Asta dilahirkan oleh Richita dan ditinggalkan di panti asuhan bersama Yuno
Di usia remajanya, Asta kesulitan dalam ujian masuk Ksatria Sihir sampai diterima oleh Yami
Pada titik tertentu, Asta berhasil membuat kontrak dengan Liebe
Sebagai protagonis utama Black Clover, Asta punya dinamika yang menarik dalam perjalanannya untuk mewujudkan mimpi menjadi Kaisar Sihir. Meski ia memang tak punya talenta dan mana sihir layaknya penyihir pada umumnya, ia selalu menolak untuk menyerah dan terus berdiri menantang segala masalah yang ada. Hal itulah yang membuat para karakter lain seolah tertarik padanya dan mau menjadi sekutunya.
Seperti apa perjalanan karakter Asta di Black Clover? Begini pembahasannya!
Asta dilahirkan oleh Richita di wilayah pinggiran Kerajaan Clover. Karena kondisi khusus Richita yang secara tidak sadar menyerap mana dan energi kehidupan, ia terpaksa meninggalkan Asta demi keselamatannya. Asta kemudian dititipkan di gereja Desa Hage, tempat ia dibesarkan bersama bayi lain bernama Yuno oleh Pastor Orsi dan Suster Lily.
Sejak kecil, Asta tumbuh bersama Yuno dan anak-anak yatim lainnya yang ia anggap sebagai keluarga. Meski tidak memiliki sihir sama sekali, Asta dikenal ceria dan pantang menyerah, berbanding terbalik dengan Yuno yang berbakat dan sering dipuji. Perbedaan itu justru memacu Asta untuk terus berusaha mengejar ketertinggalannya.
Setelah mengetahui bahwa penduduk wilayah pinggiran kerap didiskriminasi oleh kaum bangsawan, Asta menetapkan mimpinya untuk menjadi Kaisar Sihir. Demi mencapai tujuan tersebut, ia berlatih fisik tanpa henti meski diremehkan banyak orang. Keteguhan hatinya akhirnya membawanya memperoleh Grimoire berdaun lima yang berisi kekuatan anti-sihir, menandai awal perjalanannya menantang takdir di dunia Black Clover.
Enam bulan kemudian, Asta mengikuti Ujian Masuk Ksatria Sihir namun tidak mampu menyelesaikan tugas pertama yang diberikan kepadanya. Hal itu menarik perhatian Sekke Bronzazza, yang berniat memanfaatkan performa buruk Asta demi keuntungannya sendiri.
Pada tahap akhir ujian, yaitu tes pertarungan, Sekke meminta Asta untuk menjadi pasangannya dan Asta pun dengan senang hati menerimanya. Sekke lalu mengungkapkan alasan di balik keputusannya dengan sikap merendahkan, mengira Asta akan menjadi beban. Namun, Asta justru dengan cepat mengalahkannya dan menyatakan tekadnya untuk menjadi Kaisar Sihir.
Sayangnya, karena menggunakan jenis sihir yang tidak dikenal, tidak ada satu pun kapten ksatria sihir yang ingin merekrutnya hingga kapten regu Black Bull, Yami Sukehiro, maju untuk menguji tekad Asta. Untungnya, anak yatim tersebut berhasil mengesankan Yami dan akhirnya ditawari untuk bergabung dengan regunya. Asta kemudian dibawa ke markas Black Bull menggunakan Sihir Spasial dan memperkenalkan dirinya kepada anggota regu lainnya.
Dari situlah Asta menjalani kesehariannya bersama kelompok tersebut yang ternyata dikenal sebagai kumpulan ksatria sihir bermasalah, Ia bertemu dengan berbagai anggota unik seperti Noelle Silva yang kesulitan mengendalikan sihirnya, Magna Swing yang temperamental, Luck Voltia yang terobsesi dengan pertarungan, hingga Vanessa Enoteca yang santai namun berpengalaman. Meski sering terlibat kekacauan, ikatan di antara mereka perlahan terbentuk layaknya sebuah keluarga.
Sebagai anggota Ksatria Sihir, Asta kerap menghadapi misi-misi berbahaya yang menguji batas fisik dan mentalnya. Namun, dengan kekuatan anti-sihir dari grimoire berdaun lima serta tekad pantang menyerah, ia berkali-kali membuktikan dirinya berguna bagi regu. Keberaniannya melawan musuh yang jauh lebih kuat, termasuk para penyihir berbahaya dan ancaman dari luar kerajaan, membuat rekan-rekannya mulai mengakui kemampuannya.
