Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Serangan penghabisan dari Indra - Record of Ragnarok: God's Apocalypse
Serangan penghabisan dari Indra (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: God's Apocalypse)

Intinya sih...

  • Indra semakin bersemangat meski lengan tak bisa dipakai

  • Zhuque melihat masa depan kekalahannya dan mengeluarkan kartu asnya

  • Indra berhasil mengalahkan Zhuque dengan jurus pamungkasnya, Vajra Astra - Trtiya Khadga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Meski salah satu lengannya tak bisa dipakai lagi untuk bertarung, Indra masih belum berputus asa. Ia bahkan semakin bersemangat untuk menyempurnakan teknik pamungkasnya demi melawan kemampuan zirah duri Zhuque yang merepotkan. Dan akhirnya, kartu as dewa petir tersebut akhirnya berhasil dilancarkan demi mengakhiri pertarungan tersebut.

Bagaimana situasi pertarungan di ronde ketiga dalam Record of Ragnarok: God's Apocalypse bab 15? Berikut pembahasannya!

1. Zhuque sempat melihat gambaran masa depan kekalahannya

Gambaran sekilas masa depan yang dilihat Zhuque (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: God's Apocalypse)

Meski Zhuque sempat berhasil melukai salah satu tangan Indra, hal itu tetap tak membuat dewa petir itu bertekuk lutut.

Ia bahkan semakin bersemangat sambil memancarkan aura intens yang membuat Zhuque sadar kalau level kekuatan musuh kali ini terasa lebih besar dari sebelumnya. Namun hal itu justru membuatnya senang karena ia punya kesempatan untuk mengalahkan sosok yang berada di puncak kekuatannya.

Akan tetapi, Zhuque tiba-tiba mendapatkan penglihatan sekilas soal masa depannya. Momen di mana Indra benar-benar berhasil membuat lengan kanan dewa burung itu lenyap hanya dalam satu serangan.

Meski itu cuma sekedar imajinasi, hal itu benar-benar membuat Zhuque merinding sampai ia akhirnya harus mengambil keputusan.

2. Zhuque langsung mengeluarkan kartu as-nya, Phoenix-Wing Dragon Slaying Sword

Zhuque dengan senjata pamungkasnya (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: God's Apocalypse)

Yah, keputusan yang Zhuque ambil adalah melawan balik kartu as Indra dengan senjata pamungkasnya.

Ia langsung melepaskan semua duri besi di lengannya dan membentuknya menjadi senjata berbentuk pedang besar. Benda itu sendiri dipanggil dengan nama Phoenix-Wing Dragon Slaying Sword.

Senjata itu sendiri memang merupakan teknik puncak dari kemampuan Zhuque. Namun masalahnya, para anak buahnya sudah menduga bahwa jurus itu mengorbankan aspek pertahanan bos mereka.

Dengan kata lain, Zhuque membuang segalanya demi bisa melepaskan serangan fatal ke musuh. Normalnya, teknik itu cuma dipakai jika dewa burung itu mendapat support dari anak buahnya dalam pertarungan.

Hanya saja, Zhuque malah memutuskan memakai itu saat dalam pertarungan satu lawan satu, di mana hal itu malah jadi sumber kekhawatiran para bawahannya.

3. Indra mengeluarkan jurus pamungkasnya, Vajra Astra - Trtiya Khadga

Serangan penghabisan dari Indra (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: God's Apocalypse)

Dan akhirnya, Indra pun melepaskan kemampuan terkuatnya.

Dalam satu hentakan, Indra langsung melesat ke arah Zhuque dan melakukan salto ke depan dengan kaki kanan yang siap melepaskan tendangan kuat. Yah, pria itu akhirnya melepaskan jurus tendangannya yang bernama , Vajra Astra - Trtiya Khadga.

Di saat yang sama, Zhuque juga ikut mengayunkan senjatanya demi menyambut serangan musuh terbesarnya tersebut.

Namun tanpa diduga, serangan Indra yang harusnya bisa dipatahkan dengan sabetan pedang Zhuque malah berhasil mengenai pundak kiri Zhuque. Dampaknya bahkan sampai berhasil membuat pria itu kehilangan sebagian daging dari bahu sampai ke dada, menandakan betapa kuatnya tendangan tersebut.

4. Zhuque tumbang dengan bahu terluka parah, Indra resmi menjadi pemenang

Zhuque tumbang di hadapan Indra (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: God's Apocalypse)

Nah, di situ Zhuque yang terluka parah sempat kebingungan bagaimana serangan Indra bisa mengenainya.

Setelah memikirnya kembali, ia sadar kalau Indra ternyata berhasil mengubah lintasan tendangannya tepat di saat terakhir. Berkat itu, serangan kakinya yang awalnya bisa dipatahkan pedang Zhuque berhasil dialihkan ke arah lain dan sukses melukai dewa burung itu dengan fatal.

Dari situlah, Zhuque sampai memuji teknik Indra tersebut dan mengakui kekalahannya.

Bersamaan dengan pedang berdurinya yang akhirnya patah, Zhuque pun akhirnya tumbang di depan Indra.

Dengan demikian, pemenang ronde kali ini secara resmi adalah Indra.

Itulah akhir pertandingan ronde ketiga di mana Indra berhasil mengalahkan Zhuque dengan tendangan mautnya.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team