungkin kesannya tidak nyambung apalagi “apple to apple” tapi kami merasa sangat terhibur ketika melihat aksi Conan dan kawan-kawan menghadapi sang peniru yang menjalankan terornya di WSG, ketimbang melihat Cole Young berkelahi atau mendengarkan dialog cringe Kano.
Kasus kali ini sedikit lebih ringan dari kasus-kasus yang biasa dihadapi Conan. Walaupun begitu film ini lagi-lagi melanggar beberapa hukum dasar fisika dan metalurgi. Salah satu yang dilanggar adalah efek G (gravitasi) yang seharusnya muncul ketika benda berhenti mendadak pada kecepatan tinggi.
Kemudian tingkat kekerasan peluru perak yang sejatinya hanya sedikit lebih baik dari peluru timah. Bila Shuichi Akai benar-benar paham urusan menembak, seharusnya dia memesan peluru yang terbuat dari tembaga atau perunggu sekalian, yang 0.5 Mohs (skala kekerasan) lebih keras dari perak.
Yah mau bagaimana lagi, dunia Detektif Conan memang berbeda dengan dunia kita. Karena itu kamu bisa melihat aksi tendangan maut Conan, dan Kogoro Mouri yang seharusnya sudah mati dari tahun kapan, karena “dibius” berkali-kali oleh Conan.
Lagu "The Scarlet Alibi" yang dibawakan oleh Tokyo Incidents untuk film ini, berhasil membius para penonton dan mencegah mereka untuk meninggalkan bioskop cepat-cepat. Suara Sheena Ringo yang khas dan aransemen musik yang naik turun khas Tokyo Incidents, langsung mengunci kami di atas kursi tanpa permisi.
Sangat jarang kami memuji kualitas soundtrack sebuah film, dan Detective Conan: The Scarlet Bullets ini adalah sebuah pengecualian. Karena semua kelebihan di atas, kami bisa mengganjar Detective Conan: The Scarlet Bullets dengan nila 4.3 dari 5. Sebuah kisah yang menegangkan dan solid, tanpa melupakan esensi hiburan yang ringan nan menyenangkan.
Diterbitkan pertama 21 April 2021, diterbitkan kembali 05 Oktober 2024.