Di bulan Ramadhan ini seluruh umat Islam dihimbau untuk memperkuat imannya. Selain dengan melakukan beribah, bisa juga dengan memperluas wawasan tentang Islam melalui tontonan film.
Sejak dulu, film islami sendiri sudah banyak diproduksi dan hasilnya pun mendapat sambutan positif dari penontonnya. Untuk kalian yang ingin menonton film tentang Islam, berikut kami tampilkan rekomendasinya.
Seluruh umat Islam pasti sudah tidak asing dengan Muhammad Al-Fatih yang terkenal akan perjuangannya merebut Konstantinopel. Nah, kisah heroiknya itu dibuatkan menjadi film islami yang berjudul The Fetih 1453. Film yang mengisahkan tentang pengepungan terbesar pada zaman itu menghabiskan anggaran sebesar 158 Miliar dan membuat The Fetih 1453 menjadi film termahal sepanjang sejarah perfilman Turki.
Rekomendasi film islami selanjutnya ada film dokumenter berjudul Islamic Art: Mirror of the Invisible World. Film dokumenter ini memperlihatkan perjalanan sembilan negara dengan sejarah Islam yang berumur ribuan tahun. Para penonton akan ditunjukkan karya-karya arsitektur Islam dan masjid-masjid yang indah.
Berikutnya ada film yang dibintangi oleh dua bintang India, Shahrukh Khan dan Kajol berjudul My Name is Khan. Film Islami ini berlatar tentang kejadian 9/11 di Amerika yang mencurigai seorang lelaki bernama Khan sebagai teroris. Khan yang beragama Islam ini pun mencoba berjuang untuk mengubah persepsi orang-orang akan komunitasnya.
Lalu ada film animasi Islam yang menceritakan kisah hidup salah satu sahabat Nabi bernama Bilal bin Rabah. Di film animasi ini, Bilal dikisahkan kerap kali mendapat perlakuan buruk selama masa hidupnya karena keteguhannya pada Islam. Ia pun mencoba membebaskan diri sampai berhasil tumbuh menjadi seorang pria yang menginspirasi.
Sesuai dengan judulnya, film ini merupakan biografi tentang petinju berbakat Cassius Clay yang berganti nama menjadi Muhammad Ali setelah mualaf. Film ini memperlihatkan perjuangan Ali yang kerap menentang kekerasan karena ingin tetap berpegang teguh dengan keyakinannya. Salah satunya saat Ali menentang untuk ikut berperang bersama tentara Amerika di Vietnam.
Lalu ada film biopik yang mengisahkan tentang seorang aktivis HAM berdarah Afrika-Amerika bernama Malcolm X. Film Islami ini memperlihatkan perkembangan Islam di negeri barat yang mempengaruhi banyak hal. Salah satunya Malcolm X yang memutuskan untuk menjadi seorang mualaf setelah sebelumnya merupakan seorang kriminal.
Selanjutnya ada film berjudul Kingdom of Heaven yang menceritakan perang dengan nuansa Islam. Film yang banyak dibintangi oleh aktor-aktor terkenal ini bercerita tentang Perang Salib melalui sudut pandang Balian, seorang pandai besi. Di film ini juga para penonton akan diperlihatkan dengan banyaknya pemimpin muslim yang tidak hanya hebat, namun juga pandai.
Selain luar negeri, Indonesia juga banyak memproduksi film-film tentang Islam yang tidak kalah berkualitas. Salah satunya film berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa yang mengisahkan sepasang suami istri, Hanum dan Rangga, beragama Islam di Austria. Sebagai warga minoritas, keduanya justru mendapat sahabat-sahabat baru dan menemukan jejak-jejak Islam di benua Eropa.
Dua tahun setelahnya, kelanjutan cerita di film 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dirilis lewat film berjudul Bulan Terbelah di Langit Eropa. Kali ini Hanum dan Rangga mendapat masalah yang lebih pelik dari sebelumnya. Di film ini Hanum dan Rangga memaparkan tragedi 9/11 berdasarkan sudut pandang mereka.
Masih dari karya anak bangsa, kali ini ada film Islam berjudul Negeri 5 Menara yang diadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi berjudul serupa. Film ini mengisahkan tentang 6 orang santri di Pondok Madani yang datang dari 6 daerah berbeda. Mereka berenam selalu berkumpul di menara Masjid dan mengucap janji untuk menggapai cita-citanya agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Deretan rekomendasi film Islami diatas bisa menjadi referensi kalian untuk menggali lebih dalam tentang Islam dari seluruh dunia. Dari rekomendasi-rekomendasi tersebut, mana yang menjadi favoritmu? Share di kolom komentar, ya!
Diterbitkan pertama 09 April 2022, diterbitkan kembali 06 Maret 2025.