Melalui berbagai pertempuran dan pengalaman di medan tugas, Asta tumbuh pesat sebagai ksatria sihir. Ia tidak hanya semakin mahir menggunakan pedang anti-sihir, tetapi juga memperkuat keyakinannya untuk melindungi teman-temannya dan serta menarik minak para penyihir lain seperti Klaus dan Mimosa dari Golden Dawn.
Setelah melalui berbagai pertarungan sulit, Asta mengakui bahwa ia harus menjadi lebih kuat. Kesadaran itu mendorongnya untuk menghadapi sumber kekuatannya sendiri, yakni iblis di dalam grimoire berdaun lima bernama Liebe.
Asta kemudian mencoba menjalin kontrak dengan makhluk tersebut yang ternyata pernah diasuh oleh Richita dan menyimpan kebencian mendalam terhadap para iblis tingkat tinggi karena pernah mengalami diskriminasi juga karena tak punya kekuatan sihir seperti halnya Asta..
Proses kontrak tersebut tidak berjalan mulus. Asta harus menghadapi Liebe dalam ritual pengikatan iblis, di mana ia menolak untuk menundukkan atau memanfaatkan Liebe secara sepihak. Dari situlah, Asta sadar bahwa penundukan bukan jalan terbaik dan memilih untuk berdiri sejajar dengan iblis tersebut sebagai rekan, sebuah keputusan yang lahir dari pengalaman hidupnya sebagai orang yang kerap diremehkan. Sikap itu menggugah Liebe, yang akhirnya menerima kontrak tersebut tanpa paksaan.
Sejak saat itu, Asta memperoleh akses penuh ke kekuatan baru yang memungkinkannya menyatukan tubuh dan kekuatannya dengan Liebe. Dengan anti-sihir yang jauh lebih stabil dan kuat, Asta mampu menghadapi musuh-musuh kelas atas, termasuk iblis tingkat tinggi yang sebelumnya berada di luar jangkauannya. Kontrak ini menandai lompatan besar dalam perkembangan Asta,
Meski berhasil bertambah kuat, nyatanya perjalanan Asta masih terbilang panjang. Kekalahannya dari Lucius Zogratis menjadi tamparan keras yang menunjukkan bahwa kekuatannya saat ini belum cukup untuk menghadapi ancaman terbesar Kerajaan Clover.
Setelah pertarungan tersebut, Asta terdampar di Negeri Hino, tanah asal Yami Sukehiro. Di sana, ia bertemu dengan Ryuya Ryudo, pemimpin negeri sekaligus sahabat masa kecil Yami, yang memiliki kemampuan untuk melihat dan membaca alur takdir melalui penglihatan khususnya. Ryuya pun menyadari potensi Asta dan memilih membimbingnya dengan caranya sendiri.
Di bawah arahan Ryuya dan para Ryuzen Seven, Asta menjalani pelatihan keras untuk mengasah anti-sihirnya secara lebih efisien. Ia mempelajari Zetten, teknik khas Negeri Hino yang memungkinkan seseorang melepaskan kekuatan besar dalam satu tebasan terfokus. Latihan ini tidak hanya memperkuat fisik dan teknik bertarung Asta, tetapi juga mempertajam insting dan kendali kekuatannya. Pengalaman di Negeri Hino menjadi tahap penting dalam evolusi Asta, mempersiapkannya untuk kembali menghadapi Lucius dan menentukan nasib dunia.
Setelah berhasil bertambah kuat, Asta akhirnya kembali ke medan pertempuran dan sekali lagi berhadapan dengan Lucius. Dengan kemampuan yang telah diasah di Negeri Hino, Asta sempat menantangnya secara langsung. Namun, Lucius menunjukkan kelicikannya dengan memanggil jiwa Richita, sosok yang sangat berarti bagi Liebe, untuk menggoyahkan tekad sang iblis. Dampak psikologis itu membuat kekuatan Asta goyah, hingga ia akhirnya tumbang di tengah pertempuran dan hanya bisa bertahan berkat sihir penyembuhan tingkat tinggi milik Mimosa.
Untungnya, Yuno berada di sana untuk memaksa Lucius tetap sibuk dan tidak memberi celah untuk menghabisi Asta. Kerja sama keduanya menjadi kunci, menunjukkan bahwa rivalitas mereka kini telah berkembang menjadi sinergi di medan perang.
Setelah Asta pulih berkat sihir Mimosa, tekadnya kembali menguat. Bersama Yuno, ia kembali bangkit untuk menghadapi Lucius, menandai babak baru pertarungan mereka. Kali ini, Asta tidak lagi berdiri sendirian, melainkan bertarung bahu-membahu dengan sahabat yang sejak kecil berjanji untuk mengalahkan versi jahat kaisar sihir tersebut dan menyelamatkan dunia.
Itulah perkembangan karakter Asta dari Black Clover sejauh ini.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku