Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
politeasflannels.com
politeasflannels.com

Intinya sih...

  • Asal Nama Saitama: Nama Saitama diambil dari kota tempat tinggal sang pengarang manga, ONE, yaitu Kota Saitama di Jepang.

  • Pengisi Suara Saitama: Makoto Furukawa adalah pengisi suara Saitama dan beberapa karakter anime terkenal lainnya.

  • Rating One Punch Man: Anime ini menduduki peringkat tinggi kategori anime di IMDb dengan rating 8,7 dari 149,994 votes.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang enggak tahu animanga One Punch Man. Manga yang langsung mencuri perhatian pada tahun 2015 lalu ini menceritakan perjuangan seorang pengangguran hingga menjadi seorang pahlawan super bernama Saitama. Para pahlawan dalam anime ini berasal dari sebuah kota Metropolis Z yang juga menjadi tempat munculnya para monster, namun Saitama kelihatannya sangat tidak peduli dengan berbagai monster yang seringkali bermunculan dikota tersebut.

Hal yang paling menarik dari dirinya adalah kekuatannya yang dapat menghabisi monster dengan satu pukulan, namun kekuatannya justru membuat Saitama menjadi bosan dan ingin mencari lawan yang lebih kuat. Simak 7 fakta One Punch Man berikut ini.

1. Asal Nama Saitama

Madhouse/One Punch Man

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, anime One Punch Man menceritakan seorang pengangguran bernama Saitama yang bercita-cita menjadi superhero pelindung kota. Tapi tahukah kamu dari mana alasan nama Saitama? Pemilihan nama Saitama sendiri diambil dari kota sang pengarang manga ini, ONE, yang tinggal kota Saitama. Saitama adalah ibukota dan kota terpadat di Prefektur Saitama di Jepang. Kota ini didirikan pada 1 Mei 2001 dan ditetapkan sebagai "kota besar" pada 1 April 2003.

2. Pengisi Suara Saitama

Madhouse/One Punch Man

Makoto Furukawa adalah orang di balik pengisi suara Saitama. Nah ternyata seiyuu kelahiran 29 September 1989 ini bukan cuma menyuarakan karakter Saitama saja, beberapa karakter anime terkenal juga sempat disuarakan oleh Makoto Furukawa seperti Yotaro Kindaichi dari Haikyuu!, Kakei Shigou dari Aldnoah Zero, dan Gustaf dari Nanatsu No Taizai.

3. Rating One Punch Man

Tayangan One Punch Man di platform streaming Netflix. duniaku.com/Adhitya Daniel

Sejak animenya dirilis tahun 2015, One Punch Man langsung mencuri perhatian pecinta anime di seluruh dunia. Keunikan premis yang diangkat, dimana seorang pahlawan super yang tak terkalahkan dengan sekali pukulan, menjadi inovasi besar dalam anime genre action. Kesuksesan One Punch Man pun terbukti, ketika anime ini menduduki peringkat tinggi kategori anime di IMDb dengan perolehan rating sebesar 8,7 dari 149,994 votes.

Angka rating One Punch Man sempat lebih tinggi saat season 1 sih. 

4. Kecepatan Saitama

politeasflannels.com

Dalam akhir season pertama melawan Boros, Saitama dikirim ke bulan oleh Boros. Kemudian Saitama melompat dari Bulan menuju Bumi dan hanya memerlukan waktu 1,5 detik saja. Jika ingin dihitung, jarak Bulan ke Bumi adalah 384.400 Km. Maka kecepatan Saitama bisa mencapai 256.266 km/detik. Kecepatan Saitama itu hampir menyamai kecepatan cahaya yaitu 299.792 km/detik.

5. Parodi One Punch Man

youtube.com/Re: Anime

Sebagai animanga komedi, banyak parodi yang disisipkan ONE dalam One Punch Man. Contohnya seperti signature move Saitama yang "mencontek" signature move dari Gon Freecss dari Hunter x Hunter yang disebut "Rock".

6. Alasan Saitama Botak

Madhouse/One Punch Man

Mungkin orang menganggap kepala botak Saitama berasal dari latihan kerasnya melakukan 100 push up, 100 sit up, 100 squats, dan lari 10 km dalam sehari. Ya dalam manganya memang diceritakan demikian. Tapi menurut kreator One Punch Man, kepala botak Saitama dimaksudkan untuk menyindir para superhero yang terlihat gagah dan tampan. Ia percaya ketampanan superhero bukan berasal dari fisiknya, melainkan kemampuan dan ketulusan melindungi yang lemah.

7. Kostum Saitama

twitter.com/OPM_game

Fakta One Punch Man selanjutnya berhubungan dengan kostum. Tahukah kamu asal muasal dari kostum pahlawan super khas Saitama? Kostum Saitama ini terinspirasi dari pahlawan super lainnya yaitu Anpanman yang mengenakan baju merah dan sarung tangan kuning. Sementara, kostum Saitama kebalikannya. Mengenakan baju kuning dengan sarung tangan berwarna merah. 

Itulah fakta-fakta menarik dari One Punch Man.

One Punch Man mengisahkan Saitama, pengangguran dari Kota Z yang menjadi pahlawan super tak terkalahkan, satu pukulan cukup, hingga ia bosan dan mencari lawan sepadan.

Nama “Saitama” diambil dari kota tempat sang kreator One Punch Man tinggal, pengisi suaranya adalah Makoto Furukawa. Sejak rilis 2015, animenya langsung populer dan meraih rating IMDb sekitar 8,7 (season 1 sempat lebih tinggi).

Feat ikoniknya: setelah ditendang Boros ke Bulan, Saitama melompat kembali ke Bumi dalam kurang lebih 1,5 detik, setara 256.266 km/detik dan nyaris mendekati kecepatan cahaya. One Punch Man kerap menyisipkan parodi, termasuk gerakan ala “Rock” milik Gon (Hunter x Hunter).

Kepala botak Saitama bukan semata efek latihan ekstrem, melainkan satir bahwa ketampanan pahlawan tak ditentukan fisik, melainkan niat melindungi yang lemah. Kostumnya pun terinspirasi Anpanman, dengan skema warna terbalik, baju kuning dan sarung tangan merah.

Bagaimana pendapatmu tentang salah satu anime populer saat ini? Sampaikan di kolom komentar!

Diterbitkan pertama 16 Juni 2022, diterbitkan kembali 29 Oktober 2025.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

FAQ seputar One Punch Man

  1. Kapan One Punch Man Season 3 tayang?
    Season 3 mulai tayang 12 Oktober 2025 (dahului recap pada 5 Oktober), dengan rilis mingguan dan distribusi lintas platform sesuai region.

  2. Siapa karakter utama One Punch Man?
    Saitama adalah protagonis utama, kisahnya sering berdampingan dengan Genos, cyborg yang menjadi muridnya.

  3. Apa genre anime One Punch Man?
    Superhero, aksi, komedi/parodi, dan fiksi ilmiah.

Editorial Team