Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation sudah rilis di Netflix.
Anime ini berdasarkan cerita one-shot karya Oda.
Apa saja beda anime Monsters dengan manganya yang dibuat Eiichiro Oda?
Ini 6 yang paling menarik perhatian saya!

Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation sudah rilis di Netflix.
Anime ini berdasarkan cerita one-shot karya Oda.
Apa saja beda anime Monsters dengan manganya yang dibuat Eiichiro Oda?
Ini 6 yang paling menarik perhatian saya!
Di manga, momen Ryuma menebas Shirano terjadi dengan sangat cepat.
Di satu momen, Shirano maju sementara Ryuma murka.
Di momen berikutnya, Shirano sudah tumbang.
Kalau di versi anime, kita diperlihatkan momen Ryuma menebas Shirano. Kita juga ditunjukkan ekspresi terkejut Shirano sebelum dia terkena tebas.
Berhubung saya kesal dengan Shirano, diperlihatkannya momen Shirano tertebas ini terasa cukup memuaskan.
Sayang momen Ryuma menebas D.R. tidak diperlihatkan jelas, sama seperti di manga.
Pedang Ryuma di Monsters versi anime jelas-jelas adalah Shusui.
Bilah pedangnya sudah jadi hitam permanen pula.
Sementara itu pedang Ryuma di manga bentuknya lebih generik.
Pedang Ryuma di anime Monsters jadi Shusui ini juga terasa terkait dengan epilognya.
Di manga, Flare duduk di atap bangunan, sementara naga terbang mendekati posisinya. Lalu Ryuma membantunya.
Kalau di anime, Flare keluar dari bangunan dan berhadapan langsung dengan si naga.
Tapi ujung-ujungnya sama, Ryuma muncul dan menghadapi naga.
Tentu saja ini tidak ada di versi manga.
Monsters itu pertama terbit 1994 Shonen Jump Autumn Special. 1994! Bab 1 manga One Piece rilis 1997. Jadi memang Monsters itu komik pendek Oda yang terbit sebelum One Piece.
Kalau di anime Monsters, kita diperlihatkan adegan epilog yang menunjukkan situasi Thriller Bark, dimana Zombie Ryuma yang terbakar melempar Shusui ke Zoro.
Epilog ini memberi indikasi bahwa Ryuma di Monsters memang Ryuma di One Piece.
Kalau di manga, Ryuma berlari di atap, melompat, lalu memotong naga.
Adegannya agak beda di anime.
Naga sempat menyemburkan api, yang bisa Ryuma hindari.
Ryuma lalu menapak di punggung naga, naga sempat terbang dengan Ryuma di atasnya, baru Ryuma menebas leher makhluk itu.
Setelah Shirano dan D.R. diatasi Ryuma, si naga muncul.
Naga di manga muncul, lalu terbang ke arah Flare, kemudian menemui ajal di tangan Ryuma.
Di anime, naga ini sempat terlihat membakar dan menghancurkan beberapa rumah. Dia juga sempat menapak di atas bangunan, membuat bangunan yang dia tapaki itu rusak.
Nah itu 6 perbedaan anime Monsters dengan manganya yang dibuat Eiichiro Oda.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!