Seperti yang kita ketahui, ada beberapa momen anime Bleach: TYBW yang menjadi pembeda antara adaptasi versi manganya dan animenya.
Salah satunya adalah Bankai milik Sasakibe versi originalnya, siapa pelaku yang menyerang Rukia dan bagaimana Zaraki membantai para Sternritter.
Simak perbandingan Bleach Thousand Years Blood War episode 5 dengan manga berikut ini!
Ada satu momen yang sempat kena skip di awal episode.
Di manganya, kita sempat diperlihatkan prajurit yang memasang alat komunikasi di beberapa area pertempuran para Shinigami dan Quincy.
Nah, nasib si pemasang alat komunikasi sendiri cukup tragis karena ia mati tertembak oleh Robert dari jarak jauh.
Akan tetapi usaha si prajurit tak sia-sia karena pesan dari Rin tentang kedatangan Ichigo berhasil tersebar dan membuat moral para Shinigami sempat naik.
Tidak hanya para prajurit, para ilmuwan bawahan Mayuri juga kena masalah dari para Quincy.
Markas divisi 12 yang notabene merupakan tempat teraman rupanya ikut diserang. Akan tetapi, pelaku yang menyerang justru adalah si shinigami raksasa penjaga gerbang, Jidanbo.
Tidak hanya itu, ada satu momen yang tidak ada di versi animenya, yaitu ketika Rin malah menusuk Hiyosu.
Siluet pelaku yang membuat Jidanbo dan Rin menyerang rekannya sendiri sudah diperlihatkan. Jika di versi manga, kita hanya diperlihatkan kaki si pelaku, sedangkan di anime, senjata miliknya yang berbentuk tongkat bermata satu lah yang ditampilkan dan suara tawa khasnya.
Yup, sosok tersebut adalah salah satu Sternritter bernama PePe Waccabrada yang memiliki kekuatan The Love untuk memperbudak targetnya.
Kasus Pepe di atas mungkin masih mending karena kita mendapat siluet penampakkannya.
Hal ini berbeda dengan Rukia. Saat masih di versi manga, kita tak mendapatkan petunjuk sedikitpun tentang pelaku yang menyerangnya hingga sempat menjadi misteri setelah ceritanya tamat.
Hal itu kemudian diperbaiki Kubo di versi anime, di mana wajah pelaku yang menyerang Rukia adalah Sternritter perempuan. Wajahnya sendiri pasti sudah dikenali oleh para penggemar yang sudah membaca versi manganya.
Benar, dia adala Meninas McAllon, Quincy yang diberkahi kekuatan The Power.
Momen Zaraki membantai ketiga Quincy awalnya hanya diceritakan melalui dialognya saja.
Nah di versi animenya, kita diperlihatkan momen ketika ia menghabisi para Sternritter tersebut.
Jerome Guizbatt diperlihatkan sempat berubah menjadi gorilla raksasa dan menghabisi para shinigami dengan teriakannya. Zaraki sendiri menghabisinya dengan membelah tubuh Quincy itu menjadi dua.
Lalu ada Berenice Gabrielli dengan kemampuan The Question. Sayangnya kemampuan tersebut tak berguna di depan Zaraki yang tak suka obrolan rumit. Akhirnya, Berenice mati ketika tenggorokannya dicabut secara paksa.
Yang terakhir adalah Loyd Lloyd yang sempat memberi pertarungan seru dengan meniru rupa Zaraki. Akan tetapi, ia juga ikut-ikutan terbunuh oleh shinigami tersebut.
Di versi animenya, kita akhirnya diperlihatkan dengan jelas momen saat Sasakibe memakai Bankai miliknya sendiri, Kōkō Gonryō Rikyū.
Tidak seperti versi Driscoll yang berwarna ungu, versi Sasakibe sendiri berwarna keemasan. Selain itu ada awan hitam di atasnya yang menjadi indikator kalau Bankai tersebut juga bisa mengontrol cuaca.
Cara keduanya menyerang juga berbeda di mana Sasakibe memusatkan semua petir ke ujung pedang dan menyerangnya ke target, sedangkan Driscoll hanya menyerang musuh dengan petir dalam jarak jauh.
Itulah 5 perbandingan versi anime dan manga pada episode 5 anime Bleach Thousand Years Blood War.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!