Dalam pertarungan melawan dewa, setiap petarung umat manusia biasanya harus melakukan ritual yang disebut Volundr bersama pasangan Valkyrie-nya. Dari situ, barulah mereka mendapatkan senjata yang bisa melukai lawan dewanya.
Apa saja fakta menarik dari Volundr? Berikut daftarnya!
Demi menghadapi para dewa yang mustahil dilukai dengan senjata buatan manusia, para Einherjar harus menciptakan senjata yang terbuat dari jiwa dan tubuh Valkyrie yang menjadi pasangannya.
Keduanya sendiri harus menyelaraskan perasaan mereka satu sama lain hingga saling beresonansi.
Setelah barulah, tubuh Valkyrie itu akan berubah menjadi senjata yang sesuai dengan keahlian pemegangnya. Senjata satu ini bisa dibilang memiliki ketahanan setara senjata para dewa.
Teknik Volundr rupanya berasal dari salah satu teknik milik Buddha yang disebut Samavadhāna atau Common Destiny.
Intinya, teknik ini mengambil prinsip di mana kedua individu saling mempercayakan takdir mereka sehingga mampu mengeluarkan potensi terhebat sebagai satu kesatuan.
Hal ini terungkap dalam percakapan Loki dan Buddha, di mana dewa Norse itu mencurigai koleganya itu diam-diam mengkhianati para dewa karena metode para Valkyrie itu diambil dari teknik Buddha tersebut.
Jika jiwa petarung dan pasangan Valkyrienya bisa saling selaras, makan akan tercipta sebuah senjata yang bisa melukai para dewa.
Senjata yang tercipta dari Volundr sendiri bisa berbentuk macam-macam. Ada yang mengambil wujud senjata favorit sang petarung semasa hidupnya seperti halberd milik Lu Bu.
Ada juga yang mengambil bentuk non-senjata seperti sarung tangan Jack dan tato Raiden.
Biasanya seorang Valkyrie yang telah melakukan Volundr tak bisa mengubah wujud senjatanya ke bentuk lain.
Namun ada dua kasus, di mana mereka bisa melakukan transformasi ulang Volundr. Hal itu sendiri karena sifat alami yang tercermin dalam arti nama para Valkyrie itu sendiri.
Contohnya, Hrist yang berkepribadian ganda bisa berubah ke mode dua pedang atau Alvitr yang memiliki kemampuan serangan dan pertahanan mampu berubah dari armor bahu ke mode pedang.
Jack The Ripper adalah satu-satunya Einherjar yang mampu melakukan Volundr meski pasangan Valkyrie-nya tak mau.
Hal itu terjadi karena Jack sendiri bisa melihat warna jiwa seseorang.
Jadi, hal yang perlu ia lakukan adalah dengan membuat perasaan Hlökk selaras dengan dirinya.
Kebetulan perasaan Hlökk yang terkhianati oleh sikap acuh Brunhilde berhasil selaras dengan perasaan Jack yang dikhianati ibunya sehingga membuat proses Volundr berhasil.
Selain manusia dan Valkyrie, Buddha sendiri juga bisa melakukan Volundr dengan menggunakan senjata Misery Cleaver kepunyaan Zerofuku.
Hal itu tak mengherankan karena Buddha jugalah yang mengajarkan teknik tersebut ke Brunhilde.
Bentuk Volundr milik Buddha sendiri adalah pedang bercabang tujuh yang melambangkan tujuh dewa keberuntungan yang merupakan pecahan jiwa Zerofuku.
Karena konsep Volundr adalah berbagi takdir dan kehidupan, efek kerusakan yang diderita juga bisa langsung berdampak baik ke petarung maupun Valkyrie secara bersamaan.
Hal itu terlihat dalam pertempuran Qin Shi Huang, di mana saat bahunya terluka, Alvitr juga terlihat mengalami luka di area yang sama.
Armor milik Tesla juga begitu, jika Volundr miliknya ikut rusak maka hal itu akan berdampak pada jiwa Gondul. Kerusakan itu juga nantinya akan membuat sang ilmuwan ikut tewas.
Itulah pembahasan tentang fakta-fakta menarik Volundr, ritual penciptaan senjata pembunuh dewa.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku