Muichiro Tokito adalah anak laki-laki berusia 14 tahun yang lahir pada 8 Agustus. Dia memiliki tubuh setinggi 160 cm dan bobot seberat 56 kg.
Awalnya Muichiro diperkenalkan sebagai sosok tanpa ekspresi, namun kepribadiannya berubah setelah sebuah tragedi di masa lalu menimpanya.
Sebelum bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis, Muichiro hidup bersama kedua orang tua dan saudara kembarnya yang hidupnya sulit.
Dalam serial Kimetsu no Yaiba atau dikenal juga dengan judul Demon Slayer, penonton diperkenalkan dengan berbagai karakter yang menarik untuk dibahas, salah satunya yaitu Muichiro Tokito, pengguna teknik pernapasan kabut.
Pembasmi Iblis yang termasuk dalam 9 daftar pilar ini menyimpan beberapa fakta yang tentunya harus diketahui penggemar. Apa saja? Simak pembahasan fakta Muichiro Tokito berikut ini, ya!
Muichiro Tokito pertama kali muncul dalam manga chapter 44 dan anime episode 21. Dia adalah anak laki-laki berusia 14 tahun yang lahir pada 8 Agustus. Muichiro memiliki tubuh setinggi 160 cm dan bobot seberat 56 kg.
Muichiro tampil dengan rambut panjang terurai yang berwarna hitam dan hijau mint di ujungnya. Warna mata Muichiro selaras dengan warna ujung rambutnya tersebut. Seragam Pembasmi Iblis miliknya mirip seperti kimono dengan warna biru kehijauan.
Muichiro diperkenalkan pada penggemar Kimetsu no Yaiba sebagai sosok tanpa ekspresi. Dia terlihat cukup apatis dan selalu berpikir berdasarkan logika tanpa melibatkan emosi. Namun, sifat ini ditunjukkan setelah sebuah tragedi di masa lalu menimpa Muichiro.
Dulunya, Muichiro adalah pribadi yang penyayang dan optimis. Sangat berbanding terbalik dengan sosok yang terlihat saat ini.
Sebelum bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis, Muichiro hidup bersama kedua orang tua dan saudara kembarnya. Keluarga tersebut hanyalah keluarga penebang kayu yang hidup sulit.
Ayah Muichiro meninggal saat pergi mencari obat untuk ibu Muichiro yang menderita sakit paru-paru. Karena tak memiliki modal untuk menyembuhkan penyakit tersebut, ibu Muichiro pun meninggal.
Kematian kedua orang tua Muichiro sudah cukup meninggalkan luka membekas dalam diri Muichiro. Namun, kehilangan orang tercinta harus dialami lagi olehnya. Setelah kedua orang tuanya meninggal, Muichiro dan saudara kembarnya, yaitu Yuichiro Tokito, harus terkucilkan dari masyarakat.
Yuichiro membawa Muichiro untuk tinggal di hutan. Tapi, hal ini tak berlangsung lama. Suatu malam, iblis menyerang mereka. Yuichiro berusaha sebisa mungkin untuk melindungi Muichiro.
Yuichiro harus kehilangan lengannya. Melihat kakaknya menderita, Muichiro marah dan menggunakan seluruh alat yang ada untuk membunuh iblis tersebut. Muichiro berhasil membunuh sang iblis, tapi dia harus kehilangan satu-satunya keluarga yang tersisa.
Setelah berbagai tragedi menyedihkan menimpanya, Muichiro dirawat oleh keluarga Ubuyashiki. Namun, Muichiro kehilangan semua ingatannya.
Memori kelam tersebut kembali bangkit saat pertarungannya menghadapi Gyokko, tepatnya saat Muichiro menolong Kotetsu dan Kanamori-san dari serangan iblis tersebut.
Seperti yang disampaikan Oyakata-sama dalam ingatannya, Muichiro pasti bisa mendapatkan kembali ingatannya yang hilang, bahkan dengan bantuan hal-hal kecil sebagai pemicunya.
Fakta mengejutkannya, Muichiro dan Yuichiro adalah keturunan Michikatsu Tsugikuni, yakni pendekar pedang yang menjadi Pembasmi Iblis di era Sengoku. Namun, Michikatsu yang terus dibanding-bandingkan dengan kemampuan adiknya yang dianggap lebih kuat membuatnya berusaha keras untuk lebih unggul, salah satunya dengan menjadi iblis.
Nah, Michikatsu yang kemudian dikenal sebagai Iblis Bulan Atas nomor 1 yaitu Kokushibo mengatakan bahwa Muichiro dan Yuichiro adalah keturunan dari anaknya.
Sebenarnya, sejak lama Amane Ubuyashiki telah membujuk Muichiro dan Yuichiro untuk bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Namun, Yuichiro selalu menolaknya karena takut adiknya akan terbunuh ketika harus melawan iblis.
Setelah Yuichiro tewas di tangan iblis, Muichiro memutuskan untuk membalas dendam dan menjadi Pembasmi Iblis. Tekad yang kuat berhasil membawa Muichiro menjadi hashira hanya dalam waktu dua bulan, mengikuti jejak Gyomei Himejima yang juga mendapat status pilar dalam waktu singkat.
Kebenaran bahwa Muichiro berhasil mencapai tingkat Pilar dalam Korps Pembasmi Iblis hanya dalam waktu 2 bulan saja sudah cukup mengejutkan.
Namun, fakta menarik lain, yakni Muichiro merupakan Pilar termuda pada era tersebut. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Muichiro diperkenalkan saat usianya 14 tahun, di mana saat itu dia telah menjadi Pilar Kabut.
Pilar muda kedua setelah Muichiro adalah Shinobu Kocho yang berusia 18 tahun, 4 tahun lebih dua daripada Muichiro. Sebuah perbedaan yang cukup signifikan!
Muichiro Tokito adalah pengguna pernapasan kabut paling jago di generasinya. Bahkan, pilar yang satu ini berhasil menciptakan tekniknya sendiri, yaitu "Shichi no Kata: Oboro". Teknik tersebut merupakan bentuk ketujuh dari teknik pernapasan kabutnya.
Bentuk ketujuh adalah teknik yang berhasil Muichiro ciptakan dan kembangkan sendiri. Berikut adalah tujuh teknik pernapasan kabut milik Muichiro Tokito.
Bentuk pertama, Ichi no kata: Suiten Togasumi, yaitu dengan melepaskan serangan dorongan yang kuat di depan mereka.
Bentuk kedua, Ni no kata: Yaekasumi, yaitu melepaskan delapan tebasan dengan sangat cepat.
Bentuk ketiga, San no kata: Kasan no Shibuki, yaitu dengan menciptakan tebasan secara melingkar yang sangat kuat.
Bentuk keempat, Shi no kata: Iryugiri, yaitu dengan cepat menghunus pedang ke depan dan berlari ke arah musuh dengan kecepatan tinggi, lalu menebas pedang dari arah bawah.
Bentuk kelima, Go no kata: Kaun no Umi, yaitu berlari ke depan dengan kecepatan tinggi, lalu menebas area yang luas sambil menutupi gerakan tersebut.
Bentuk keenam, Roku no kata: Tsuki no Kashou, yaitu memberikan tebasan ke arah bawah dengan cara melakukan backflip ke udara dan menebas dari jarak jauh.
Bentuk ketujuh, Shichi no kata: Oboro, yaitu dengan mengubah tempo serangan untuk mengacaukan musuh. Gerakan tersebut menciptakan kabut tebal menyelimuti area luas. Pengguna akan bergerak secepat kilat ketika bersembunyi.
Telah disinggung beberapa kali bahwa Muichiro memanfaatkan pedang sebagai alat tempurnya. Jadi, selain memanfaatkan teknik pernapasannya, Muichiro juga harus mahir dalam ilmu berpedang.
Ini terbukti, Muichiro adalah ahli pedang yang luar biasa, bahkan dia adalah yang paling terampil di antara pilar lainnya. Muichiro dapat menebas hingga 10.000 target menjadi potongan kecil dengan kecepatan tinggi. Tak hanya memotong, dia juga dapat menangkis serangan ribuan jarum hanya dengan nichirin katana miliknya.
Kematian saudara kembarnya membangkitkan amarah yang kuat dalam diri Muichiro Tokito. Amarah yang menguasai tubuhnya berhasil memberikan Muichiro kekuatan, bahkan saat tubuhnya telah mengalami cedera parah. Ini disebabkan oleh tekad kuat Muichiro demi membalaskan kematian Yuichiro terhadap para iblis yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
Meski tubuhnya terbilang kecil, tapi tenaga Muichiro patut diacungi jempol. Dia memiliki stamina serta ketahanan tubuh yang luar biasa. Muichiro bahkan mampu bertahan setelah dirinya terkena racun saat pertempuran melawan Gyokko.
Demon Slayer Mark milik Muichiro Tokito akhirnya muncul saat pertarungannya melawan Iblis Bulan Atas Kelima, yaitu Gyokko. Saat itu, suhu tubuh Muichiro meningkat hingga menyentuh angka 39 derajat celcius. Tak hanya itu, detak jantungnya juga melebihi 200 bpm.
Tanda Pembasmi Iblisnya muncul di wajah, lengan, dan kakinya serta berbentuk seperti kabut. Lahirnya tanda itu memberikan kekuatan luar biasa kepada Muichiro. Bahkan, tubuhnya dapat mengurangi efek racun dan membantunya membunuh Gyokko.
Akan tetapi, setelah tanda tersebut hilang, Muichiro mulai merasakan efek racun serta serangan-serangan yang diterimanya.
Salah satu pencapaian terbesar dalam perjalanan Muichiro sebagai Pembasmi Iblis adalah keberhasilannya dalam membunuh Iblis Bulan Atas 5, yaitu Gyokko.
Hal yang patut dibanggakan, terutama karena Muichiro berhasil membunuh Iblis Bulan Atas 5 tersebut seorang diri. Berbeda dengan Pilar lain seperti Tengen Uzui dan Mitsuri Kanroji yang membunuh Upper Moon dengan bantuan Pembasmi Iblis lainnya.
Perjuangan Muichiro sebagai Pembasmi Iblis akhirnya harus berakhir setelah dirinya gugur saat menghadapi Kokushibo, Upper Rank One yang merupakan leluhur Muichiro. Sejak awal, Muichiro sudah dibuat kehilangan tangan oleh iblis tersebut.
Meski dalam keadaan terluka, Muichiro tetap berkontribusi banyak dalam kemenangan Pembasmi Iblis atas Kokushibo. Muichiro berhasil membangkitkan kekuatan pedang nichirin merahnya dan menghambat regenerasi Kokushibo.
Sayangnya, Muichiro harus mati setelah terbelah oleh tebasan pedang Iblis Bulan Atas tersebut.
Kengo Kawanishi adalah pengisi suara untuk karakter Muichiro Tokito. Selain berperan dalam anime Demon Slayer, seiyuu kelahiran 1985 ini juga pernah mengisi suara untuk beberapa karakter pendukung dalam anime Naruto Shippuden, karakter John Steinbeck dalam Bungo Stray Dogs, Gen dalam anime Dr. Stone, dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa fakta menarik Muichiro Tokito dalam anime Kimetsu no Yaiba. Aksi Muichiro sang hashira termuda ini akan banyak kita saksikan di musim ketiga yang informasi perilisannya akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Bagaimana, penasaran?
Diterbitkan pertama 17 November 2022 , diterbitkan kembali 24 Juni 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku