10 Raid Berbahaya di Solo Leveling, Taruhannya Nyawa!

Di urutan kesepuluh, ada Instant Dungeon, yakni Raid pertama yang harus Jinwoo taklukkan setelah dirinya resmi dibangkitkan kembali menjadi player dari sistem yang menuntutnya untuk menjalankan sejumlah quest dengan imbalan kenaikan level.

Instant Dungeon tersebut tergolong sebagai Gate Rank E, sehingga terdengar mudah bagi Jinwoo yang merasa bahwa dirinya saat itu sudah mengalami perkembangan cukup pesat. Namun, siapa sangka bahwa dungeon tersebut tetap membuat Jinwoo kewalahan.

Masuk akal saja, karena itu merupakan pertama kalinya bagi Jinwoo untuk melakukan penyerangan dungeon seorang diri. Dia perlu beradaptasi dalam pertarungan langsung. Beruntung, pada akhirnya Jinwoo berhasil menyelesaikan misinya di sana dan mengalahkan bos Gate yang cukup tangguh.

Jinwoo menerima ajakan Hunter Rank C bernama Hwang Dongsuk untuk melengkapi kekurangan anggota dalam party-nya. Tak sendiri, Jinwoo saat itu datang bersama Hunter lain yang diundang Dongsuk, yakni Yo Jinho.

Sejak awal, motif Dongsuk dan party-nya memang sudah terlihat aneh. Mereka mengajak serta Jinwoo dan Jinho yang peringkatnya berada di bawah mereka dan memberi tugas sebatas membawakan barang atau mengumpulkan item.

Sampai akhirnya tibalah mereka di wilayah bos, terungkaplah niat busuk Dongsuk dan rekan-rekannya yang sengaja menumbalkan Jinwoo dan Jinho. Beruntung, Jinwoo mampu mengatasi bos di dungeon tersebut.

Tak sampai di situ, Dongsuk dan party-nya yang menyadari bahwa Jinwoo dan Jinho berhasil bertahan hidup memutuskan untuk membunuh keduanya. Saat itu, muncul quest baru yang memerintahkan Jinwoo untuk membunuh party Dongsuk. Dengan situasi yang mendesak, Jinwoo menyelesaikan misi tersebut dengan baik.

Jinwoo mendapatkan kesempatan untuk reuni dengan beberapa rekannya yang berhasil keluar dengan selamat dari Double Dungeon yang telah merenggut banyak nyawa. Dalam Raid tersebut, sekelompok narapidana bergabung dengan mereka, bersama Hunter Rank B, Kang Taeshik, yang menjadi pengawasnya.

Tanpa diduga, Taeshik punya niat lain terhadap narapidana tersebut, di mana dirinya menerima pekerjaan untuk menghabisi nyawa mereka. Lebih buruknya lagi, anggota party lainnya yang seharusnya tak terlibat juga menjadi incaran Taeshik yang tak ingin perbuatannya terungkap.

Sebelum Taeshik berhasil meratakan semua Hunter yang berpartisipasi, Jinwoo segera mengambil tindakan dan mengalahkannya.

Dungeon berbahaya lainnya yang pernah Jinwoo telusuri ialah Hunters Guild Gate yang merupakan gerbang peringkat A. Saat itu, Jinwoo berpartisipasi dalam ekspedisi kedua bersama Guild Hunter sembari menanti hasil pengujian peringkatnya.

Sangat disayangkan, Raid rutin yang biasa dilakukan oleh guild terbesar Korea tersebut berujung pada pembantaian besar-besaran, di mana musuh besar yang harus Hunter hadapi ialah klan High Orc.

Bos dari Gate tersebut ialah Kargalgan, sosok penyihir berbahaya yang pernah Jinwoo lawan selama ini. Setelah bersusah payah, Jinwoo akhirnya mampu memaksa Kargalgan bertekuk lutut. Itu menjadi Gate Rank A pertama yang berhasil Jinwoo taklukkan seorang diri.

Jinwoo menerima akses atas dungeon khusus yang dikenal sebagai Demon Castle. Di sana, ada item yang begitu diinginkan Jinwoo yang tampaknya berkenaan dengan kesembuhan sang ibu.

