10 Pertarungan Hashira Terbaik di Kimetsu no Yaiba, Penuh Pengorbanan!

Mugen Train Arc menjadi debut sekaligus kemunculan terakhir Kyojuro Rengoku, sebab Pilar Api tersebut pada akhirnya gugur setelah pertempuran hidup dan mati melawan Iblis Bulan Atas 3 Akaza.

Meski begitu, mengingat kekuatan Akaza sebagai Upper Rank, kematian Rengoku tak boleh dikatakan sebagai kekalahan telak. Apalagi, Rengoku sebelumnya telah melalui pertarungan melawan Lower Moon 1 Enmu, dan dia harus menghadapi Akaza sembari melindungi ketiga junior yang menemaninya dalam misi tersebut.

Momen Rengoku vs Akaza merupakan pertarungan prinsip yang sengit. Akaza yang terpukau dengan semangat juang Rengoku terus-menerus menghasut sang Hashira agar mau menjadi Iblis dan bersama-sama melayani Muzan.

Di sisi lain, Rengoku dengan keteguhan hati yang tak perlu dipertanyakan lagi, sekuat mungkin mengeluarkan segala upaya demi mengalahkan Akaza.

Menyusul kemunculan Akaza sebagai Iblis Bulan Atas pertama yang harus dihadapi Korps Pembasmi Iblis, Gyutaro dan Daki tampil sebagai antagonis utama selama Entertainment District Arc, di mana Hashira yang berkesempatan untuk menghadapinya ialah Tengen Uzui yang dibantu oleh ketiga istri dan para juniornya.

Sebagai Upper Rank 6, Gyutaro dan Daki adalah satu kesatuan. Keduanya merupakan kakak dan adik yang saling terikat satu sama lain, sehingga tak mungkin bagi Tengen untuk menghadapi mereka seorang diri.

Awalnya, Tengen dengan cekatan menebas leher Daki, tetapi tindakan tersebut justru memicu kemunculan Gyutaro yang selama ini bersembunyi di tubuh sang adik. Mau tak mau, Pembasmi Iblis membagi tim menjadi 2, sebab Iblis Bulan Atas 6 hanya bisa dikalahkan jika kedua Iblis ditebas secara bersamaan.

Pertarungan keputusasaan pun tak terelakkan. Tengen bahkan harus kehilangan sebelah mata dan lengannya. Dirinya bahkan tak akan bertahan karena racun Gyutaro yang telah menyebar di seluruh tubuhnya. Beruntung, ada Nezuko yang berhasil menyelamatkannya.

Tengen bukanlah orang yang mengakhiri hidup Gyutaro secara langsung, tetapi tekadnya berhasil mendorong Tanjiro dkk. untuk terus maju.

Pilar Kabut Muichiro Tokito adalah yang termuda di jajaran para Hashira, tetapi umur bukanlah sebuah patokan untuk mengukur kemampuan seseorang. Buktinya, Muichiro berhasil tampil sebagai Hashira pertama yang dapat mengalahkan Upper Rank seorang diri.

Pertarungan 1v1 tersebut terjadi selama Swordsmith Village Arc, yakni ketika Iblis Bulan Atas 4 dan 5 menyerang Desa Penempa Pedang. Saat itu, Muichiro harus menghadapi Upper Rank 5 Gyokko seorang diri.

Pada awal-awal pertarungan, Muichiro terjebak dalam penjara air Gyokko. Normalnya, hidupnya tak akan selamat, mengingat Muichiro juga sudah banyak menyerap racun dalam tubuhnya. Dia bisa saja mati karena keracunan atau kehabisan napas.

Namun, Muichiro akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Dia bahkan menjadi Pilar pertama yang membangkitkan Tanda Pembasmi Iblis. Muichiro memaksa Gyokko untuk menunjukkan wujud aslinya yang mengerikan, tetapi pada akhirnya upaya si Iblis sia-sia. Hashira Kabut tersebut berhasil memberi kekalahan telak kepadanya.

