https://mangaplus.shueisha.co.jp/Jujutsu Kaisen
Melihat Nobuaki dan Chojuro telah gugur, Ranta pun seketika membelenggu pergerakan Maki demi memberi waktu pada Jinichi agar bisa menghabisi gadis tersebut. Dari sini, Ranta juga mengungkapkan bahwa alasan mengapa klan Zenin masih ada karena Toji yang hampir saja memusnahkan klan tersebut malah mengampuni mereka dengan alasan mood-nya sedang bagus.
Hal itu tentu saja tak terulang lagi mengingat Maki benar-benar berserk setelah ditinggalkan oleh saudari kembarnya. Jinichi tentu saja tak mau membuang peluang emas tersebut dengan menghujani Maki dengan rententan energi kutukan yang membentuk tinju raksasa.
Sayangnya, usaha Ranta gagal ketika Maki justru berjalan keluar dari debu sambil menenteng kepala Jinichi dan membuangnya ke kolam ikan. Pada saat itulah, Maki mulai berhadapan dengan Naoya yang mempertanyakan ke mana hati nuraninya.
Sang gadis jelmaan Toji itu hanya menjawab bahwa hati nuraninya sudah diambil sejak awal. Akankah Naoya akan terbantai dengan mudah seperti unit Hei lain? Atau malah dia malah mampu memberikan perlawanan sengit ke Maki? Mungkin itu baru terjawab di bab mendatang.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 150. Jika ada tambahan atau kritik, silahkan utarakan di kolom komentar, yah!