
Hah? Bukan kekuatan penuh?
Jadi begini, saya rasa yang dibuka Gon saat menghajar Pitou hanya potensi penuh dari kekuatan fisik dan Nen-nya.
Dia adalah Gon kecil, dengan pengalaman dan
skill
yang sama, namun dengan potensi penuh dari saat ia dewasa.
Ini berarti ada tiga hal yang belum dimiliki Gon saat ia menghajar Pitou: pengalaman bertarung, pengendalian Nen, serta teknik.
Ini penting karena Netero pun bisa mengatasi Pitou dalam konfrontasi singkat mereka karena ia lebih unggul dari segi pengalaman dan teknik.
Sekarang, bayangkan versi Gon dewasa yang sejati.
Ia memiliki kekuatan fisik dan Nen selevel dengan wujud Gon yang menghajar Pitou. Namun dia tumbuh dengan alami. Dia sudah menjalani lebih banyak pertempuran, dan telah menciptakan lebih banyak teknik.
Yang bikin ngeri adalah, saat melawan Pitou pun Gon tidak butuh pengalaman dan teknik baru.
Ia hanya menggunakan kekuatan fisik barunya untuk menghajar Pitou dengan teknik Janken favoritnya.
Itu saja sudah cukup untuk membuat Pitou remuk.
Kalau saja Gon ditambah memiliki pengalaman dan
skill
yang lebih baik, maka pertarungan melawan Pitou akan selesai lebih cepat.
Tak hanya itu, Meruem pun bisa jadi dapat dilumat oleh Gon.
Sayang, ada kemungkinan potensi Gon dewasa ini tak akan tercapai.
Seperti sudah saya sampaikan, Gon kehilangan Nen-nya. Dia telah mengorbankan potensi masa depannya untuk menghajar Pitou.
Apakah Gon tak bisa disembuhkan? Entah ya. Nanika seharusnya sudah memulihkan Gon, tapi tetap saja Gon tidak bisa menggunakan aura Nen-nya.
Hisoka mungkin akan menemukan cara. Dia biasanya bakal ngotot mencari metode untuk membantu calon mangsanya, seperti saat ia menemukan orang untuk membongkar Judgement Chain Kurapika di dada Chrollo.
Namun Hisoka pun sekarang sibuk sendiri di Paus Hitam menuju Dark Continent.
Jadi entah apakah potensi Gon memang sudah berakhir. Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!