Selain Gyokko, Upper Rank lain yang muncul sebagai antagonis selama arc Swordsmith Village ialah Hantengu, Iblis Bulan Atas 4 dengan kekuatan untuk membagi dirinya menjadi beberapa klon yang masing-masing memanifestasikan emosinya.

Di antara seluruh klon Hantengu, Zohakuten adalah yang terkuat. Klon dengan kekuatan utama memanipulasi kayu tersebut kemudian dipercayakan kepada Pilar Cinta Mitsuri Kanroji, sementara Tanjiro, Genya, dan Nezuko berfokus untuk mengejar tubuh asli Hantengu.

Zohakuten adalah klon Hantengu yang mematikan. Ia bahkan mampu menggunakan teknik darah iblis milik klon yang lain. Ini memaksa Mitsuri untuk bertahan dan membangkitkan Tanda Pembasmi Iblisnya.

Pada akhirnya, Mitsuri memang tak benar-benar mengalahkan Zohakuten, sebab klon tersebut musnah bersamaan dengan keberhasilan Tanjiro membunuh Hantengu. Meski begitu, Mitsuri telah menyuguhkan adegan pertarungan yang epic berkat Teknik Pernapasan Cintanya yang memukau.

Aksi Sanemi Shinazugawa dan Obanai Iguro pada awal Hashira Training Arc secara eksklusif dihadirkan sebagai adegan yang hanya muncul di versi adaptasi anime Kimetsu no Yaiba.

Saat itu, Pilar Angin dan Pilar Ular tersebut diutus untuk menyelidiki keberadaan Iblis di sebuah benteng terbengkalai, sebab Pembasmi Iblis yang telah dikirim sebelumnya tak mampu menangani masalah tersebut.

Di sana, Sanemi dan Obanai dihadapkan pada pertarungan melawan banyak Iblis. Ini merupakan informasi baru yang sangat penting, mengingat selama ini, Iblis biasanya akan bergerak secara individu.

Aksi kedua Hashira tersebut berhasil menjadi pembuka musim yang ciamik. Mereka membantai para Iblis, lalu sempat diteleportasi ke suatu domain misterius yang tak lain ialah Infinity Castle. Itu merupakan foreshadowing untuk awal momen puncak yang penuh ketegangan.

Pertarungan Hashira terbaik di Kimetsu no Yaiba lainnya ditunjukkan lagi oleh sang Pilar Api Kyojuro Rengoku, tepat sebelum ia berhadapan dengan Akaza.

Enmu adalah Iblis Bulan Bawah terkuat yang memiliki kekuatan untuk memanipulasi mimpi. Rengoku bisa bebas dengan mudah dari perangkap Iblis tersebut, dan dengan segera mengevaluasi penumpang kereta sebelum Enmu bertindak lebih jauh.

Bagi Rengoku, Enmu bukanlah ancaman yang nyata. Dia bahkan dapat mengatasi Iblis tersebut tanpa mengeluarkan keringat. Namun, aspek yang disoroti dalam pertempuran tersebut ialah bagaimana Rengoku tampil sebagai panutan bagi Tanjiro, Nezuko, Inosuke, dan Zenitsu.

Rengoku berhasil membuka jalan bagi para juniornya, membiarkan mereka unjuk gigi dengan menemukan titik kelemahan Enmu dan mengalahkan si Lower Rank tanpa campur tangan Rengoku.

Selain Giyu Tomioka, Shinobu Kocho menjadi Hashira lain yang ditampilkan pada awal-awal seri berlangsung. Pilar Serangga ini turut diutus untuk mengalahkan Iblis yang bersembunyi di Gunung Natagumo.

Seperti yang penggemar tahu, Shinobu merupakan Pembasmi Iblis yang unik, sebab dia tak bertarung dengan bermodalkan kekuatan fisik semata. Shinobu adalah Pilar yang berperang memanfaatkan pengetahuannya di bidang medis. Itulah mengapa ia dipersenjatai dengan pedang nichirin dengan ujung runcing menyerupai jarum suntik.

