11 Fakta Mob Psycho 100, Serial Populer Karya ONE

Mob Psycho 100 berangkat dari manga karya ONE yang juga bertindak sebagai ilustratornya. Tentunya nama pena ONE ini sudah tak asing bagi kalangan penggemar anime dan manga, terutama bagi yang mengikuti serial One Punch Man.

Pasalnya, kreator kedua serial ini adalah ONE, sebelum akhirnya Yusuke Murata turut serta dalam garapan One Punch Man.

Manga Mob Psycho 100 pertama kali diterbitkan oleh Shogakukan pada 18 April 2012 dan tamat pada 22 Desember 2017 di chapter 109 (16 volume). Di situs MyAnimeList, manga karya ONE yang satu ini berhasil mencetak rating tinggi sebesar 8,61.

Berkat popularitas dan minat penggemar yang tinggi, manga Mob Psycho 100 akhirnya dianimasikan oleh studio Bones. Musim pertamanya tayang pada 11 Juli hingga 27 September 2016. Lalu, musim kedua dilanjutkan pada 7 Januari hingga 1 April 2019, dan musim ketiganya baru saja berakhir pada 22 Desember 2022 lalu semenjak dirilis pada 6 Oktober 2022.

Mob Psycho 100 versi anime disutradarai oleh Yuzuru Tachikawa dan Takahiro Hasui (mulai dari episode 26).

Karena berasal dari kreator yang sama, yaitu ONE, maka tak heran kalau One Punch Man sering muncul sebagai easter egg dalam serial Mob Psycho 100. Misalnya, wallpaper ponsel Arataka Reigen yang bergambar Saitama, Mob yang membaca manga One Punch Man, Saitama yang menjadi cameo dalam sebuah adegan di Mob Psycho 100, dan masih banyak lagi.

Kira-kira, kamu sadar, gak?

Siapa yang tak pernah melewatkan lagu tema anime Mob Psycho 100? Lalu, sadar gak kalau ternyata ada beberapa hal penting yang ditampilkan di sana? Contohnya, animasi brokoli yang muncul di lagu pembuka musim pertama dan tangan Mob memegang bunga di ending musim kedua.

Selain pembaca manga yang hanya mengikuti versi anime Mob Psycho 100 saja, pastinya mengira bahwa penampakan brokoli dan bunga hanyalah hiasan semata tanpa makna apapun. Namun, saat menonton musim selanjutnya, barulah penggemar sadar bahwa brokoli dan bunga itu adalah sebuah spoiler.

Brokoli dalam opening musim pertama adalah spoiler untuk episode terakhir season kedua. Sementara itu, bunga di tangan Mob adalah spoiler untuk konflik sebelum serial ini benar-benar berakhir, yaitu saat Mob akan menyatakan perasaannya pada Tsubomi.

Hayo, ada yang sadar gak, nih?

Hal spesial lainnya dari Mob Psycho 100 adalah lagu tema yang dipopulerkan oleh penyanyi khusus yang memang dibentuk untuk kepentingan anime ini, yaitu MOB CHOIR. MOB CHOIR adalah proyek musik Jepang dengan vokalis utamanya yaitu Sana. Sana sendiri adalah member band Sajou no Hana.

Lagu-lagu tema dari MOB CHOIR untuk Mob Psycho 100 ini di antaranya adalah "99", "99,9", "1", "Cobalt", dan "Exist". Sementara beberapa lagu lainnya dibawakan oleh Sajou no Hana dan ALL OFF.

Studio Bones tampaknya sangat sukses dengan garapannya yang satu ini. Studio ini berhasil membuat animasi hebat yang sanggup memenuhi ekspektasi para penggemar Mob Psycho 100.

Lebih hebatnya lagi, Bones dapat konsisten di setiap musimnya. Musim pertama, anime Mob Psycho 100 berhasil meraih rating setinggi 8,49. Lalu, season kedua mendapatkan rating sebesar 8,81. Musim penutupnya juga mendapat hasil memuaskan, yaitu rating setinggi 8,76.

Nama-nama wilayah di dunia Mob Psycho 100 semuanya adalah fiksi. Kota tempat tinggal Mob sendiri bernama Seasoning City atau Kota Bumbu. Sama halnya dengan nama kota, nama sekolah di dalamnya pun mengacu pada "Bumbu".

Misalnya, nama sekolah Mob, yaitu Salt Middle School, serta nama-nama sekolah lainnya, di antaranya ada Bean Sauce Middle School, Black Vinegar Middle School, Mayo Middle School, Miso Middle School, Pasta Soup Middle School, Soy Sauce Middle School, Honey Girls Academy, dan Peppercorn High School.

Pada dasarnya, baik Mob maupun Teruzawa tak mengetahui cara menggunakan kemampuan psikisnya untuk berkelahi, terutama Mob. Jadi, ketika keduanya akhirnya beraksi dalam pertempuran, Mob dan Teruzawa meniru gerakan-gerakan esper lain yang pernah mereka lihat saat sedang menggunakan kemampuan spesial tersebut.

Mereka tak hanya mempelajari pergerakannya saja, tetapi juga teknik dan strategi esper-esper tersebut.

Keberadaan Ekubo, yaitu roh yang selalu mengikuti Mob ini juga cukup menarik banyak perhatian penggemar. Pertemuan Ekubo dan Mob berawal dari sekte sesat bernama LOL yang dibentuk Ekubo. Saat itu, Ekubo berusaha mengajak Mob masuk dengan berbagai cara licik, tetapi gagal, bahkan harus dikalahkan.

Setelah kegagalannya tersebut, Ekubo justru mengikuti Mob. Meski awalnya roh ini punya niat busuk, tapi lambat laun kepribadiannya sedikit berubah. Pada musim terakhir, Ekubo bahkan mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Mob.

Harus diakui bahwa Ekubo sebenarnya adalah roh yang kuat. Ini terlihat dari bagaimana dia membentuk sekte LOL dan memanfaatkan Helmet Cult dengan banyak sekali pengikut. Untuk mempertahankan sedikit bentuk rohnya setelah dikalahkan saja sudah memerlukan energi yang besar.

Walaupun ternyata ini bukan suatu kesengajaan, tanggal chapter terakhir manga Mob Psycho 100 dan episode terakhir musim terakhir animenya yang dirilis pada tanggal yang sama adalah suatu hal yang cukup unik!

Manga dan anime Mob Psycho 100 sama-sama berakhir pada tanggal 22 Desember, tetapi di tahun yang berbeda. Manganya tamat pada tahun 2017, sedangkan animenya tamat pada tahun 2022.

Tak hanya diadaptasi menjadi anime, Mob Psycho 100 juga punya versi serial dramanya, loh! Mini series ini disutradarai dan diproduseri oleh Kouichi Sakamoto dan Fuminori Kobayashi di bawah naungan TV Tokyo.

Drama ini ditayangkan mulai 18 Januari hingga 5 April 2018 dengan total sebanyak 12 episode.

Itulah beberapa fakta Mob Psycho 100 yang menarik untuk diketahui para penggemarnya. Kira-kira, ada poin yang terlewat gak, ya? Coba sampaikan di kolom komentar, yuk!

Penulis: Viky Nursyafira