Setelah beberapa kali lolos dari para penyihir, akhirnya Kenjaku harus menemui ajalnya di tangan murid musuh besarnya tersebut. Padahal banyak yang mengira penjahat satu ini akan lolos lagi seperti sebelumnya.
Bagaimana ia tewas? Begini penjelasannya!
Kekalahan Kenjaku sendiri dimulai pada bab 243, tepatnya setelah ia berhasil membuat Takaba puas akan performa stand up comedy mereka berdua.
Yuta yang rupanya telah lama mengintai langsung melancarkan serangan mematikan dengan memotong kepala Kenjaku sebelum kutukan tersebut bereaksi.
Dan benar saja, Kenjaku langsung tak berkutik. Namun hal merepotkan lain kembali terjadi, di mana semua kutukan yang ia kontrol dengan teknik Geto kini lepas kendali.
Alhasil, Yuta pun harus meminta Rika untuk membereskan mereka semua.
Saat tahu dirinya tak lama lagi akan mati, Kenjaku pun langsung melaksanakan rencana cadangannya.
Ia pun meminta Kogane untuk menambah aturan dengan membuat Sukuna menjadi pelaksana asimilasi Tengen dengan umat manusia.
Setelah disetujui, jasad Tengen pun berubah menjadi bentuk janin lalu terbang ke lokasi Sukuna.
Dan benar saja, posisi Kenjaku pun kini berpindah ke Sukuna begitu raja kutukan itu menelan tubuh Tengen.
Begitu jasad Tengen terbang ke Sukuna, Yuta langsung menghabisi Kenjaku dengan menusukkan pedangnya ke dahi kutukan tersebut.
Otomatis, Kenjaku bisa saja tewas karena otak kutukan yang merupakan bentuk aslinya kini kena serangan fatal.
Akan tetapi, semuanya terlambat. Kenjaku yang meregang nyawa sempat berkata kalau ia merasa bahagia karena sempat bersenang-senang dengan Takaba sebelum mati.
Ia juga berkata kalau nanti giliran para penyihir yang akan merasakan hal tersebut. Setelah itu, adegan kembali berpindah pada pertarungan Yuta dan Sukuna.
Itulah penjelasan tentang akhir riwayat Kenjaku.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku