Pada akhirnya Megumi berhasil memenangkan pertarungannya dan mendapat poin sesuai aturan yang berlaku. Sementara itu, kondisi di koloni selain Tokyo mulai menunjukkan perkembangan yang cukup mengerikan.
Selain, karakter yang menjadi kunci kebebasan Gojo mulai hadir di sini.
Seperti apa situasi kompetisi maut tersebut? Simak pembahasannya berikut ini!
Bab kali ini diawali dengan percakapan terakhir Reggie dan Megumi.
Reggie sempat menyinggung tentang pertarungan terakhir mereka, terutama tentang bagaimana Megumi memancingnya ke area gymnasium.
Megumi pun sedikit mengalihkan topik ke kedekatan Reggie dan Tengen. Rupanya, ia sendiri mulai menyadari ada yang aneh pada sang penjaga penghalang dunia jujutsu tersebut.
Mengingat hipotesis Reggie, Megumi bahkan mulai mencurigai kalau selama ini Tengen dan Kenjaku telah bersekongkol.
Sayangnya, Reggie sendiri hanya menjawab bahwa ia hanyalah penonton yang penasaran apa yang akan terjadi di masa depan jika Culling Game memenuhi tujuannya.
Ia pun memberikan semua poinnya kepada Megumi dan mengutuknya agar takdir mempermainkan pemuda tersebut hingga ia mati sebagai orang bodoh.
Secara mengejutkan, pertarungan Takaba dan Hazenoki belum berakhir.
Akan tetapi, Hazenoki mulai menemui jalan buntu karena semua serangannya justru tak mempan di hadapan pelawak satu ini. Ia bahkan menyadari luka-luka yang sempat diterima Takaba sudah menghilang.
Di saat itu juga, tiba-tiba Kogane milik Hazenoki mengabari bahwa Reggie telah kalah. Sontak hal itu pun membuatnya kehilangan minatnya untuk bertarung.
Meskipun pertarungan keduanya berakhir menggantung, kita justru mendapatkan kebenaran mengerikan tentang teknik kutukan Takaba.
Rupanya, ia memiliki kemampuan mengubah bayangan lucu di pikirannya menjadi kenyataan. Sederhananya, situasi komedik yang sering kita tonton dalam film-film kartun seperti bisa dibawa ke dunia nyata.
Bayangkan saja ia seperti karakter Tom dari Tom and Jerry atau Wile E. Coyote dari Wile E. Coyote and Road Runner yang tetap hidup meski sempat kena ledakan dinamit, tertimpa brankas berat atau jatuh dari ketinggian.
Dengan kata lain, Takaba tak akan bisa dihancurkan bahkan oleh Gojo Satoru sekalipun.
Untungnya, ia sendiri tak menyadari teknik tersebut.
Buat yang penasaran dengan nasib Remi, dia masih hidup sampai sekarang.
Ia sendiri masih berusaha melarikan diri sambil meratapi nasibnya. Namun di saat yang sama, anjing Megumi rupanya telah menghadangnya.
Kemungkinan, pemuda itu masih memaksakan diri untuk menghabisi semua anggota grup Reggie yang tersisa.
Secara mengejutkan, bayangan Tsumiki tiba-tiba muncul dan melarang Megumi untuk melaksanakan niatnya tersebut. Alhasil, Remi berhasil lolos dari maut.
Megumi yang telah kelelahan akibat pertarungannya pun hanya pasrah dan jatuh pingsan. Pada saat itu juga, orang yang selama ini dicarinya pun telah muncul.
Yup, benar sekali. Dialah Hana Kurusu, malaikat penghapus kutukan yang akan menjadi kunci kebebasan Gojo Satoru.
Koloni lain seperti Sendai mengalami situasi yang cukup mengerikan di mana ada sejumlah peserta dengan poin yang tinggi berkumpul di sana.
Ada Dhruv Lakdawalla, seorang veteran yang mampu menaklukkan sebuah kepulauan seorang diri, Ryu Ishigori yang kekuatannya berupa tembakan meriam dahsyat, Takako Uro yang menguasai langit dan Kurorusihi, arwah kecoa yang saat ini tertidur.
Sesuai prediksi Reggie, mereka semua telah mengalami situasi buntu yang berakhir dengan tewasnya Dhruv Lakdawalla
Yang mengejutkan, orang yang membunuh si veteran tersebut adalah Okkotsu Yuta. Ia sendiri sudah berhasil mengumpulkan 35 poin.
Bisa dibilang, grup Yuji cukup beruntung karena memilih masuk ke koloni Tokyo, alih-alih kota Sendai.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 173. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!