Perjuangan untuk mendapatkan Hakari memang berat. Kebenciannya terhadap sekolah jujutsu membuat trio Yuji, Megumi, dan Panda kesusahan untuk memperoleh bantuan seniornya demi memenangkan Culling Game. Tidak hanya Hakari, Kirara juga mengambil sikap sama dan terus mendesak juniornya untuk enyah dari tempat tersebut.
Bagaimana kelanjutan usaha ketiganya? Berikut pembahasan Jujutsu Kaisen bab 155!
Di bab sebelumnya, Hakari sempat menanyai apakah Yuji percaya bahwa ia mampu menghasilkan satu juta yen dalam sebulan?
Yuji hanya menjawab tidak, dan ia lolos dari tes pertama. Hakari pun sedikit memujinya dan mengatakan bahwa itu trik penipuan klasik di mana pelaku akan selalu berpura-pura terlihat kaya demi bisa menjual cara menjadi kaya dalam waktu singkat.
Dan itu semua bisa dilakukan dengan 'demam'. Menurut Hakari sendiri, demam yang ia sukai adalah semacam rasa antusias atau adrenalin yang bisa diatasi dengan berjudi. Dan keinginan terbesarnya adalah mengontrol 'demam' negerinya dengan bantuan Yuji.
Semuanya berjalan lancar bagi Yuji sampai Hakari menawarinya minum.
Yuji sempat menolak karena ia masih di bawah umur. Hakari pun sempat bercerita bahwa Gojo juga tak bisa menangani alkhohol. Kesalahan Yuji pun dimulai saat ia mengatakan 'siapa itu Gojo?'
Di situlah Hakari menemukan bahwa Yuji memang dari sekolah jujutsu. Pasalnya, semua peserta yang bertarung di klubnya adalah penyihir jujutsu yang secara otomatis pasti mengenali Gojo Satoru. Mereka yang berpura-pura tidak mengenal Gojo justru adalah mata-mata dari pihak jujutsu.
Keduanya pun terlibat pertarungan sengit. Seperti yang diduga, meskipun Yuji sudah memohon, tampaknya Hakari sudah menolak mentah-mentah dari awal.
Saat ini Kirara sudah terkunci di antara Megumi dan Panda. Mau mendekat ke arah tempat Hakari, Megumi akan menghalanginya. Jika melarikan diri, Kirara akan berurusan dengan Panda.
Di sini Megumi memulai negosiasi. Ia sudah mengkonfirmasi bahwa dirinya dan Panda sudah tak terikat lagi dengan sekolah. Megumi juga menjelaskan tentang penghalang yang merupakan ulah Kenjaku sehingga bantuan Hakari sangat dibutuhkan untuk saat ini.
Sayangnya, Kirara masih marah karena perlakuan sekolah yang ia dan Hakari terima di masa lalu.
Di sini Panda menjelaskan mengapa Hakari dan Kirara dikeluarkan dari sekolah. Keduanya sendiri dikeluarkan karena melawan pihak konservatif . Fraksi ini sendiri tidak menyukai teknik kutukan yang tak sesuai standar yang ditetapkan. Salah satu contohnya adalah kekuatan milik Hakari.
Kirara pun juga merasa penasaran mengapa Megumi dan Panda repot-repot memohon bantuan pada Hakari padahal biasanya ada Gojo yang menjadi bantuan. Ia sempat curiga Megumi memiliki motif lain.
Megumi pun mengatakan bahwa Gojo sekarang tersegel sehingga bantuan Hakarilah yang bisa diharapkan. Sayangnya, Kirara hanya memperlihatkan wajah tak percaya. Mengetahui bahwa seniornya masih tak mau mendengarnya, Megumi pun mengeluarkan shikigami berwujud kelinci demi melancarkan negosiasinya dengan Kirara.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen 155. Apakah kalian memiliki opini tentang bab terbarunya kali ini? Jangan lup sampaikan di kolom komentar, yah!a