Usai pertarungan original Ishida-Renji, akhirnya pertarungan yang paling ditunggu penggemar tipe taktik dan strategi akhirnya tiba. Yah, kali ini giliran Mayuri yang unjuk gigi dalam duel melawan salah satu Quincy yang ternyata adalah jelmaan tangan kiri Soul King!
Apa saja hal menarik yang terjadi dalam duel kali ini?
Pada saat berjumpa dengan Pernida, Zaraki sempat merangsek maju agar bisa menebasnya.
Dan benar saja, Zaraki sempat melukai Quincy tersebut. Namun sebagai bayarannya lengannya terpuntir sampai patah.
Efeknya ternyata tak sampai di situ saja. Lengan Zaraki yang patah tiba-tiba terus berputar tanpa henti sehingga Kenpachi tersebut terpaksa mencabut tangannya secara paksa.
Mayuri memuji keputusan Zaraki karena jika sampai telat ya Shinigami itu akan mati menjadi gumpalan daging.
Seolah belum kapok, Zaraki masih nekat menyerang meski ia sudah kehilangan salah satu lengannya. Padahal, Mayuri sendiri sudah menegurnya untuk tak gegabah.
Seperti yang ditebak, Pernida kali ini menargetkan seluruh tubuh Zaraki yang jadi targetnya. Alhasil, Kenpachi itu kini tak berkutik karena seluruh tubuhnya akan dipuntir menjadi bongkahan daging seperti lengan kanannya yang putus.
Pada saat itulah, Mayuri tiba-tiba menikam Zaraki.
Zaraki sendiri sempat mengira dirinya dikhianati. Namun, rupanya Mayuri memiliki maksud lain di balik tindakannya tersebut.
Ia langsung mengaktifkan kemampuan Zanpakuto-nya untuk melepaskan anestesi. sehingga tubuh Zaraki yang sempat terpuntir bisa bebas dari pengaruh Pernida.
Setelah Zaraki tak bisa bertarung, kini gantian Mayuri yang menjadi lawan Pernida.
Pada saat itulah, Quincy tersebut membuka tudung yang selama ini menutupi tampilan aslinya.
Namun bukan sosok manusia yang terlihat, yang ada justru perwujudan sebuah tangan raksasa dengan satu mata yang memiliki dua pupil.
Yah, inilah penampilan asli Pernida Parnkgjas, Quincy yang merupakan inkarnasi dari tangan kiri Soul King.
Pernida diketahui memiliki kemampuan yang disebut The Compulsory.
Dari pengamatan Mayuri, Pernida bisa menyebarkan syaraf dan mengendalikan objek yang terkena syarafnya tersebut. Hebatnya, kemampuan itu tidak hanya bekerja pada makhluk biologis tapi juga material anorganik.
Selain memanipulasi gerakan, Pernida juga bisa melukai target seperti yang ia lakukan pada Zaraki dan menciptakan dua kloningan.
Mengetahui bahwa kekuatan manipulasi syaraf Pernida terbilang sangat berbahaya jika sampai kena, Mayuri pun mengeluarkan kartu as-nya.
Ia langsung mengaktifkan Bankai miliknya. Namun kali ini, Mayuri memakai versi modifikasinya, Konjiki Ashisogi Jizō: Matai Fukuin Shōtai.
Saat diaktifkan, wujud Zanpakuto-nya berubah menjadi sosok bayi raksasa berwarna ungu yang kemudian melahirkan bayi Ashisogi Jizō berwarna emas.
Mayuri mengklaim Bankai modifikasinya ini diperuntukan untuk melawan musuh dengan counter alami. Yah hal itu bisa terjadi karena Shinigami itu sebelumnya sudah mengirim data pertarungan terbaru milik musuh ke Zanpakuto-nya.
Dan benar saja, bayi emas Ashisogi Jizō ini memang dibuat untuk menangani kemampuan Pernida.
Ia memiliki puluhan ribu lapisan syaraf di kulit luar sehingga membuat bayi raksasa itu bahkan merasa kesakitan saat terpapar udara. Meski terlihat menyakitkan, ada kemampuan tersembunyi yang membuatnya sempurna untuk melawan Pernida.
Setiap Pernida menyerang, kulit luar bayi raksasa itu akan terkelupas sehingga makhluk tersebut selalu terbebas dari pengaruh Quincy tersebut.
Dengan demikian, Bankai Mayuri ini bisa mengalahkan Pernida dengan menelannya bulat-bulat bersama kedua kloningannya.
Itulah daftar hal menarik yang terjadi di duel Mayuri vs Pernida di Bleach: Thousand-Year Blood War episode 8.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku