Jenis animasi tak hanya mencakup 2D, 3D, dan anime
Jenis animasi berdasarkan teknik pembuatan meliputi tradisional, vektor, frame, cell, sprite, path, spline, dan karakter
Animasi yang paling populer adalah 2D, 3D, anime, dan stop motion
Industri animasi saat ini telah mengalami kemajuan pesat. Hal itu didukung oleh perkembangan teknologi yang mampu membantu kinerja para animator. Dulu, kita hanya menyaksikan animasi tradisional yang terkesan kaku, tapi kini telah hadir berbagai animasi berkualitas yang mampu memanjakan mata.
Pada dasarnya, anime terbagi menjadi beberapa jenis yang dapat dikelompokkan lagi berdasarkan bentuk karakter dan teknik pembuatannya. Nah, inilah jenis-jenis animasi yang wajib kamu tahu.
Pertama, jenis animasi yang dikelompokkan berdasarkan bentuk karakter. Jika diamati, kamu mungkin sering menjumpai animasi-animasi ini, lho.
Animasi 2D
Pertama, ada animasi 2 dimensi alias 2D. Jenis animasi satu ini biasanya lebih umum disebut kartun atau cartoon yang berarti gambar lucu. Pada televisi, ada banyak kartun populer yang sering kita saksikan, seperti Tom and Jerry, Scooby Doo, Looney Tunes, Casper, dan masih banyak lagi.
Animasi 3D
Selanjutnya, ada bentuk pengembangan dari animasi 2D, yaitu 3 dimensi atau 3D. Jenis animasi 3D ini menghadirkan objek yang lebih realistis dan hidup. Beberapa contoh animasi 3D yang cukup terkenal saat ini ialah Toy Story, Final Fantasy, Finding Nemo, Monster Inc., dan lain-lain.
Animasi Jepang atau anime
Anime merupakan istilah yang merujuk pada animasi buatan Jepang. Istilah ini adalah bentuk singkatan dari kata “animation” dalam bahasa Inggris. Anime memiliki sejarah yang sangat panjang sebelum akhirnya sukses hadir sebagai budaya populer. Kini, anime juga bisa mengacu pada animasi produksi luar Jepang yang menampilkan style khas Jepang.
Stop motion animation
Dikenal pula sebagai claymation, stop motion animation adalah tipe animasi yang memanfaatkan tanah liat atau clay untuk menciptakan objek animasinya. Jenis animasi ini pertama kali diperkenalkan pada 1906. Nah, Shaun the Sheep merupakan contoh yang paling dikenal.
Teknik pembuatan juga turut membuat jenis animasi yang beredar saat ini makin berkembang. Berikut macamnya:
Animasi tradisional
Semua kecanggihan teknologi yang diterapkan dalam proses pembuatan animasi modern bermula dari animasi tradisional. Sebagaimana namanya, animasi ini dibuat secara manual menggunakan gambar demi gambar yang dibuat menggunakan tangan. Tentu saja ini merupakan jenis animasi yang rumit dan “mahal” karena butuh keluwesan serta kecermatan ekstra selama proses kreatifnya.
Animasi vektor
Jenis animasi berikutnya ialah animasi vektor. Objek pada animasi jenis ini digambar menggunakan persamaan matematika sehingga memungkinkan skalabilitas tanpa mengurangi kualitas gambar. Hasilnya ialah animasi halus dengan ukuran yang cenderung kecil.
Animasi frame
Animasi frame dikategorikan sebagai jenis animasi yang paling sederhana karena diperoleh melalui serangkaian gambar yang ditunjukkan secara bergiliran. Pernah melihat seseorang membuat sejumlah gambar di buku atau beberapa lembar kertas lalu membuka lembaran demi lembaran dengan cepat menggunakan ibu jari? Nah, itulah contoh animasi frame.
Animasi cell
Animasi cell dikenal sebagai animasi tertua yang paling populer. Jenis satu ini berasal dari kata “celluloid” yang mengacu pada materi untuk pembuatan film gambit bergerak pada tahun-tahun awal terciptanya animasi. Biasanya, animasi cell adalah lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal sebagai bagian yang terpisah.
Animasi sprite
Selanjutnya, ada animasi sprite yang merujuk pada teknik grafis komputer di mana gambar 2D atau “sprite” ditampilkan berurutan secara cepat demi memunculkan ilusi bergerak. Animasi ini menggunakan objek yang tak bergerak sebagai latar belakangnya.
Animasi path
Sebagaimana namanya, animasi path adalah animasi yang menampilkan objek bergerak dengan mengikuti garis lintasan yang sudah dibuat sebelumnya. Animasi ini biasanya dipakai untuk membuat animasi kereta api atau pesawat.
Animasi spline
Animasi spline merupakan jenis animasi yang teknik pembuatannya memanfaatkan kurva spline. Hasilnya adalah objek yang bergerak mengikuti garis berbentuk lurus dan kurva.
Animasi karakter
Ada animasi karakter yang biasanya dipakai dalam film kartun berbasis 3D. Jadi, tak sedikit orang yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada jenis ini, masing-masing karakter punya ciri dan gerakan berbeda, tapi semuanya bergerak bersamaan.
Ada banyak jenis animasi yang telah diciptakan. Namun, hanya beberapa di antaranya yang paling sering dipakai di industri kreatif masa kini, yaitu animasi 2D, 3D, anime, dan stop motion.
Animasi 2D dinilai memiliki visual unik yang sederhana, tapi berkesan. Selain itu, anggaran yang dibutuhkan untuk produksinya pun relatif rendah. Sementara itu, animasi 3D juga sangat menjanjikan karena menawarkan dunia lebih nyata.
Animasi asal Jepang alias anime saat ini layak diakui sebagai “raja” industri animasi. Banyak studio animasi yang telah menciptakan anime-anime berkualitas dan disukai penggemar dari seluruh dunia.
Selanjutnya, ada juga animasi stop motion yang hadir dengan sentuhan unik dan berkesan. Bahkan, kamu tak hanya bisa membuatnya dari clay, tapi juga objek lain seperti boneka.
Sekarang kamu sudah tahu jenis-jenis animasi berdasarkan bentuk karakter dan teknik pembuatannya. Animasi apa yang jadi favoritmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
FAQ seputar jenis-jenis animasi
Apa itu animasi?
Animasi adalah teknik membuat gambar atau objek tampak bergerak.
Apa saja jenis animasi yang populer?
2D, 3D, stop motion, dan motion graphics.
Jenis animasi apa yang paling banyak dipakai di film?
Animasi 3D karena tampilannya realistis.