Setelah melakukan kesepakatan dengan Kenjaku dan Sukuna soal tanggal pertempuran mereka, Gojo langsung kembali ke sisi para penyihir jujutsu. Yuji juga mulai bangkit dari keterpurukannya dan memulai latihan.
Di sisi lain, Sukuna dan Kenjaku juga memulai persiapan mereka masing-masing.
Bagaimana situasinya di Jujutsu Kaisen bab 222?
Seperti yang penulis duga di pembahasan tentang teori peluang Sukuna mengalahkan Gojo, sang raja kutukan ternyata sedang mengembalikan kekuatan penuhnya dengan memakan jari-jarinya yang tersisa dan juga oleh-oleh dari Kenjaku.
Yup, itu adalah mumi yang ditemukan Kenjaku tempo hari. Dengan memakan bagian kepala jasad tersebut, Sukuna mengklaim bahwa ia masih bisa kembali ke kekuatan penuhnya tanpa jari terakhir yang gagal ditemukan Uraume.
Sukuna sendiri sempat menduga kalau jari terakhir disimpan Gojo agar Yuji bisa terhindar dari eksekusi untuk selamanya.
Di sisi protagonis, kita akhirnya bisa melihat Gojo bertemu lagi dengan para rekan terdekatnya, Ijichi dan Shoko.
Dari situlah, Gojo mulai mengetahui berbagai situasi yang terjadi setelah ia tersegel di Prison Realms, termasuk tentang kematian Nanami.
Gojo sendiri sempat tak menyangka karena selama ini, ia menganggap temannya itu adalah tipe orang yang bisa bertahan hidup pada segala situasi.
Nah, soal Nanami, rupanya Ijichi sudah memanggil salah satu rekannya, Ino yang akan menyampaikan sesuatu pada Gojo.
Pasca terpisah dari Sukuna, Yuji terlihat memulai latihannya lagi.
Kali ini, ia mengadakan sparring bersama Kusakabe dengan disaksikan Mei Mei dan Ui Ui.
Dalam penglihatan mereka, Yuji terlihat begitu mendominasi dalam duel latihan itu dan bahkan berhasil membanting Kusakabe. Namun, situasinya ternyata tak sesederhana itu.
Rupanya, kesadaran keduanya sedang tertukar. Hal itu dilihat dari Yuji yang memanggil Kusakabe dengan panggilan "Itadori".
Ada yang menduga kalau teknik pertukaran kesadaran itu milik Yuji karena Kusakabe mengatakan pemuda itu harus menguasainya.
Namun bisa jadi teknik tersebut milik Kusakabe yang memang baru diperlihatkan untuk melatih Yuji menguasai kekuatan yang belum diketahui.
Setelah menyelesaikan persiapan, kubu Sukuna akhirnya memulai pergerakan.
Kenjaku membagi tugas dengan raja kutukan itu, di mana Sukuna yang akan menghadapi Gojo Satoru. Sedangkan, otak kutukan itu akan melawan para penyihir lain.
Rupanya, Kenjaku sengaja melakukan hal itu karena tahu, ia akan terbunuh oleh Gojo jika sampai bertemu dengannya.
Selain itu, Kenjaku sudah menduga jika seandainya Gojo kalah maka kekuatan tempur utama lainnya seperti Yuta, Maki dan Hakari bisa berpeluang mengalahkan Sukuna yang akan melemah setelah duel dua petarung terkuat dunia jujutsu itu berakhir.
Sebelum berangkat bertarung, para siswa sekolah Tokyo sempat memikirkan kata apa yang tepat untuk gurunya yang akan melawan Sukuna. Mereka sendiri tak tahu harus menggunakan ungkapan apa karena memahami seberapa kuatnya Gojo.
Nah, pada saat itu, Gojo datang didampingi Gakuganji dan Utahime. Kita bisa melihat tatapan penuh intimidasi dari sang guru berhasil membuat Yuta, Maki dan Hakari langsung terdiam.
Untungnya, Yuji mengingatkan kalau teknik Gojo terlalu menghalangi.
Paham akan ucapan muridnya, Gojo pun hanya tertawa kecil. Ia pun menon-aktifkan teknik tersebut dan membiarkan para muridnya menampar punggungnya sebelum pergi.
Dengan demikian, pertempuran besar antara pihak penyihir dan kutukan pun telah dimulai.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 222, bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku