Setelah pasukan zombie-nya dikalahkan dengan mudah oleh para Arrancar milik Mayuri, Giselle akhirnya mengeluarkan kartu as miliknya, zombie Hitsugaya. Di sisi lain, kita juga melihat situasi terkini Yhwach dan kelompoknya.
Apa saja hal menarik dari episode 23 anime Bleach: Thousand-Year Blood War?
Sebagai kapten, kekuatan Hitsugaya tak bisa diremehkan meski ia sudah berubah menjadi zombie sekalipun.
Saat Yumichika hendak menyerang dengan Kido, Ikkaku bertindak cepat dengan mendorongnya keluar dari serangan Hitsugaya. Sayangnya, pria botak itu malah langsung tumbang karena kakinya berhasil dibekukan dan terkena tebasan Hitsugaya.
Yumichika sendiri sempat melawan namun nasibnya berakhir sama seperti Ikkaku.
Charlotte yang tertarik ikut bertarung juga tak bisa berbuat banyak saat ia dibabat habis oleh pemuda tersebut.
Sebelum Hitsugaya sepenuhnya membunuh Charlotte, Mayuri sempat membuat pelindung yang menahan serangan zombie tersebut.
Mereka sempat beradu pedang. Secara mengejutkan, Mayuri mampu menahan setiap tebasan yang dilancarkan meski ia diketahui jarang bertempur di lapangan.
Rupanya, Mayuri menyisipkan alat sensor khusus pada Zanpakuto-nya untuk merespon secara otomatis setiap serangan yang tertuju ke pedangnya.
Mengetahui hal itu, Hitsugaya pun mengaktifkan Bankai dan langsung menghabisi Mayuri.
Tepat setelah momen kematian Mayuri, sebuah fenomena aneh mulai terjadi.
Yah, Hitsugaya mulai sadar kalau ia kembali lagi ke momen Mayuri menawarkan percobaan padanya.
Ia pun mengulangi pembunuhan Mayuri untuk sekali lagi. Namun hasilnya, Hitsugaya malah balik lagi ke momen awal itu lagi.
Mengetahui Hitsugaya mulai paham situasinya, Mayuri pun menjelaskan kalau ia telah memasukkan obat khusus yang membuat targetnya bisa melihat masa lalu.
Nah, momen saat obat tersebut bereaksi dan membalikkan persepsi Hitsugaya sendiri adalah pada saat ia membunuh Mayuri. Jadi, setiap ia mengulangi tindakan tersebut, maka kesadaran akan terus mengalami time loop.
Mayuri juga menjelaskan ada batasan perulangan waktu yang bisa ditahan otak si target
Jika ia mengalami perputaran waktu dalam otaknya sebanyak sepuluh kali, si target akan lumpuh.
Dan benar saja, Hitsugaya pun kehilangan keseimbangan dan tak bisa bergerak sama sekali selama 30 detik. Meski terbilang singkat, namun hal itu sangat krusial jika terjadi di situasi pertempuran.
Pada saat itulah, Mayuri menusuk Hitsugaya dengan Zanpakuto-nya dan memulai menyuntukkan obat khusus ke pemuda tersebut.
Tepat setelah jatuhnya Hitsugaya, Mayuri kembali kedatangan para zombie lain.
Tak tanggung-tanggung yang datang adalah Kensei, Rose dan Rangiku.
Seperti yang kita tahu, Kensei dan Rose dikonfirmasi telah tewas di tangan Gremmy. Sedangkan Rangiku sendiri sempat dibuat sekarat oleh Cang Du. Kemungkinan mereka juga mengalami nasib serupa di mana Giselle mengubah mereka menjadi zombie.
Untungnya, Mayuri langsung memanggil ketiga Arrancar-nya untuk melawan para zombie Shinigami tersebut.
Selain Mayuri, Byakuya juga sempat unjuk kekuatannya.
Ia berhadapan melawan ketiga Sternritter seperti Robert, Candice dan Nanana. Meski terkepung oleh tiga Sternritter, Byakuya berhasil mendominasi pertarungan tersebut.
Ia dengan mudahnya menghindar dan menangkis semua tembakan Robert. Candice sendiri sedang apes karena kehabisan tenaga dan berhasil ditaklukkan dengan Shikai Senbonzakura.