Ketika pertama kali masuk, Jinwoo langsung dihadapkan dengan monster menakutkan bernama Cerberus. Ia adalah magic beast Rank A yang menjadi bos lantai 1 di kastil tersebut.

Meski Jinwoo mampu mengalahkan Cerberus, tetapi dia segera disadarkan bahwa kekuatannya saat ini belum bernilai apapun. Dia butuh beberapa kali percobaan sebelum akhirnya mampu menaklukkan kastil 100 lantai beserta bos-bos mengerikan yang menjaganya, mulai dari Vulcan, Metus, hingga Baran.

Ketika mencapai level 40, Sung Jinwoo menerima misi baru yang disebut Job Change Quest. Saat itu, Sistem menciptakan dungeon khusus bernama Job Change Quest Dungeon.

Ketika memasuki dungeon, Jinwoo berpikir bahwa dirinya mampu menyelesaikan Raid dengan cepat, bahkan dengan yakin menentukan target dalam waktu singkat.

Nyatanya, perhitungan Jinwoo benar-benar salah. Dia dihadapkan pada berbagai magic beast tipe Knight, termasuk Magician, Archer, dan Assassin. Jinwoo berhasil menyelesaikan Raid meski bergantung pada keberuntungan.

Pada manhwa chapter 123, Jinwoo dibawa kembali ke Cartenon Temple. Saat The Architect muncul, Jinwoo dengan sigap memanggil pasukan Shadow-nya, tetapi tampaknya hal itu tak berdampak besar.

Raid kali ini kembali menyeret Jinwoo pada pertaruhan yang berbahaya, di mana dirinya hampir terbunuh lagi gara-gara Architect. Padahal, kondisinya saat itu Jinwoo sudah sangat jauh berkembang jika dibanding pertama kali bertemu Architect.

Red Gate adalah gerbang khusus yang pintunya akan tertutup sepenuhnya segera setelah manusia melewatinya. Akibatnya, orang yang terlanjur masuk akan terjebak di dalam, sementara mereka yang berada di luar tak akan bisa masuk dengan mudah.

Gate yang setidaknya berperingkat B ini menjadi tempat persembunyian bos Gate yang dikenal sebagai Baruka sang Ice Elf. 

Awalnya, Jinwoo bermaksud menunjukkan kepada teman adiknya yang bernama Songyi tentang betapa berbahayanya menjadi seorang Hunter. Namun, siapa sangka gerbang yang dianggap normal tersebut malah berubah menjadi Red Gate yang berhasil merenggut nyawa sekelompok Hunter. 

Sebagai Gate Rank S, tak heran jika Jeju Island Raid digolongkan sebagai salah satu penyerbuan paling berbahaya. Apalagi, Gate tersebut memiliki rekam jejak yang memang menakutkan, di mana terjadi dungeon break yang memakan ribuan nyawa akibat lemahnya Hunter Rank S Korea saat itu.

Ketika magic beast tipe semut yang bersemayam di sana mulai berevolusi, maka tak ada pilihan lain selain menaklukkan Gate tersebut. Saking berbahayanya, Raid tersebut berhasil menumbalkan banyak Hunter Rank S, termasuk yang terkuat di Korea, yaitu Goto Ryuji.

Jinwoo segera mengambil peran penting dalam mengalahkan Ant King selaku bos Gate.

Sejauh ini, Double Dungeon yang muncul sejak episode pertama seri Solo Leveling masih menjadi Raid paling berisiko yang pernah ditampilkan.

Berawal dari Raid peringkat rendah, Jinwoo dan party-nya dijebak ke dalam dungeon Rank S. Tak banyak yang berhasil keluar hidup-hidup saat itu, bahkan Jinwoo pun seharusnya tewas akibat serangan fatal yang dideritanya.

Jika bukan karena terpilih sebagai 'player', Jinwoo dipastikan langsung gugur sejak awal cerita dimulai.

Namun, insiden tersebut berhasil menjadi langkah awal bagi Jinwoo untuk memulai kembali perjalanannya sebagai seorang Hunter, sembari memanfaatkan sistem khusus yang diterapkan kepadanya.

Itulah deretan Raid berbahaya di Solo Leveling yang pernah Jinwoo hadapi. Apa Raid paling berisiko versi kamu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Artikel pertama terbit tanggal 24 Maret 2024 dirilis ulang tanggal 11 April 2024.