Menggunakan nichirin tersebut, Shinobu akan menyuntikkan racun berbahan dasar Wisteria ke tubuh target. Aksinya itu diperlihatkan ketika Shinobu pergi ke Gunung Natagumo dan mengalahkan salah satu anggota Keluarga Iblis Laba-Laba yang bergerak di bawah arahan Lower Rank 5 Rui.

Jadi, Shinobu tak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk memenggal Iblis incarannya. Teknik tersebut tentu saja membantunya menutupi kekurangannya dalam hal kekuatan fisik.

Sebagai penutup arc Pelatihan Hashira sekaligus jembatan menuju final war, Muzan mendatangi kediaman Ubuyashiki untuk memicu perang. Namun, kejadian tersebut sebenarnya merupakan bagian dari rencana Oyakata-sama yang bermaksud menjebak dan melemahkan tubuh sang Raja Iblis terlebih dahulu.

Karena strategi tersebut mengharuskan Kagaya berkorban nyawa bersama istri dan kedua anaknya, maka hanya Gyomei Himejima lah yang diberi tahu detailnya. Menurut Kagaya, hanya si Hashira Batulah yang diyakini mampu memahami maksud dari keputusan besar tersebut.

Segera setelah Oyakata-sama meledakkan rumah dan membakar Muzan, Gyomei hadir untuk memberi serangan lanjutan, mendukung Lady Tamayo yang telah lebih dulu berkonfrontasi dengan si Iblis.

Tindakan Gyomei mungkin memang tak berdampak banyak saat itu, sebab Muzan langsung mengirim semua Pembasmi Iblis ke Infinity Castle dan membuat mereka terpencar. Namun, setidaknya Pilar Batu tersebut berhasil membuktikan prediksi Kagaya yang mengatakan bahwa Muzan hanya bisa dikalahkan dengan sinar matahari.

Bersama Shinobu, Pilar Air Giyu Tomioka dikirim ke Gunung Natagumo untuk membantu para Pembasmi Iblis mengalahkan Iblis Bulan Bawah 5 Rui bersama keluarga palsunya.

Rui sendiri saat itu sedang berhadapan dengan Tanjiro dan Nezuko. Sayangnya, meskipun berhasil menguasai Hinokami Kagura untuk pertama kalinya, Tanjiro masih belum cukup kuat untuk mengalahkan Rui.

Beruntung, di saat-saat krusial, Giyu tiba dan segera memberi serangan telak ke arah Rui. Lower Rank tersebut terpenggal seketika.

Serial Kimetsu no Yaiba dibuka dengan nasib tragis yang dialami Keluarga Kamado, di mana Iblis membantai mereka, menyisakan Nezuko seorang yang telah diubah menjadi Iblis. Tanjiro yang baru pulang lantas membawa Nezuko pergi untuk mencari pertolongan, tetapi Nezuko mulai hilang kendali.

Saat Nezuko menyerang kakaknya tersebut, tibalah Giyu si Hashira Air yang segera mengambil sikap untuk membunuh Nezuko. Namun, Tanjiro segera melindungi Nezuko, sehingga pertarungan antara Kamado Bersaudara melawan Giyu pun terjadi.

Giyu tak lantas menyerah. Dia bahkan tak ragu memberi pukulan ke arah Tanjiro. Namun, Pilar Air tersebut akhirnya menyadari ikatan kuat di antara Tanjiro dan Nezuko yang saling melindungi satu sama lain.

Nah, itulah deretan pertarungan Hashira terbaik di Kimetsu no Yaiba yang telah muncul dalam adaptasi animenya sejauh ini. Pertempuran mana yang paling menegangkan buatmu?

Diterbitkan pertama 20 September 2024, diterbitkan kembali 30 Juni 2025.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku