Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Akaza di Kimetsu no Yaiba
Akaza (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Intinya sih...

  • Alasan Akaza punya tato di tubuhnya karena dia adalah seorang kriminal semasa hidupnya sebagai manusia, yang mendapat tato sebagai hukuman.

  • Tato Akaza menyebar setelah dirinya menjadi iblis, menggambarkan jumlah dosa yang telah dia perbuat ketika hidup sebagai iblis.

  • Hukuman tato merupakan bentuk hukuman pidana yang diterapkan selama era Edo di Jepang, dengan lokasi dan bentuk tatonya ditentukan berdasarkan jenis kejahatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba telah memperkenalkan jajaran karakter ikonis dengan ciri khas tersendiri. Termasuk pula karakter iblis yang sejatinya adalah antagonis dalam cerita. Ciri-ciri tersebut biasanya terikat langsung dengan aspek penting yang membentuk si karakter.

Misalnya, Akaza si Iblis Bulan Atas 3 begitu khas akan desain karakternya yang punya tato garis hampir merata di tubuh bagian atas. Nah, pertanyaannya, kenapa Akaza punya tato di tubuhnya? Yuk, simak jawabannya di sini!

1. Kenapa Akaza punya tato di tubuhnya?

Akaza (dok. Shueisha/ Kimetsu no Yaiba)

Alasan Akaza punya tato di tubuhnya karena Iblis Bulan Atas 3 ini adalah seorang kriminal semasa hidupnya sebagai manusia. Namun, tato itu dulunya hanya ada pada kedua lengan bawahnya.

Dulu, Akaza yang dikenal dengan nama Hakuji tumbuh besar di daerah kumuh Edo. Ayahnya yang tak disebutkan namanya menderita suatu penyakit. Jadi, untuk mengobati ayah yang sangat dicintainya, Akaza pun nekat melakukan tindakan kriminal.

Akaza mencopet orang-orang di kota demi membeli obat untuk sang ayah. Ia telah tertangkap sebanyak tiga kali dan harus menerima hukuman berupa pukulan dan tato. Bahkan, hakim sampai mengancam bahwa mereka akan memotong lengan Akaza jika masih mengulangi aksinya.

Meski begitu, Akaza berbalik menantang orang-orang yang menghukumnya. Dia berkata bahwa dirinya masih dapat menggunakan kedua kakinya jika lengannya telah dipotong.

Namun, Akaza diberi tahu bahwa ayahnya mengakhiri hidupnya sendiri setelah tahu kalau Akaza mencuri agar bisa membelikannya obat. Dengan tato sebagai tanda kriminalnya, Akaza pun diusir dari Edo.

2. Tato Akaza menyebar saat dirinya menjadi iblis

Akaza (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Umumnya, iblis-iblis dalam serial Kimetsu no Yaiba akan mempertahankan ciri fisik khasnya saat masih menjadi manusia. Misalnya, pada kasus Hakuji atau Akaza, ia masih memiliki tato yang dahulu diperolehnya sebagai hukuman karena menjadi kriminal.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tato kriminal tersebut awalnya hanya ada pada kedua lengannya. Namun, karena ia tertangkap sebanyak tiga kali untuk kasus sama, yaitu mencuri, dia jadi memiliki tiga tato di masing-masing lengan bawahnya.

Namun, tato dengan pola garis berwarna biru tersebut berubah setelah Akaza menjadi iblis. Kita tak lagi melihat tato yang sama di bagian lengan seperti saat Akaza masih seorang manusia. Polanya kini menyebar ke area lain di tubuh bagian atasnya, termasuk wajah.

Tato kriminal yang Akaza pertahankan setelah ia menjadi iblis bisa jadi merupakan penghubung terhadap memori masa lalunya. Pasalnya, Akaza benar-benar melupakan kehidupannya sebagai manusia dan baru mengingatnya selama pertarungan puncak melawan Tanjiro dan Giyu.

Bukan cuma itu, tato berubah pola dan meluas itu seakan melambangkan jumlah dosa yang telah Akaza perbuat ketika hidup sebagai iblis. Ia memang tak memangsa perempuan, tapi sebagai Upper Rank dia tetap harus membunuh dan melahap banyak orang untuk meningkatkan kekuatannya.

3. Hukuman tato di periode Edo Jepang

Akaza (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Tato merupakan bentuk hukuman pidana yang diterapkan selama era Edo di Jepang. Praktik hukuman ini dikenal pula dengan istilah irezumi kei.

Dikatakan bahwa hukuman pidana ini menjadi pengganti hukuman-hukuman lain yang lebih keji, seperti pemenggalan kepala atau anggota tubuh tertentu. Untuk lokasi dan bentuk tatonya sendiri ditentukan berdasarkan jenis kejahatan dan tempat aksi tersebut dilakukan.

Contohnya, seorang pencuri akan dihukum dengan pemberian tato di lengan yang dipakai untuk menjalankan aksinya. Sementara itu, kriminal dengan tato di kepala menandakan bahwa orang tersebut telah melakukan pembunuhan.

Lokasi tato tersebut sesuai dengan tato yang Akaza punya di tubuhnya. Saat masih seorang manusia, ia memiliki tato berbentuk cincin yang melingkar di masing-masing lengannya karena telah mencuri. Saat menjadi iblis, ia mempunyai tato di kepalanya sebagai tanda bahwa dirinya telah menghilangkan banyak nyawa.

Irezumi kei mungkin memang tak menghukum kriminal dengan hukuman fisik yang menyakiti. Namun, sebagai gantinya, para kriminal akan menderita hukuman sosial yang cenderung lebih menyiksa secara mental.

Jadi, alasan kenapa Akaza punya tato di tubuhnya punya hubungan khusus dengan kehidupannya saat menjadi manusia. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

FAQ seputar kenapa Akaza punya tato di tubuhnya

  1. Apakah semua iblis di Kimetsu no Yaiba punya tato?

    Tidak, hanya beberapa iblis dengan kekuatan unik yang memiliki pola tubuh.

  2. Apakah tato Akaza ada hubungannya dengan masa lalunya?

    Tidak secara langsung, tato muncul sebagai efek kekuatan iblis.

  3. Kenapa tato Akaza terlihat menyala saat bertarung?

    Karena energinya meningkat saat menggunakan kekuatan penuh.

Editorial Team