8 Iblis yang Masih Mengingat Masa Lalu Manusianya di Demon Slayer

Nezuko adalah pengecualian paling jelas. Meski jadi iblis, dia masih mempertahankan sebagian besar sisi manusianya, terutama kasih sayang terhadap kakaknya, Tanjiro.

Nezuko bahkan bisa menahan diri untuk tidak memakan manusia, sebuah hal yang nyaris mustahil bagi iblis lain. Ingatan tentang keluarganya dan ikatan emosional inilah yang menjadikannya unik dan memberikannya kekuatan.

Tamayo adalah iblis yang menolak Muzan. Dia mempertahankan kesadaran penuh sebagai manusia bahkan setelah berubah menjadi iblis.

Ingatannya jelas, masa lalunya sebagai istri dan ibu, serta trauma akibat ulah Muzan yang memaksanya berubah. Justru ingatan itu yang membuatnya berdedikasi mencari cara untuk mengalahkan Muzan demi membalaskan keluarganya.

Yushiro berubah jadi iblis karena Tamayo, di mana saat Yushiro sakit dan hampir mati, Tamayo memberikannya pilihan untuk selamat tapi jadi iblis atau kalah dengan penyakitnya.

Di situasi itu Yushiro memilih menjadi iblis dan masih ingat semuanya sampai dia menunjukan kesetiaan ke Tamayo dan menunjukan sisi kemanusiannya dengan mau membantu manusia, layaknya Tamayo.

Kesetiaannya pada Tamayo bukan cuma karena dia penciptanya, tapi karena cinta dan rasa hormat. Yushiro adalah contoh iblis yang nyaris sepenuhnya masih “manusia” secara emosi.

Rui, salah satu Lower Moon, awalnya masih ingat kenangan tentang keluarganya. Bahkan setelah jadi iblis, Rui sempat tinggal bersama orang tuanya, namun orang tuanya kaget karena Rui membunuh manusia lain dan ingin membunuhnya, malah Rui yang balas membunuh mereka.

Sayangnya, ingatan itu pelan-pelan kabur seiring waktu, membuatnya membangun “keluarga palsu” dari iblis lain. Ini bukti bagaimana ingatan manusia yang samar bisa mendistorsi jadi obsesi iblis.

Kaigaku adalah mantan murid pernapasan petir yang kemudian berkhianat dan jadi iblis.

Karena perubahannya relatif baru, Kaigaku masih sangat sadar dengan masa lalunya sebagai manusia. Bahkan sampai akhir, ia masih membandingkan dirinya dengan Zenitsu, rival sekaligus sesama murid gurunya.

Kyogai, iblis dengan kemampuan genderang, masih menyimpan kesadarannya sebagai manusia yang dulu terobsesi menulis dan ingin menjadi penulis.

Masa lalunya sebagai penulis gagal yang dihina karena obsesinya dengan drumnya jadi alasan kenapa ia tetap punya “identitas.” Bahkan setelah dia menjadi iblis, dia masih jadi penulis yang berinteraksi dengan manusia (meski akhirnya dibunuh).

Setelah menjadi iblis, menariknya Doma sebenarnya selalu punya ingatan masa lalunya.

Sejak kecil ia sudah “kosong” secara emosional, bahkan sebelum jadi iblis. Ia ingat jelas bagaimana orang tuanya, pengikut sektenya, hingga pengalamannya sebagai manusia. Bedanya, ia menanggapi semua itu tanpa rasa kemanusiaan, sekadar catatan tanpa emosi.

Jadi Doma mengingat masa-masa manusianya, tapi saat jadi manusia memang sudah manusia yang rusak.

Kokushibo adalah salah satu Upper Moon yang paling tragis.

Ia masih sepenuhnya mengingat masa lalunya sebagai manusia, termasuk hubungan rumit dengan saudara kembarnya, Yoriichi.

Rasa iri, penyesalan, dan keputusasaan membentuk dirinya sebagai iblis. Justru karena mengingat masa lalunya dengan jelas, Kokushibo jadi karakter yang penuh konflik batin.

Itu dia iblis yang masih punya ingatan masa lalu manusianya, bukan hanya di momen mereka hampir mati, tapi mereka selalu punya ingatan itu. Bagaimana menurutmu?