Pertempuran pada bab kemarin masih berjalan cukup sengit di mana Megumi mulai membalikkan situasi dengan memanggil Max Elephant dari atas hingga berhasil menggencet Reggie.
Sedangkan, ia sendiri harus menanggung bobot dari beberapa mobil yang ditimpakan oleh pria kertas tersebut.
Bagaimana keduanya keluar dari situasi hidup dan mati tersebut? Simak pembahasannya berikut ini.
Pertarungan Megumi dan Reggie kini berubah menjadi adu ketahanan beban.
Megumi saat ini menahan bobot beberapa mobil yang totalnya mencapai 2,4 ton. Dengan kata lain, ia sedang menanggung beban sebesar 40 G.
Karena manusia normal hanya bisa menerima maksimal beban 5-6 G, Megumi pun mengakalinya dengan menurunkan pusat masanya dan memusatkan semua energi kutukannya untuk memperkuat bagian bawah tubuhnya.
Sedangkan Reggie sendiri situasinya jauh lebih parah karena harus memanggul shikigami Max Elephant. Akibat pengaruh domain milik Megumi, bobot makhluk tersebut meningkat hingga setara dengan gajah asli yang bisa mencapai sekitar 3-6 ton.
Gara-gara itu, bagian fibula dan tulang lutut pria kertas itu sampai retak.
Situasi Reggie kali ini benar-benar hampir tanpa harapan.
Ia sempat menyesal karena mengeluarkan truk terlalu awal sehingga tak bisa menggunakannya pada momen sekarang.
Reggie sendiri sebenarnya hendak menggunakan kartu asnya untuk menghabisi Megumi. Masalahnya, ia baru sadar bahwa jika pemuda itu mati, ada kemungkinan justru dirinya sendiri yang malah terjebak di dalam domain bayangan untuk selamanya.
Pria kertas itu juga ragu apakah nanti ia tetap bisa bernafas jika memasuki bayangan tersebut. Sayangnya, ia sendiri tak punya banyak waktu untuk berpikir lagi.
Akhirnya, Reggie pun memutuskan untuk menggunakan kartu asnya tersebut.
Reggie tiba-tiba terjebak dalam bayangan tanpa bisa bernafas atau berenang menggapai permukaan.
Akan tetapi, keberuntungan masih berpihak kepadanya saat ada mobil yang mendorongnya keluar ke permukaan.
Rupanya, ia menyisakan satu unit kendaraan yang memang sengaja tak diberi komando. Reggie sendiri menjelaskan bahwa selama objek yang dipanggilnya belum diberi perintah, ia tak akan menghilang.
Memang secara tak langsung, beban Megumi menjadi berkurang. Sayangnya, di sinilah Reggie menggunakan kartu asnya.
Benar saja, sebuah unit rumah dua lantai dengan bobot puluhan ton tiba-tiba terjun ke arah Megumi.
Untungnya, ia bertindak cepat dengan membatalkan domainnya sehingga bangunan tersebut justru meruntuhkan lantai dan membuat keduanya tercebur ke kolam renang yang tepat berada di bawah mereka.
Gara-gara hal itu, Reggie pun tak bisa memakai kekuatannya lagi karena syarat untuk membakar kertas dengan energi kutukan tak bisa dipenuhi.
Di sisi lain, Megumi juga kehabisan energinya yang terpakai untuk membuat Domain Expansion. Mau tak mau, keduanya harus baku hantam untuk menyelesaikan pertarungan mereka.
Secara mengejutkan, Reggie benar-benar masih bisa memberikan perlawanan berarti meski tubuhnya hampir remuk akibat himpitan gajah Megumi.
Tampaknya pria tersebut telah belajar teknik penguatan fisik sejak awal sehingga ia masih bisa berdiri meski menderita cedera parah sekalipun. Megumi saja sampai mengakui bahwa Reggie memang tak kalah tangguh dari semua lawan yang pernah ia hadapi.
Sambil terus melancarkan serangan, Reggie menanti momen krusial saat Megumi menggunakan tekniknya lagi.
Akan tetapi, ia tak sadar bahwa itu merupakan akhir riwayatnya.
Tepat saat Reggie mulai melonggarkan penjagaannya, sebuah serangan kilat tiba-tiba mencaplok bagian bahunya hingga telinga pria itu juga turut terlepas. Di situlah, terlihat seekor anjing hitam yang mendadak muncul di belakang Reggie.
Di situlah Reggie baru sadar bahwa selama ini Megumi menunggunya melupakan Divine Dog yang selama ini disembunyikan.
Pertarungan pun tampaknya mulai berakhir dengan ocehan Reggie bahwa penyihir bukanlah apapun selain penipu.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 146. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar!