Tapi penjahat terkuat sepanjang masa di My Hero Academia ya All For One.
Sebelum bisa dikalahkan All Might, All For One sudah mengalahkan penerus-penerus One For All sebelumnya, termasuk Nana Shimura.
Saat All For One muncul di season 3, sebenarnya dia sudah memiliki deretan luka permanen karena All Might. Tapi hero-hero selain All Might pun tak berdaya di hadapannya.
Sekuat apa dia saat masih prima dulu?
Itulah tujuh penjahat terkuat di My Hero Academia. My Hero Academia menampilkan deretan penjahat kuat dengan tingkat ancaman berbeda.
Stain berbahaya dalam duel karena Bloodcurdle yang melumpuhkan lawan dan tekad yang tidak goyah. High-End Nomu mampu menekan hero puncak seperti Endeavor dan melukai Mirko.
Overhaul sempat menjadi ancaman utama lewat kemampuan membongkar dan menyusun kembali materi, namun kalah saat Deku mencapai 100 persen. Re-Destro mengubah stres menjadi kekuatan destruktif dan hanya berhenti setelah dikalahkan Shigaraki.
Gigantomachia hampir tak tertaklukkan dan dampaknya seperti bencana alam, tunduk hanya pada pemiliknya. Tomura Shigaraki berkembang pesat setelah peningkatan kekuatan hingga mampu memusnahkan satu kota dan berpotensi melampaui gurunya. Puncaknya tetap All For One yang disebut penjahat terkuat sepanjang masa karena sejarah panjang menumbangkan para pewaris One For All sebelum akhirnya dihentikan All Might.
Namun, bisakah Tomura Shigaraki bisa saja menyalip All For One suatu saat nanti? Gimana menurut kamu?
Diterbitkan pertama 31 Maret 2020, diterbitkan kembali 17 Oktober 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku