Akaza (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)
Tato merupakan bentuk hukuman pidana yang diterapkan selama era Edo di Jepang. Praktik hukuman ini dikenal pula dengan istilah irezumi kei.
Dikatakan bahwa hukuman pidana ini menjadi pengganti hukuman-hukuman lain yang lebih keji, seperti pemenggalan kepala atau anggota tubuh tertentu. Untuk lokasi dan bentuk tatonya sendiri ditentukan berdasarkan jenis kejahatan dan tempat aksi tersebut dilakukan.
Contohnya, seorang pencuri akan dihukum dengan pemberian tato di lengan yang dipakai untuk menjalankan aksinya. Sementara itu, kriminal dengan tato di kepala menandakan bahwa orang tersebut telah melakukan pembunuhan.
Lokasi tato tersebut sesuai dengan tato yang Akaza punya di tubuhnya. Saat masih seorang manusia, ia memiliki tato berbentuk cincin yang melingkar di masing-masing lengannya karena telah mencuri. Saat menjadi iblis, ia mempunyai tato di kepalanya sebagai tanda bahwa dirinya telah menghilangkan banyak nyawa.
Irezumi kei mungkin memang tak menghukum kriminal dengan hukuman fisik yang menyakiti. Namun, sebagai gantinya, para kriminal akan menderita hukuman sosial yang cenderung lebih menyiksa secara mental.
Jadi, alasan kenapa Akaza punya tato di tubuhnya punya hubungan khusus dengan kehidupannya saat menjadi manusia. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku