Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Cross mengajak semua orang mencari tempat baru - Jujutsu Kaisen Modulo
Cross mengajak semua orang mencari tempat baru (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Intinya sih...

  • Suku Lumel terancam perang dengan Deskunte setelah tragedi kematian putri kepala suku

  • Dura akan melawan Dabla di kompetisi bela diri, namun akhirnya tewas di tangan sahabat sendiri

  • Dabla membawa suku Lumel ke peninggalan terakhir Dura dan Maru mengajak mereka mencari tempat baru untuk hidup

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah upaya untuk mengembalikan kejayaan suku mereka, Maru dan Cross harus mendapati cobaan baru di mana suku Deskunte menuntut balas akan kematian putri kepala suku mereka yang mati dimangsa hewan Kalyan. Gara-gara itu, mereka harus kehilangan sosok figur guru yang selama ini membimbing mereka. Namun yang tak mereka duga, Dura rupanya sudah menyiapkan jalan bagi keduanya untuk menciptakan masa depan baru untuk sukunya.

Bagaimana ceritanya di Jujutsu Kaisen Modulo bab 9? Berikut pembahasannya!

1. Suku Lumel panik karena terancam perang dengan Deskunte usai tragedi kematian putri kepala sukunya

Anggota suku Lumel yang ketakutan soal ancaman perang dari Deskunte (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Tragedi kematian putri kepala suku Deskunte rupanya berimbas pada nasib suku Lumel.

Salah satu anggota tertua mereka memberitahu kalau Deskunte menuntut balas karena kejadian itu hanya terjadi jika ada yang melepaskan hewan buas tersebut. Tak tanggung-tanggung, pihak Deskunte sampai meminta 90 persen wilayah suku Lumel termasuk kanal dan juga bersiap untuk perang besar.

Nah, satu-satunya jalan untuk menghindari konflik tak perlu adalah dengan duel di kompetisi bela diri. Dengan mengirim petarung terkuat mereka, kedua pihak akan mencari siapa yang akan jadi pemenang yang akan menentukan takdir kubu yang mengalami kekalahan.

Mengingat kalau menolak duel sama saja cari mati, Dura pun menerima tantangan tersebut sebagai perwakilan.

2. Dura akan melawan Dabla di kompetisi bela diri

Dura dan Dabla (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Dura sendiri memang diketahui sebagai orang kuat di sukunya.

Namun saat kompetisi akan berlangsung, para anggota suku Lumel akhirnya menghadapi kenyataan bahwa kemenangan tak akan bisa mereka raih. Yah, Deskunte rupanya mengirim orang yang jauh lebih kuat. Simurian yang dikatakan mampu membuat semua orang merasakan sensasi jantung seperti terhenti dengan kekuatannya yang luar biasa.

Yah, itu adalah Dabla yang sempa kita lihat di bab pertama dan kedua. Fakta ini juga menjelaskan kalau Dabla sendiri bukan pemimpin melainkan cuma sebagai salah satu jawara terkuat Simurian yang masih tunduk pada kekuasaan politiik.

Cross yang melihatnya saja bahkan sudah tahu kalau Dura tak akan punya peluang untuk menang.

3. Pidato terakhir Dura sebelum duel

Dura berpidato di hadapan orang Simurian (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Sebelum duel dimulai, Dura sempat mengajak Dabla bicara. Yah, diketahui kalau mereka ternyata sahabat karib sejak awal.

Di situ, Dura tahu kalau aslinya Dabla memang enggan melawannya tapi karena pihak Deskunte sendiri menyandera adik perempuannya, ia tak bisa berbuat banyak selain menuruti perintah kepala suku. Ia juga sempat menyampaikan permintaan terakhirnya pada Dabla.

Nah, usai momen percakapan tersebut, Dura akhirnya berpidato di depan semua orang soal insiden kematian putri kepala suku, perebutan wilayah kekuasaan oleh suku Deskunte, dan juga konspirasi yang melatarbelakangi semua hal tersebut..

Intinya, Dura cuma meminta semua suku Simurian menerima orang Lumel sebagai rekan mereka karena pada dasarnya, agama yang mereka anut cuma sebagai ajaran yang melekat di kehidupan sehari-hari. Ia cuma ingin agar semua suku Simurian menghormati kehidupan orang Lumel yang dilandasi oleh keyakinan suku mereka.

4. Dura tewas di tangan Dabla

Dura gugur di tangan Dabla (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Usai momen pidato terakhir Dura, pertarungan dengan Dabla akhirnya terjadi.

Dan seperti yang diduga, hasilnya Dura harus tewas mengenaskan di tangan orang yang justru merupakan sahabatnya sendiri. Semua rekannya bahkan menatap tak percaya kalau orang terkuat dari suku mereka harus berakhir dengan tragis di medan laga.

Maru bahkan sampai marah besar dan ingin menyerang Dabla tapi keburu dicegah oleh Cross. Nah, di sini Maru sempat mempertanyakan kenapa Dabla tak serius dalam pertarungan.

Mendengar pertanyaan itu, Dabla cuma menjawab kalau aslinya ia tak ingin merusak wajah Dabla sehingga sebisa mungkin menahan kekuatannya agar kawannya itu tak kehilangan wajah setelah kalah bertarung.

5. Dabla membawa semua orang suku Rumel ke peninggalan terakhir Dura

Maru dan kawan-kawan mendapati batu-batu Mul peninggalan Dura (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Setelah memakamkan Dura, semua orang Lumel pun akhirnya kebingungan mengenai hari esok karena mereka harus meninggalkan wilayah mereka sesuai perjanjian. Ada yang masih ingin bertarung melawan Deskunte, namun ada juga yang ingin memprioritaskan untuk melindungi kaum perempuan dan anak-anak.

Nah, di sini Dabla datang bersama seorang rekan menemui suku Lumel. Rupanya keduanya datang untuk menyampaikan wasiat terakhir Dura.

Yah, Dabla datang memenuhi janjinya. Ia pun membawa semua orang ke lokasi penimbunan Mul, mineral yang bisa mengkonversi energi Rolluluca (energi kutukan versi ras Simurian) ke berbagai bentuk lain energi. Semua mineral itu sendiri selama ini disimpan oleh Dura selama menggarap kanal. Ia sendiri sengaja menimbun semuanya di habitat Kalyan agar tak ada orang Deskunte yang mendekat.

6. Maru mengajak semua anggota sukunya mencari tempat baru

Cross mengajak semua orang mencari tempat baru (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Saat melihat timbunan mineral tersebut, akhirnya Maru mulai paham apa yang selama ini direncanakan Dura.

Ia pun memegang tumpukan batu Mul dan juga tangan Cross. Saat keduanya berpegangan tangan, sebuah reaksi terjadi di mana energi kutukan Maru dan Cross terpancar.

Nah, di sini Maru pun akhirnya mengungkapkan sebuah ide gila pada semua orang, yaitu pergi meninggalkan planet mereka demi mencari tempat hidup baru. Planet di mana penghuninya akan menyambut suku Lumel seperti teman sendiri dan hidup dengan harmonis.

Yah, Maru ingin suku Lumel menjelajahi luar angkasa demi menemukan rumah dan rekan baru untuk mereka.

Itulah pembahasan tentang awal gagasan penjelajahan dari Maru.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team