Kimetsu no Yaiba versi manga masih terus berlanjut. Sebelumnya, pembaca sudah diperlihatkan pertarungan panjang melawan Kokushibou, anak buah terkuat dari Kibutsuji Muzan sang musuh utama seri ini.
Tidak tanggung-tanggung, butuh empat pembasmi iblis untuk melawan Kokushibou: Sanemi, Himejima, Genya, dan Muichiro. Di bab 176, Kokushibou tampak akhirnya ditangani oleh Sanemi dan Himejima.
Tapi cerita belum berlanjut ke pertempuran lain. Kimetsu no Yaiba 177 memperlihatkan kilas balik Kokushibou.
Saya sudah membahas sebelumnya mengenai Yoriichi Tsugikuni, ahli pedang yang hampir membunuh Kibutsuji Muzan di masa lalu. Yoriichi begitu kuat hingga di usia tua pun Kokushibou berkata saudaranya itu masih sama kuatnya dengan saat masih prima.
Kimetsu no Yaiba 177 menyorot kalau Yoriichi sudah genius sejak sebelum ia menggunakan pedang. Awalnya, yang belajar latihan pedang hanya Michikatsu, saudara Yoriichi yang kemudian menjadi iblis bernama Kokushibou. Yoriichi hanya melihat Michikatsu latihan.
Kemudian instruktur Michikatsu memberikan pedang latihan kepada Yoriichi dan anak yang sebelumnya hanya melihat latihan Michikatsu ini bisa mengalahkan si instruktur.
Rahasia utama kekuatan Yoriichi adalah dia, dengan suatu cara, bisa memahami pergerakan organ dalam tubuh musuh. Dia dapat mengantisipasi kembang-kempis paru-paru musuh sebelum lawannya menyerang.
Dia, dalam usia sepuluh tahun, juga seperti bisa mengantisipasi kontraksi otot dan aliran darah musuhnya. Secara keseluruhan, organ dalam manusia seperti transparan untuk dilihat dan diantisipasi oleh Yoriichi.
Yoriichi bahkan bisa merasakan penderitaan ibunya, karenanya Yoriichi selalu memeluk ibunya dari kiri. Ibu Yoriichi mengalami kesulitan bergerak di sisi tubuhnya yang itu. Yoriichi bukan memeluk ibunya, ia membantu wanita itu berjalan.
Kilas balik Kimetsu no Yaiba 177 ini menunjukkan kalau Michikatsu Tsugikuni mungkin memiliki bakat tempur, tapi dibanding Yoriichi ia sama sekali tidak istimewa.
Yoriichi sih sudah mencoba pergi, agar dirinya tidak menggantikan Michikatsu sebagai pewaris keluarga. Tapi Michikatsu, yang sudah menyadari betapa geniusnya saudaranya, dimakan oleh rasa iri.
Saya rasa inilah yang pada akhirnya membuat Michikatsu menjadi iblis. Seperti yang dikatakan Kokushibou juga di bab 176, pada akhirnya dia hanya ingin menjadi seperti Yoriichi.
Biasanya, sosok-sosok iblis yang mendapat kilas balik panjang ini akan berujung mereka pergi ke neraka bersama orang yang mereka sayangi. Ini terjadi ke Akaza, di mana arwah kekasihnya dan gurunya tampak menyertai saat ia mulai terbakar. Kita lihat apakah Yoriichi pun bersedia terbakar bersama saudaranya.
Itulah kegeniusan Yoriichi Tsugikuni yang dipamerkan di Kimetsu no Yaiba 177. Gimana menurut kamu?