Akaza menatap Tanjiro. (Dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle)
Di pertarungan Shinobu vs Douma dan Zenitsu vs Kaigaku saya sangat suka, lalu bagaimana setelah masuk ke pertarungan puncak di film ini yaitu Tanjiro dan Giyu vs Akaza?
Perlu diingat kalau saya sudah membaca manganya, saya tahu apa yang akan terjadi, dan saya tahu siapa yang keluar sebagai pemenang, namun ketegangan yang dihadirkan tetap terasa sekalipun sudah tahu ceritanya. Kalau dari segi visual sih seperti dua poin sebelumnya, tak perlu ditanya lagi.
Namun memasuki Tanjiro dan Giyu vs Akaza, justru saya merasa pace atau kecepatan/ritme cerita semakin lambat (dari yang sebelumnya memang sudah lambat) dan membuat film ini berdurasi 2 jam 35 menit. Sebenarnya itu durasi yang cukup panjang untuk film.
Di pertarungan puncak ini banyak flashback, saya tahu memang ada dari sumber manganya dan digunakan untuk memperkuat emosi dan perkembangan karakter terutama Akaza dan Tanjiro, tapi terasa agak panjang, terutama di bagian masa lalu Akaza yang mungkin bisa dipersingkat.
Kalau film lain biasanya "lama" di awal, kali ini unik karena saya merasanya "lama" di babak akhir, namun adegan pertarungan Tanjiro dan Giyu vs Akaza tak perlu diragukan lagi. Sangat emosional, sangat megah, dan tentu menegangkan dari awal sampai akhir.
Penilaian: 4/5