Setelah 6.5 tahun berjalan sejak debut pertamanya, cerita Jujutsu Kaisen akhirnya mencapai akhir di mana semua tokoh yang ada kini bisa menikmati kehidupan bahagia mereka. Secara mengejutkan, sosok Sukuna yang selama ini kita kenal sebagai pribadi egois kini juga mulai menunjukkan perubahan.
Apa saja hal menarik di akhir cerita Jujutsu Kaisen di bab 271?
Setelah mulai memahami siapa pelaku yang meneror pasangan kekasih dengan ilusi penampakan mata anehnya, Yuji dan teman-temannya mulai membahas rencana penyergapan.
Para penyihir sendiri memakai taktik dengan membuat klien mereka sebagai umpan. Jika si perempuan menyadari kalau wajah kekasihnya kembali normal, di situlah ketiganya akan beraksi menangkap terduga pelaku.
Dan benar saja, pelaku diketahui merupakan mantan pelanggan si perempuan saat aktif sebagai hostess. Rupanya ia marah karena dulu perasaannya tak dibalas meski dirinya sudah capek-capek membelikan tas mahal untuk perempuan tersebut.
Pemuda itu sendiri sempat menyesal dan bingung apa yang harus ia lakukan ke depannya atas kebodohan yang ia lakukan.
Untungnya, Yuji menyemangatinya dan mengatakan kalau si pemuda masih bisa memperbaiki diri selama menyadari kesalahannya. Ia bahkan akan menanti si pemuda itu membantu misi mereka sebagai penyihir di masa depan.
Yah, ada dasar kenapa Yuji bisa berkata seperti itu ke pelaku teror kutukan.
Pada saat percakapan Yuji dengan Gojo, ia sempat memintanya latihan pertukaran tubuh dengan sang guru. Akan tetapi, Gojo menolak usulan tersebut.
Yah, rupanya Gojo ingin agar para muridnya tak perlu menganggap dirinya terlalu penting. Ia mau di mana para muridnya bisa tumbuh dewasa dan melampauinya dan bersyukur jika ada yang masih ingin meneruskan tekad dan keinginannya.
Namun, Gojo lebih ingin di masa depan ada satu orang bisa melupakannya dan memiliki kekuatan yang sama sekali berbeda.
Yah, intinya Gojo menaruh harapan besar pada Yuji.
Usai kejatuhannya di tangan Yuji dan para penyihir, jiwa Sukuna akhirnya kembali terlihat sedang mengembara bersama sosok kecil yang tampaknya adalah Uraume.
Ia sendiri kembali bertemu dengan Mahito yang sudah lama tewas karena dimakan Kenjaku pada akhir insiden Shibuya.
Nah, di situ Mahito mulai mempertanyakan Sukuna soal menjalani hidup dengan caranya sendiri. Rupanya ia menduga kalau selama ini raja kutukan itu cuma berbohong karena selama ini Sukuna hanya ingin balas dendam.
Namun Sukuna membantah kalau esensinya sendiri masih tak jauh beda. Ia cuma tak tahu cara lain bagaimana ia menjalani hidup dan malah takut dirinya akan dibakar oleh kutukannya sendiri.
Dan kemudian Sukuna mengatakan satu hal yang benar-benar mengejutkan: dia ingin mengubah cara hidupnya jika ada kesempatan.
Pernyataan ini seolah menegaskan kalau tampaknya dialognya dengan Yuji sebelumnya mulai berefek usai kejatuhannya tersebut.
Mendengar hal itu, Mahito hanya bisa marah dan melempar umpatan karena tak menyangka Sukuna menjadi selembut ini.
Sukuna sendiri tak peduli dan kemudian menggandeng tangan Uraume kecil pergi meninggalkan Mahito yang jatuh ke dalam kegelapan.
Usai momen tersebut, kita diperlihatkan pada sebuah kotak yang ternyata menyimpan jari terakhir Sukuna.
Tak seperti situasi sebelumnya, jari ini memang tak lagi menyimpan kesadaran Sukuna seperti yang dikatakan Megumi di akhir pertarungan. Dengan kata lain, benda tersebut cuma sekedar jadi objek kutukan semata.
Jadi, jari terakhir Sukuna satu ini bisa dianggap sudah aman untuk sekarang ini.
Penampakan inilah yang jadi penutup kisah Yuji dan kawan-kawannya di dunia penuh kutukan.
Itulah daftar hal menarik di akhir kisah Jujutsu Kaisen di bab 271.
Bagaimana kesan kalian pada manga satu ini? Tulis di kolom komentar, yah!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku