dok. Netflix/ Sakamoto Days
Jangan salah, Sei Asaki, mantan bos JAA, memang seorang bedebah kelas kakap. Dosanya sudah menumpuk, termasuk memanipulasi Kei Uzuki dan Rion Akao sehingga keduanya bertarung. Rion kehilangan nyawa karena akal-akalan busuk itu.
Dengan latar belakangnya yang kejam dan penuh intrik, tidak mengherankan jika banyak yang menganggap dia memang pantas disingkirkan.
Namun, apakah JAA akan benar-benar menjadi lebih baik dengan memilih bekerja sama dengan Kei Uzuki?
Perlu diingat, Kei Uzuki saat ini memiliki pandangan yang begitu ekstrem, hingga Kashima, seorang loyalis Slur, memutuskan untuk membantu kelompok Sakamoto di Assassin Exhibition of the Century Arc. Jika seseorang yang loyal pada Slur saja merasa perlu beralih pihak demi mencegah kehancuran lebih jauh, ini menunjukkan betapa mengerikannya visi Kei.
Sekarang, bagaimana dengan Shishiba?
Shishiba adalah seorang assassin yang berpegang pada prinsip bahwa pembunuhan harus dilakukan dengan penuh perhatian dan rasa hormat terhadap publik. Dia percaya bahwa orang-orang biasa berhak untuk hidup damai tanpa terpapar kekerasan yang tak perlu. Hal ini dibuktikan ketika ia pernah menegur Osaragi karena membunuh di depan umum, menunjukkan bahwa meskipun pekerjaannya kejam, ia memiliki standar moral yang jelas.
Kalaupun Shishiba saat ini mematuhi Order, pandangannya bisa berubah jika Kei kembali menunjukkan kecenderungan ekstrem. Dengan prinsip yang ia pegang teguh, bukan tidak mungkin Shishiba akan memilih untuk membantu Sakamoto di masa depan jika ia melihat bahwa arah baru Order ini tak sesuai moralnya.