Charlotte Chuhlhourne merupakan Arrancar yang sering menjadi bahan lelucon dalam cerita Bleach. Badannya yang kekar namun tingkahnya yang feminim sering mengundang gelak tawa para penggemarnya.
Apa saja fakta menarik dari Charlotte Chuhlhourne? Berikut daftarnya!
Dalam struktur organisasi yang dibuat Aizen, para Arrancar selain Espada sendiri dibedakan berdasarkan urutan kelahiran yang mereka miliki. Mereka sendiri dipanggil dengan sebutan Numeros
Nah, Charlotte sendiri adalah Arrancar ke-20.
Dengan kata lain, ia bisa masuk dalam salah satu deretan dalam generasi awal Numeros.
Seperti yang kita tahu, masing-masing Espada memiliki Fraccion-nya sendiri.
Nah, Baraggan sendiri juga memiliki bawahan Arrancarnya. Ia bahkan diketahui memiliki Fraccion terbanyak dari semua Espada yang ada.
Nah, salah satu dari Fraccion milik Baraggan adalah Charlotte sendiri yang terpilih untuk melawan Yumichika.
Bukan hanya penampilan dan tingkahnya yang konyol, selera penamaan jurus milik Charlotte juga tak kalah kocak.
Ia diketahui menamai semua serangannya dengan nama jurus yang super panjang. Salah satu yang populer adalah Cero miliknya yang diberi nama Beautiful Charlotte Chuhlhourne's Final Holy Wonderful Pretty Super Magnum Sexy Sexy Glamorous Cero.
Saking panjangnya nama jurusnya, Charlotte bahkan belum selesai mengucapkannya saat Bambietta sudah terlempar keluar dari area pertarungan akibat tembakan Cero-nya di episode terbaru anime Bleach: Thousand-Year Blood War.
Sama seperti Arrancar lainnya, Charlotte juga diketahui punya mode Resurrección-nya sendiri.
Nama modenya sendiri adalah Reina De Rosas yang membuat Charlotte mendapat armor dada dan bahu dengan jubah di belakangnya, gelang di kedua pergelangan tangan dan hiasan tiara bertanduk di kepala.
Charlotte sendiri menganggap wujud ini adalah mode tuan putri miliknya.
Saat pertempuran di kota Karakura palsu, Charlotte dan para Fraccion lain ditugaskan Baraggan untuk menghancurkan pilar yang menjaga dimensi tersebut.
Nah, pada saat itu, Charlotte bertemu dengan Yumichika dan terlibat pertempuran.
Yumichika sendiri sempat terdesak semenjak Charlotte melepaskan mode Resurreccion sehingga ia terpaksa memakai kemampuan asli Zanpakuto-nya, Ruri'iro Kujaku.
Berkat kekuatan tersebut, Charlotte pun gugur dalam pertarungan.
Setelah kematiannya di tangan Yumichika, jasad Charlotte kemudian diambil Mayuri untuk dijadikan sebagai pasukan zombie-nya.
Alhasil, Charlotte pun muncul kembali bersama para zombie Arrancar lain saat Mayuri terlibat pertarungan zombie dengan Giselle.
Dari semua zombie Arrancar milik Mayuri, Charlotte tergolong yang paling bandel. Ia masih bisa berdiri meski disetrum dan bahkan menjahili ilmuwan itu dengan melempar Bambietta ke gedung dekat tempat Mayuri berdiri.
Meski tak berpangkat Privaron Espada, kekuatan Charlotte sendiri terlihat cukup hebat di mana ia dengan entengnya menghindari semua bom Bambietta, padahal Yumichika dan Ikkaku saja sempat dibuat kesulitan.
Charlotte bahkan sempat melempat Bambietta ke gedung terdekat dan membuat gadis zombie itu terbang keluar dengan tembakan Cero-nya.
Meskipun kondisi Bambietta kala itu sudah melemah karena telah menjadi mayat hidup, perbuatan Charlotte terasa begitu ironis mengingat Komamura dulu harus mempertaruhkan hidupnya dengan teknik Humanication untuk mengalahkan Quincy tersebut.
Karakter Charlotte Chuhlhourne sendiri disuarakan oleh Kenta Miyake.
Ia sendiri pernah mengisi sejumlah karakter dari serial anime terkenal seperti Zambai dan Morley dari One Piece, Gyuzakku dariGurren Lagann, Scar dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood, dan Eugene dari Sword Art Online.
Itulah daftar fakta menarik Charlotte Chuhlhourne, Arrancar yang berhasil mengalahkan zombie Bambietta.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku