Akaza versi movie Mugen Train. (twitter.com/kimetsu_off)
Bisa dibilang, Akaza adalah salah satu iblis dengan kisah masa lalu paling tragis di Kimetsu no Yaiba.
Dia awalnya adalah pemuda bernama Hakuji. Saat masih anak-anak, Hakuji mencuri supaya dia bisa dapat obat buat bapaknya yang sakit. Tapi ayahnya malah bunuh diri setelah mendengar Hakuji ditangkap. Sang ayah menyampaikan di pesan terakhirnya kalau dia tidak ingin hidup dengan uang yang dicuri dari orang lain, dan berharap Hakuji bisa hidup jujur.
Hakuji lalu mendapat kesempatan hidup normal setelah bertemu Keizou, seorang ahli bela diri. Akaza bahkan kemudian memiliki kekasih, Koyuki, anak dari Keizou.
Tapi lalu Keizou dan Koyuki mati diracun oleh dojo yang iri. Hakuji mengamuk dan membunuh 67 anggota dojo rival tersebut.
Muzan lalu menemukan Hakuji dan menjadikan dia iblis. Lalu, semakin lama dia menjadi iblis, semakin Hakuji melupakan masa lalunya sendiri.
Kenapa Akaza membenci orang lemah? Orang lemah yang dia benci sebenarnya adalah sosok-sosok seperti anggota dojo rival, yang meracun Keizou dan Koyuki karena mereka tak bisa mengalahkan Keizou secara langsung.
Namun dia seperti baru bisa mengingat itu ya setelah ditinju Tanjiro.
Setelah dipukul oleh Tanjiro dalam pertarungan, Akaza pun jadi menyadari kalau dia sudah mengotori teknik bela diri gurunya. Dia juga pada akhirnya tak menuruti wasiat ayahnya.
Ini benar-benar tragedi berlapis-lapis hingga akhir hayatnya. Sudah begitu, kemudian Hakuji pun masuk neraka pula. Walau Koyuki mengikutinya ke sana, kalau kita lihat kejadian di bab 157, di mana Koyuki terlihat memeluk Hakuji saat ia terbakar.