Terlahir tanpa energi kutukan, Toji berlatih dengan mempertajam insting dan memperkuat kemampuan fisiknya.
Toji merusak hubungan takdir wadah Bintang Plasma, Sixth Eyes, dan Tengen karena tidak memiliki energi kutukan.
Toji bekerja sebagai pembunuh bayaran, hampir membunuh Gojo Satoru, lepas dari teknik kutukan pembangkit, dan sangat menyayangi Megumi.
Toji Fushiguro bisa dibilang merupakan salah satu karakter yang paling sering merusak keseimbangan kekuatan di dunia jujutsu. Dengan hanya bermodal kekuatan fisik dan keahlian menggunakan senjata, dia berhasil mempercundangi sejumlah tokoh kuat seperti Gojo Satoru.
Ingin tahu apa saja fakta menarik dari Toji Fushiguro? Simak pembahasannya berikut ini!
Toji adalah sosok yang cukup diwaspadai oleh orang-orang di dunia Jujutsu. Pasalnya, dia merupakan sosok kuat yang terlahir tanpa energi kutukan. Namun, perbedaan tersebut justru membuat dirinya mendapat perlakuan tak adil dari klannya sendiri, yaitu Zenin.
Sebagai gantinya, Toji berlatih dengan mempertajam insting dan memperkuat kemampuan fisiknya.
Fakta ini baru diketahui kelompok Yuji saat mereka bertemu dengan Tengen. Sang penjaga penghalang dunia jujutsu sendiri mengatakan bahwa eksistensi Toji lah yang menyebabkan kegagalan bergabungnya Tengen dengan Riko Amanai yang merupakan wadah bintang plasma.
Alasannya sendiri karena faktor pembatas surgawi tubuhnya sehingga Toji menjadi salah satu makhluk yang benar-benar bebas dari energi kutukan. Kemampuan inilah yang menghancurkan hubungan sebab akibat antara Sixth Eyes, wadah bintang plasma dan Tengen.
Keahlian Toji dalam menggunakan senjata sering dimanfaatkan sebagai cara untuk mencari nafkah. Dia sendiri juga tergolong tak pilih-pilih selama bayarannya cukup memuaskan. Biasanya, ayah Megumi satu ini selalu mendapat pekerjaan yang berkaitan dengan para penyihir jujutsu,
Salah satu misinya adalah membunuh Riko Amanai yang merupakan calon wadah untuk Tengen. Toji sendiri menerima misi tersebut dari Time Vessel Association karena organisasi tersebut memandang Riko sebagai hal tabu yang tidak boleh bergabung dengan Tengen.
Siapa sangka karakter terkuat di Jujutsu Kaisen pernah nyaris tewas di tangan orang yang bahkan tidak memiliki energi kutukan sama sekali.
Namun, fakta itu sendiri benar-benar terjadi saat Gojo dan Geto tengah mengawal Riko Amanai. Pada saat mereka sampai di SMA Jujutsu, Gojo berhasil disergap dan bahkan tertusuk oleh tombak pembalik surga milik Toji.
Untungnya, Gojo berhasil menguasai teknik kutukan pembalik dan membunuh Toji dengan Hollow Purple yang baru saja tercipta.
Toji juga bisa dibilang merupakan satu-satunya karakter yang tak bisa dikontrol Ogami dengan teknik kutukan pembangkitnya.
Normalnya, mayat yang dibangkitkan Ogami akan dikontrol secara mutlak. Namun karena Toji sendiri tidak memiliki energi kutukan, si nenek tersebut tak bisa mengendalikannya dan justru berakhir terbunuh.
Toji baru bisa mengakhiri teknik kutukan pembangkitnya setelah dia menusuk kepalanya sendiri karena mengetahui bahwa putranya masih menggunakan nama keluarga istrinya: Fushiguro.
Meskipun tergolong sangat kejam terhadap musuh-musuhnya, nyatanya Toji sendiri juga terkenal sangat peduli terhadap putranya, Megumi Fushiguro. Dia rela menjadi pembunuh bayaran agar bisa menafkahi anaknya tersebut.
Saking sayangnya, ia lebih rela Megumi diasuh oleh Gojo daripada jatuh ke tangan klan Zenin yang sangat dibencinya. Bahkan pada saat dibangkitkan lagi, Toji yang semua menyerang Megumi secara agresif langsung memilih bunuh diri setelah tahu bahwa putranya masih menggunakan nama Fushiguro.
Toji merasakan penyesalan terbesar dalam hidupnya setelah menelantarkan bahkan menjual Megumi kepada Klan Zenin, di mana putranya tersebut mewarisi teknik Ten Shadows yang khusus diwarisi penyihir berdarah Zenin.
Sebelum Megumi resmi menjadi penyihir Jujutsu, Toji sudah yakin bahwa sang anak memiliki potensi yang begitu besar. Alasan Toji memberi nama Megumi pun karena dia yakin bahwa anaknya akan membawa pengaruh besar di dunia jujutsu.
Meski sering diremehkan karena tidak memiliki energi kutukan, nyatanya Toji pernah diceritakan hampir menghancurkan klan Zenin. Ranta sendiri yang merupakan bagian dari skuad terkuat di klan Zenin sendiri yang mengatakan hal tersebut.
Namun, niat Toji menghancurkan klan Zenin justru terhenti hanya karena suasana hatinya yang katanya sedang bagus. Dan sekarang, niat Toji malah diteruskan oleh Maki yang berhasil meratakan semua anggota klan yang telah merendahkan mereka.
Beda dengan Toji, suasana hati Maki memang sama sekali tidak bagus saat ia hendak membantai klan Zenin.
Toji telah menjadi inspirasi bagi Maki dalam berbagai hal sebab situasi keduanya yang hampir sama, khususnya aksi Toji yang menentang Klan Zenin.
Berkat Toji, Maki memiliki keberanian untuk turut melawan klan tersebut. Maki berhasil membuktikan potensinya sebagai penyihir jujutsu meski tanpa energi kutukan dalam dirinya.
Meskipun klan Zenin sangat membenci eksistensi Toji, nyatanya beberapa di antara mereka ada yang masih menghormatinya.
Salah satu di antaranya adalah Naoya. Tidak seperti anggota klan lain, pandangan Naoya soal kekuatan jauh lebih sederhana: selama dia kuat dan cepat, maka Naoya akan mengakuinya sebagai orang yang hebat. Tentu saja, Toji pun dihormati karena kekuatannya yang seperti itu.
Naoya bahkan menganggap Toji dan Satoru adalah orang yang setara dan bertekad untuk berdiri bersama mereka. Sayangnya, ia malah berakhir tewas di tangan orang yang paling lemah, ibunya Maki.
Diterbitkan pertama 24 Juli 2021, diterbitkan kembali 06 September 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku