Dalam serial Boku no Hero Academia atau My Hero Academia, diperkenalkan deretan hero profesional, salah satunya adalah Mount Lady. Kehadiran hero ini cukup mencolok karena ukuran tubuhnya yang sangat besar ketika beraksi.
Nah, ada beberapa hal menarik yang bisa kamu ketahui tentang pahlawan profesional yang satu ini. Yuk, simak pembahasan fakta Mt. Lady dalam serial My Hero Academia berikut!
Seperti yang kita ketahui, Mt. Lady hanyalah nama pahlawan yang digunakan sebagai pahlawan profesional. Lalu, siapa nama asli Mt. Lady? Nama aslinya yaitu Yu Takeyama.
Nama Yu Takeyama sendiri punya arti 'puncak gunung'. Jadi, baik nama asli maupun nama pahlawannya, keduanya sama-sama mengacu pada alam geografis.
Mt. Lady muncul sejak episode dan chapter pertama pada anime maupun manga. Saat pertama kali diperkenalkan, pro hero kelahiran 11 Agustus yang satu ini berusia 22 tahun. Kini, umurnya telah menginjak 24 tahun.
Di tubuh normalnya, Mt. Lady hanyalah perempuan dengan tinggi badan 162 cm. Namun, saat dia mengaktifkan quirk-nya, tubuh Mt. Lady mencapai tinggi 2062 cm.
Mount Lady masuk dalam daftar karakter kontroversial karena kepribadiannya. Selain karena sisi sombongnya, Mt. Lady juga kerap memanfaatkan daya tarik seksualnya demi popularitas. Dia juga memanfaatkan Minoru Mineta sebagai pemagang di agensinya untuk mengerjakan berbagai hal tanpa arahan.
Di satu sisi, Mt. Lady sebenarnya adalah sosok yang peduli. Dia selalu memperhatikan tempat di mana dia akan berubah menjadi raksasa agar tak merusak lingkungan atau melukai orang lain yang tak berhubungan.
Mt. Lady juga menunjukkan sikap bertanggung jawab sebagai seorang pahlawan profesional. Penonton dapat melihat perjuangan Mt. Lady salah satunya di season keenam ini, seperti saat berusaha menghentikan Gigantomachia.
Biasanya, karakter dalam sebuah manga atau anime khususnya protagonis, menjadi pahlawan karena mementingkan perdamaian dunia. Tapi, hal tersebut berbeda dengan Mt. Lady.
Di samping menjadi hero dengan tujuan menjaga keamanan dunia, Mt. Lady juga peduli dengan popularitas dan uang. Tentu saja hal ini tak salah, asalkan Mt. Lady dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Mt. Lady dapat mengubah tubuhnya seukuran raksasa karena quirk-nya adalah Gigantification. Namun, Mt. Lady tak dapat mengatur perubahan ukuran tubuhnya tersebut. Artinya, dia hanya dapat berubah menjadi ukuran normal dengan tinggi 162 cm dan ukuran raksasa setinggi 2062 cm saja, tak lebih dan tak kurang.
Mt. Lady punya dua teknik andalan, nih! Pertama ada Canyon Cannon, yaitu dengan melakukan flying kick ke targetnya. Kedua, ada Titan Cliff, yaitu Mt. Lady menyeruduk targetnya. Kedua teknik ini tentunya dilakukan dalam wujud raksasa, ya!
Beberapa pahlawan profesional dalam serial My Hero Academia rata-rata membentuk agensi atau tim pahlawan mereka sendiri. Nah, Mt. Lady tergabung dalam tim The Lurkers.
The Lurkers dipimpin oleh pro hero nomor 5, yaitu Edgeshot. Kamui Woods sang hero profesional nomor 7 juga bagian dari tim pahlawan yang satu ini.
Secara keseluruhan, pahlawan profesional termuda dalam serial My Hero Academia adalah Hawks yang saat ini berusia 23 tahun. Tapi, untuk pro hero perempuan, Mt. Lady adalah yang termuda. Usianya hanya terpaut satu tahun lebih tua dibanding Hawks, yaitu 24 tahun.
Kemampuan Mt. Lady yang dapat berubah menjadi raksasa mungkin memiliki kemiripan dengan karakter komik Barat bernama Giganta, yang biasanya menjadi musuh Wonder Woman.
Kaori Nazuka adalah sosok seiyuu di balik karakter Mount Lady. Dalam anime My Hero Academia ini, Kaori juga berperan sebagai pengisi suara untuk karakter Toru Hagakure. Kaori juga mengisi suara beberapa karakter anime terkenal, seperti Akame ga Kill untuk karakter Chelsea, One Piece untuk karakter Uta, dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa fakta menarik Mt. Lady atau Yu Takeyama dalam serial My Hero Academia. Kamu punya pendapat tentang fakta lain dari pahlawan profesional yang satu ini? Tulis di kolom komentar, yuk!
Penulis: Viky Nursyafira