NaNaNa sendiri sedang mencoba mencari titik lemah Reiatsu Byakuya. Akan tetapi, ia terkejut karena Reiatsu Byakuya sangat padat dan tak punya celah. Alhasil, Quincy itu pun tumbang oleh serangan yang sama.
Robert sendiri pun meningkatkan kekuatan Vollstandig-nya dengan Sklaverei namun ujung-ujungnya, ia tetap kalah di depan Bankai milik Byakuya, Senbonzakura Kageyoshi.
Setelah mengalahkan ketiga Sternritter, Byakuya kini harus melawan Hisagi yang rupanya telah terpengaruh oleh kemampuan musuh.
Yup, pelaku yang membuat Hisagi bertingkah aneh adalah PePe Waccabrada. Ia sendiri adalah Sternritter yang memiliki kekuatan The Love. Sesuai namanya, ia bisa membuat siapapun jatuh cinta padanya dengan tembakan proyektil energinya.
Meski kekuatan tersebut terlihat konyol, pengaruhnya terbilang tak main-main karena PePe juga bisa menyuruh para petarung kuat seperti Meninas untuk bertarung demi dirinya.
Selain itu, PePe juga bisa mempengaruhi para Zanpakuto seperti Senbonzakura sehingga ia berhasil melukai Byakuya.
Untungnya, lagi-lagi Mayuri berhasil menyelamatkan situasi.
Tepat saat PePe hendak menembak Byakuya dengan panah cintanya, ia kena hajar oleh zombie Kensei yang berhasil dikendalikan oleh Mayuri.
PePe yang mengira zombie tersebut milik Giselle sempat mencoba mempengaruhi Kensei dengan kekuatan The Love. Akan tetapi, serangan tersebut rupanya tak berefek karena zombie milik Mayuri sekarang bisa dianggap tak berjiwa.
Alhasil, PePe pun dihajar habis-habisan oleh zombie Kensei yang memakai Bankai-nya.
Jika kalian bertanya bagaimana Mayuri bisa mengambil alih zombie milik Giselle, maka momen ini adalah jawabannya.
Setelah menundukkan Hitsugaya, Mayuri juga melakukan hal serupa pada zombie Kensei, Rose dan Rangiku, yaitu memasukkan obat super yang membuat targetnya mengalami time loop.
Nah, rupanya Mayuri memasukkan obat tersebut ke dalam darah para zombie Arrancar sehingga saat terkena serangan, para zombie Shinigami otomatis terkena obat tersebut dan mulai mengalami pengalaman time loop sampai lumpuh.
Hal ini juga menjelaskan kenapa Hitsugaya bisa kena obat Mayuri karena ia sebelumnya sempat terkena darahnya Charlotte saat menebas Arrancar tersebut.
Setelah membuat para zombie Giselle lumpuh, Mayuri langsung menyuntikkan obat yang bisa mengubah komposisi darah mereka. Hasilnya, kontrol zombie yang awalnya dipegang Giselle pun kini berpindah ke Mayuri.
Alhasil, Giselle pun terkena tusukan dari zombie Kensei dan kalah dalam pertarungan.
PePe sendiri rupanya masih hidup meski sempat dihajar Bankai-nya Kensei.
Akan tetapi, ia pun mulai menemui akhir hidupnya saat Liltotto datang dalam keadaan marah karena harus dihajar temannya sendiri yang diadu domba oleh Quincy tua tersebut.
Giselle pun melepaskan mode Vollstandig-nya dan mengeluarkan mulut raksasanya untuk memangsa PePe.
Saat para Shinigami sibuk mengatasi Quincy yang tersisa, Yhwach dan para bawahannya sendiri telah sampai di lokasi istana Soul King.
Pada momen inilah, Yhwach pun memulai rencananya yang sebenarnya bersama Jugram dan Ishida.
Di sinilah pertarungan selanjutnya akan menentukan keselamatan dunia karena posisi Soul King saat ini terancam jika sampai menjadi target Raja Quincy tersebut.
Itulah pembahasan tentang hal-hal menarik di episode 23 Bleach: Thousand-Year Blood War.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku