Setelah Kenjaku tumbang oleh Yuta, kini cerita Jujutsu Kaisen kembali ke momen utama di mana Sukuna akan berhadapan melawan Yuji dan Higuruma di bab 244. Keduanya sendiri diketahui telah menyiapkan rencana khusus untuk melemahkan raja kutukan tersebut.
Bagaimana kelanjutan konflik Yuji dan Sukuna? Berikut pembahasannya!
Sebelum momen utamanya dimunculkan, kita akan mundur sejenak ke persiapan para penyihir jika seandainya Gojo benar-benar kalah.
Salah satu yang sempat disinggung adalah rencana duet Yuta dan Fumihiko dalam melumpuhkan Kenjaku. Sejauh ini, strategi mereka terlihat berhasil semenjak kepala milik Geto terpisah dari badannya.
Nah, kemudian mereka berfokus pada Sukuna yang menjadi target utama mereka.
Di sini, Kusakabe ingin agar orang yang maju dalam pertarungan nanti adalah mereka yang benar-benar berguna dan siap mati.
Ada alasan kenapa Kusakabe hanya ingin mereka yang berguna dan siap berkorban adalah yang berhak maju melawan Sukuna.
Rupanya, Miwa diketahui tak bisa memakai pedangnya lagi karena faktor Binding Vownya saat melawan Kenjaku di Shibuya. Ia diketahui mempertaruhkan serangan dengan bayaran tak akan mengayunkan pedang lagi.
Sedangkan Noritoshi ingin mundur karena hendak membawa keluarganya kabur ke luar negeri. Meskipun demikian, ia diketahui berperan banyak dalam masa pelatihan Yuji.
Yuji bahkan sangat berterima kasih ke Noritoshi karena metode ajarannya jauh lebih dimengerti ketimbang Choso yang dianggap kurang becus dalam mengajar.
Para penyihir sendiri juga ternyata sempat membicarakan urutan orang yang maju menantang Sukuna.
Setelah Hajime, Higuruma kemudian mengajukan diri untuk maju karena ia memiliki rencana untuk melucuti teknik kutukan Sukuna.
Yang jadi masalah Higuruma adalah standar kejahatan Sukuna sendiri tak bisa diukur dengan hukum modern yang diterapkan Judgeman.
Buktinya ada pada Yuji yang sempat kena dakwa atas pembantaian yang dilakukan Sukuna selama di Shibuya. Kusakabe sendiri sampai menyimpulkan kalau kemungkinan Sukuna kena hukuman mati saja sudah sangat kecil berdasarkan standar hukum modern.
Bahkan meskipun hukuman Sukuna berakhir di penyitaan, pihak penyihir juga tak bisa bernafas lega karena raja kutukan itu punya beberapa teknik. Jika hanya satu yang tersita oleh pengadilan, maka pria itu masih bisa memakai sisanya untuk melawan balik.
Dari situlah, Yuji pun kepikiran satu rencana untuk membuat Sukuna terjamin kena hukuman mati pengadilan kali ini.
Kembali ke pertarungan, rupanya Yuji dan Higuruma tak bertarung sendirian melawan Sukuna.
Mereka sendiri didukung Mei Mei dari jarak jauh dengan kendali burung gagaknya. Akan tetapi, Sukuna berhasil membunuh semua binatang tersebut dengan satu sambaran petir.
Meskipun demikian, momen itu membuat celah bagi kedua penantang Sukuna. Higuruma sempat mengayunkan senjata palu besarnya meski gagal mengenai target.
Sedangkan Yuji sempat mengayunkan beberapa pukulan yang berhasil ditahan Sukuna. Nah, saat menerima serangan tersebut, raja kutukan itu merasakan ada yang aneh pada serangan pemuda tersebut.
Pada saat itulah, Higuruma berteriak ke Yuji kalau sidang akan diulang kembali.
Dan benar saja, Sukuna pun terbawa ke dalam domain pengadilan Deadly Sentencing dalam momen sidang ulang.
Rupanya, Yuji berencana menuntut Sukuna atas tindakan pembantaian yang dilakukannya di Shibuya. Alasan kenapa raja kutukan itu bisa saja didakwa karena sekarang ia bisa dihitung sebagai tergugat seperti halnya Yuji.
Dan benar saja, saat Judgeman masih mendakwa Yuji, Higuruma langsung membelanya karena ia tahu pemuda itu membuat pengakuan palsu atas rasa tanggung jawab.
Masalahnya sendiri ada pada Sukuna. Ia masih terlihat tersenyum keji meski terjebak dalam domain tersebut.
Apakah ini pertanda kalau taktik Yuji dan Higuruma kali ini akan menjadi senjata makan tuan? Hal itu baru bisa kita lihat pada bab selanjutnya di masa mendatang.
Itulah pembahasan tentang perjuangan Yuji dan Higuruma yang menantang Sukuna di Jujutsu Kaisen bab 244.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku