Garou adalah mantan murid Bang (Silver Fang) yang kemudian dikenal sebagai Hero Hunter alias manusia yang memburu para pahlawan.
Dia menjadi salah satu antagonis utama di seri One Punch Man, meskipun karakternya lebih kompleks daripada sekadar penjahat.
Kebencian Garou terhadap pahlawan berawal dari ketidakadilan dan kemunafikan dalam konsep “pahlawan vs penjahat” yang ia lihat sejak kecil.
Sejak kemunculannya, Garou di One Punch Man sudah dikenal sebagai momok menakutkan bagi para pahlawan. Karakter satu ini telah memukuli setiap pahlawan yang dijumpainya, termasuk pahlawan berperingkat tinggi sekalipun.
Ada faktor khusus yang melandasi tindakan sang antagonis. Kenapa Garou benci pahlawan? Yuk, simak jawabannya di sini!
Garou adalah ahli bela diri berbahaya yang mengakui dirinya sebagai “Pemburu Pahlawan”. Sosoknya pertama kali disinggung pada episode 10, lalu akhirnya benar-benar debut di episode pembuka pada musim kedua.
Dulu, Garou pernah menjadi murid terbaik di dojo milik Bang alias Silver Fang, yakni Pahlawan Rank S di Asosiasi Pahlawan. Garou disebut sebagai petarung jenius yang terbukti mampu mengalahkan semua teman seperguruannya. Namun, Bang memutuskan untuk mengusirnya setelah murid terhebatnya itu mengamuk.
Sebagai antagonis, Garou digambarkan dengan kepercayaan diri tinggi serta rasa dendamnya yang mendalam terhadap para pahlawan. Dia juga sangat benci ketika dihina dan akan langsung menyerang siapa saja yang menyinggungnya.
Garou selalu merasa bahwa dirinya harus dihormati. Jadi, dia tak akan ragu untuk mengancam orang-orang berpangkat tinggi, termasuk pahlawan dan staf di Asosiasi Pahlawan.
Garou melabeli dirinya sebagai Hero Hunter bukanlah tanpa alasan. Dia begitu membenci mereka sehingga berambisi untuk menghajar setiap pahlawan yang ditemuinya.
Ternyata, alasan Garou membenci pahlawan adalah karena ia menilai kalau pahlawan hanyalah sekelompok pengganggu dan pemangsa mereka yang lebih lemah. Pandangan ini berkembang karena masa kecilnya menyedihkan.
Dulu, Garou bukanlah anak yang populer. Hidupnya bahkan dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Tak sampai di situ, Garou juga mengalami intimidasi di sekolahnya, terutama oleh murid populer bernama Tacchan.
Dalam kilas balik, tampak Tacchan dan beberapa siswa lain tengah bermain peran layaknya pahlawan dan Tacchan-lah yang bertindak sebagai hero-nya. Melihat Tacchan menendang seorang siswa, Garou pun mencoba untuk menegurnya. Sayangnya, Tacchan tak terima dan lantas memilih Garou sebagai musuh yang harus ia hadapi selanjutnya.
Tacchan mencoba menendang Garou, tapi Garou mengelak dan membuat Tacchan melukai dirinya sendiri. Marah, Tacchan akhirnya menunjuk Garou sebagai monster yang kini harus ia kalahkan. Murid lainnya segera menahan Garou sehingga Tacchan bisa menendang wajahnya dengan leluasa.
Garou menyaksikan bagaimana Tacchan tersenyum puas setelah bertindak demikian. Tak adil rasanya mengingat Tacchan begitu disukai semua orang, terlepas dari sifat buruknya. Apalagi, guru-guru pun seakan membela Tacchan dan melimpahkan semua kesalahan kepada Garou.
Akibat perlakuan buruk yang diterimanya sejak kecil, Garou pun menumbuhkan rasa benci dan dendam mendalam terhadap pahlawan. Seperti terlihat pada adegan lain yang ditampilkan dalam flashback, Garou mendukung para penjahat ketika menonton acara televisi Justice Man. Dia menjadi frustrasi setiap kali Justice Man datang dan mengalahkan villain.
Menurut Garou, tak masuk akal rasanya jika pahlawan terus-terusan mengalahkan penjahat dan monster. Pasalnya, monsterlah yang selalu berusaha sekuat tenaga, tetapi pada akhirnya mereka dikalahkan secara tak adil.
Oleh karena itu, Garou bertekad untuk menjadi monster terkuat. Dia jengah karena hanya menjadi anak yang tak berdaya di masa kecilnya, lalu memutuskan untuk berlatih di dojo milik Bang saat remaja.
Garou dengan cepat berkembang dan berhasil membuat Bang takjub. Sayangnya, dendam kesumat membuatnya memilih jalan menyimpang. Dia membantai seluruh murid Bang karena merasa tak ada lagi yang dapat dipelajarinya di sana. Akhirnya, Bang memukuli dan mengusirnya.
Sejak saat itu, Garou pun mulai berkeliaran dan menebar teror di antara para pahlawan. Meski tak benar-benar membunuh mereka, tetapi Garou selalu meninggalkan luka fatal pada korbannya. Meskipun manusia, tapi dia tampil sebagai salah satu musuh terbesar Asosiasi Pahlawan.
Itulah alasan kenapa Garou benci pahlawan. Kamu setuju atau tidak dengan pandangan antagonis One Punch Man satu ini?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Siapa Garou di One Punch Man?
Garou adalah mantan murid Bang (Silver Fang) yang kemudian dikenal sebagai Hero Hunter alias manusia yang memburu para pahlawan. Dia menjadi salah satu antagonis utama di seri One Punch Man, meskipun karakternya lebih kompleks daripada sekadar penjahat.
Kenapa Garou benci pahlawan?
Kebencian Garou terhadap pahlawan berawal dari ketidakadilan dan kemunafikan dalam konsep “pahlawan vs penjahat” yang ia lihat sejak kecil.
Jadi, Garou ingin menjadi monster?
Ya, tapi bukan karena ia ingin menghancurkan dunia secara buta. Garou ingin menjadi “monster yang melawan sistem” atau simbol perlawanan terhadap dunia yang selalu berpihak pada pahlawan dan menindas yang lemah.