9 Hal Menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 5!

Seperti yang diperlihatkan pada akhir episode 4, Tanjiro tiba di kediaman Mitsuri dan langsung disambut dengan hangat oleh Pilar Cinta tersebut.

Di sana, Tanjiro salah fokus dengan aroma madu yang dihasilkan oleh lebah-lebah yang sengaja Mitsuri budidayakan. Mitsuri bahkan menjamu Tanjiro dengan pancake dan teh hitam buatannya.

Tak berlama-lama, Mitsuri meminta Tanjiro untuk menggunakan pakaian khusus selama mengikuti proses latihan bersamanya. Uniknya, sesi latihan Mitsuri akan diiringi dengan lantunan musik.

Meski tampaknya training kali ini akan berjalan dengan lebih santai dari sesi lainnya, tetapi nyatanya melatih kelenturan tubuh adalah sesuatu yang sulit. Tanjiro sendiri berpikir bahwa latihan tersebut bagaikan neraka.

Namun, Tanjiro tetap berhasil menyelesaikan tahapan kali ini dengan cepat.

Alur pelatihan selanjutnya setelah peserta dinyatakan lulus oleh Mitsuri ialah latihan ilmu berpedang yang dipandu oleh Pilar Ular Obanai Iguro.

Setibanya di kediaman Obanai, Tanjiro langsung menerima perlakuan dingin dari Pilar Ular tersebut. Alasannya cukup konyol, yaitu karena Obanai cemburu akan kedekatan antara sang pujaan hati dengan Tanjiro.

Sebelumnya, Obanai telah menerima surat dari Mitsuri yang dengan antusias menceritakan bahwa dia telah bertemu dengan Tanjiro dan menikmati waktu bersama.

Latihan bersama Obanai akan menjadi sesi training yang merepotkan, apalagi dengan kondisi di mana Tanjiro telah 'ditandai' oleh Hashira Ular tersebut.

Obanai telah mempersiapkan metode khusus untuk Tanjiro. Dia menggunakan peserta pelatihan lain yang dianggap berdosa karena telah mempersulitnya. Para anggota Korps Pembasmi Iblis tersebut diikat sedemikian rupa dan Tanjiro harus menyerang objek tertentu sambil menghindari peserta yang ditumbalkan tersebut.

Tak sabar, Obanai mengganti metodenya dan memaksa Tanjiro bertarung langsung melawannya di antara rintangan-rintangan yang perlu dihindari tadi. Tanjiro benar-benar babak belur akibat terus-terusan terkena serangan dari Obanai.

Sampai pada hari keempat, Tanjiro akhirnya berhasil mengenai serangannya ke haori milik Obanai. Sesuai kesepakatan, Tanjiro dinyatakan lulus dan siap lanjut pada sesi berikutnya.

Setelah Obanai, Pelatihan Hashira selanjutnya yang harus Tanjiro ikuti ialah latihan meningkatkan daya tahan bersama Pilar Angin Sanemi Shinazugawa.

Ini tampaknya merupakan sesi yang jauh lebih buruk dibandingkan latihan bersama Obanai. Buktinya, setibanya di kediaman Sanemi, Tanjiro langsung disambut oleh Zenitsu Agatsuma yang ketakutan dan hendak melarikan diri.

Latihan bersama Sanemi benar-benar kejam dan tanpa ampun. Tak seperti Obanai yang masih memberikan waktu istirahat kepada peserta, Sanemi tak akan berhenti bahkan jika peserta yang dilatihnya muntah darah ataupun pingsan.

Alhasil, semua anggota Korps Pembasmi Iblis dibuat babak belur setiap harinya.

Adik Sanemi, yaitu Genya Shinazugawa ternyata juga ada di kediaman Sanemi untuk mengikuti latihan. Namun, Genya tampaknya punya maksud lain saat itu, tepatnya untuk memperbaiki hubungan buruk antara dirinya dengan sang kakak.

Genya tampaknya ingin meminta maaf karena di masa lalu dia menyalahkan Sanemi yang telah membunuh ibu mereka yang berubah menjadi Iblis. Namun sayangnya, Sanemi bahkan tak mengakui hubungan darah di antara keduanya.

Sanemi menuntut Genya untuk berhenti menjadi Pembasmi Iblis. Dia juga merendahkan Genya yang tak memiliki bakat untuk menggunakan teknik pernapasan.

Genya dengan berani mengakui kemampuannya untuk memakan Iblis dan berubah menjadi makhluk tersebut. Sayangnya, pengakuan tersebut justru mengundang amarah Sanemi.

Tanjiro telah menyimak obrolan antara Genya dan Sanemi sejak awal. Lalu, ketika Sanemi mengamuk setelah mendengar pengakuan Genya yang berkata bahwa dia memakan Iblis, Tanjiro dengan sigap menyelamatkan Genya.

Kalau bukan karena Tanjiro, kedua mata Genya saat itu mungkin sudah mengalami luka parah atau bahkan kebutaan.

Tanjiro berniat untuk menjadi menengahi perselisihan antara kakak beradik tersebut. Sayangnya, Sanemi jelas bukanlah orang yang bisa diajak berbicara begitu saja. Pilar Angin tersebut bahkan mengancam untuk menghancurkan Tanjiro dan Genya.

Karena ancaman Sanemi, Tanjiro meminta tolong agar Zenitsu segera membawa Genya pergi ke tempat aman.

Perkelahian antara Tanjiro dan Sanemi pun tak terelakkan. Seluruh peserta pelatihan yang ada di sana bahkan harus turun tangan. Sampai petang menjelang dan adanya campur tangan dari Ubuyashiki, barulah konfrontasi tersebut bisa diselesaikan.

Tanjiro diwajibkan untuk menjaga jarak dari Sanemi. Selain itu, sesi pelatihan bersama sang Pilar Angin pun harus ditunda terlebih dahulu.

Tanjiro dan Zenitsu pergi ke tempat pelatihan selanjutnya, yaitu latihan ketahanan otot yang diarahkan oleh Gyomei Himejima si Hashira Batu.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di sekitar air terjun. Mereka melihat pemandangan mengerikan di mana Inosuke Hashibira dan peserta lain dituntut untuk menahan tubuh mereka di bawah air terjun.

Mereka kemudian disambut oleh Gyomei yang tengah melakukan hal ekstrem, yakni menahan beban kayu dan batu di pundaknya.

Nah, itulah beberapa hal menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 episode 5. Episode yang akan datang akan mengusung judul "Orang Terkuat di Korps Pembasmi Iblis". Siapakah sosok itu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku