Hyouma Chigiri adalah salah satu karakter yang disorot dalam serial Blue Lock. Dia merupakan rekan satu tim Yoichi Isagi pada seleksi pertama proyek tersebut, yaitu Tim Z.
Sebagai salah satu main character, banyak hal menarik yang diungkap dari sosok yang khas dengan kecepatan berlarinya ini. Apa saja? Simak seputar fakta Hyouma Chigiri Blue Lock berikut, ya!
Chigiri adalah anak laki-laki kelahiran 23 Desember yang berusia 16 tahun saat pertama kali diperkenalkan dalam serial. Dia punya postur tubuh yang cukup ramping, didukung dengan tinggi badannya yang mencapai 177 cm.
Sebelum menjadi peserta proyek Blue Lock, Chigiri bermain bola untuk tim sekolahnya, yaitu Rajitsu Tech.
Banyak hal yang telah Chigiri lalui sebelum akhirnya dia tumbuh menjadi sosok yang penggemar Blue Lock lihat saat ini. Chigiri adalah salah satu pesepak bola andal. Sayangnya, kelebihan yang dia miliki membuat Chigiri lupa diri dan sombong.
Pada awal-awal proyek Blue Lock dimulai pun, Chigiri masih menunjukkan sikap seolah enggan berbaur dengan rekan satu timnya. Tak hanya itu, dia terlihat sedang menutupi sesuatu. Bahkan, Chigiri enggan memberi tahu rekan Tim Z terkait keahlian utamanya.
Akan tetapi, setelahnya, Chigiri tampil sebagai pribadi yang punya ambisi kuat seperti peserta-peserta Blue Lock lainnya.
Selanjutnya, Chigiri akhirnya mampu menunjukkan kemampuan khususnya sebagai pemain bola. Chigiri ternyata diberkahi kekuatan kaki luar biasa untuk berlari dengan sangat cepat. Bahkan, sangat sulit bagi peserta lain untuk mengejar Chigiri.
Tak puas sampai di situ, demi menutupi kelemahan, Chigiri terus berlatih dan mengombinasikan kecepatannya dengan teknik lain. Berkat itu, Chigiri berhasil mengembangkan teknik yang dinamai "44 Panther Snipe".
Pada awal mengikuti proyek Blue Lock, terlihat jelas bahwa Chigiri seakan menahan bahkan menyembunyikan hal penting terkait permainannya. Ternyata, hal tersebut berhubungan dengan kecelakaan fatal di masa lalunya.
Saat masih membela Rajitsu Tech, Chigiri secara tak sengaja mengalami cedera parah yang merobek ACL-nya. Setelah tragedi tersebut, Chigiri merasa ada "rantai" yang menahan kakinya untuk bergerak. Dia takut jika harus mengalami cedera lagi. Lebih parahnya, Chigiri mungkin harus merelakan mimpinya untuk menjadi pesepak bola dunia.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa "rantai" tersebut sebenarnya merupakan representasi dari rasa takut Chigiri.
Jika peserta lain dengan mantap menyatakan alasan bergabungnya dengan Blue Lock agar dapat menjadi striker nomor satu di Jepang, maka lain halnya dengan Chigiri. Chigiri justru bergabung demi menghancurkan mimpinya dahulu.
Menurutnya, jika dia tereliminasi dari Blue Lock, maka dirinya tak punya alasan lain untuk merasa takut membuang mimpi yang telah dia cita-citakan sejak lama.
Tenang saja, tujuan Chigiri mengikuti Blue Lock sekarang sudah mantap, kok! Terlihat jelas dari ambisi yang dia tunjukkan di setiap tahapannya.
Meski sosok Yoichi Isagi sebagai protagonis utama terkadang terkesan banyak omong dan terlalu ikut campur urusan pribadi karakter lain, tapi harus diakui bahwa kehadirannya memang sangat dibutuhkan.
Salah satu alasan sifat menyebalkan Isagi adalah demi membangun karakteristik Chigiri. Terbukti, Isagi memberi pengaruh besar bagi pola pikir Chigiri. Chigiri yang semula enggan bergerak akhirnya mampu melepas belenggu yang selama ini menahannya.
Di samping itu, ada sosok lawan dari masa lalu Chigiri yang kebetulan menjadi lawannya pada seleksi pertama Blue Lock, yaitu si kembar Wanima. Wanima Bersaudara berhasil membakar semangat Chigiri!
Sebelum akhirnya berhasil lolos ke tahap seleksi kedua di proyek Blue Lock, Tim Z harus menghadapi trio dari Tim V, yaitu Seishiro Nagi, Reo Mikage, dan Zantetsu Tsurugi. Nah, dari ketiga pemain tersebut, Zantetsu Tsurugi adalah pemain yang punya kecepatan luar biasa, sama halnya dengan Chigiri.
Berkat pertemuannya dengan Tsurugi di lapangan, Chigiri sadar bahwa kecepatan yang dia miliki bukanlah apa-apa. Mulai saat itu, dia pun menganggap Tsurugi sebagai rivalnya.
Saat ini, Chigiri sedang menempati peringkat tertingginya selama mengikuti proyek Blue Lock, yaitu peringkat 8. Tentunya hal tersebut adalah sebuah peningkatan yang signifikan.
Sebelum berhasil mencapai posisi 10 besar, Chigiri memulai prosesnya dengan bergabung bersama Tim Z yang merupakan tim dengan ranking paling rendah. Saat itu, Chigiri menempati posisi ke-292.
Peringkatnya terus naik seiring berjalannya seleksi, mulai dari 274, lalu 266, hingga peringkat ke-44. Sampai akhirnya Chigiri berada di peringkat 8.
Sama halnya dengan peringkat, Chigiri juga bergabung dengan beberapa tim berbeda. Chigiri mengawali proyek Blue Lock bersama Tim Z. Lalu, pada seleksi kedua, dia membentuk tim bersama Kunigami dan Reo untuk Tim Merah.
Selanjutnya, Chigiri bergabung dengan Tim Putih, Tim Blue Lock, dan Blue Lock Eleven. Sekarang, dia adalah starter untuk tim Manshine City.
Meskipun gendernya adalah laki-laki, tetapi Chigiri memang tampil dengan penampilan yang cukup feminim. Oleh karena itu, rekan-rekannya di Blue Lock gemar menjulukinya sebagai "Ojou-sama" yang berarti 'Putri'.
Akan tetapi, Ojou-sama hanyalah satu dari sekian banyak julukan yang dia terima. Berkat kecepatannya, Chigiri juga dijuluki sebagai "Kunoichi" yang berarti 'Ninja' dan "Red Panther". Lalu, teman-teman Blue Lock juga menjulukinya "Readhead".
Souma Saitou adalah sosok seiyuu di balik suara karakter Hyouma Chigiri. Saitou adalah pengisi suara sekaligus penyanyi kelahiran 1991. Dia juga dikenal lewat berbagai perannya dalam anime, seperti untuk karakter Tatsumi dari Akame ga Kill, Tadashi Yamaguchi dari Haikyuu!!, Jun Misugi dari Captain Tsubasa (2018), dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa fakta Hyouma Chigiri Blue Lock, karakter yang punya kecepatan luar biasa. Kira-kira, ada poin yang terlewat gak, ya? Sampaikan di kolom komentar, yuk!
Diterbitkan pertama 09 Februari 2021, diterbitkan kembali 15 Oktober 2024