Secara keseluruhan, ending Akame ga Kill versi manga dan anime sebenarnya memiliki banyak unsur yang sama. Perbedaan paling menonjol ya empat poin di atas.
Meski animenya tamat duluan, rasanya penulis naskah versi anime sudah banyak berkomunikasi dengan Takahiro selaku penulis naskah manga.
Pada akhirnya penutup manga dan anime pun sebenarnya sama-sama menampilkan Akame pergi seorang diri. Tapi ada perbedaan nuansa yang sangat terasa antara versi manga dan anime.
Di versi anime, penonton sudah terlebih dahulu diperlihatkan kematian Tatsumi, Leone, Mine, Kurome, dan banyak nama lain. Kepergian Akame pun bisa dianggap sebagai penutup sendu dari kisah yang kelam.
Di manga, sebelum Akame pergi pembaca diperlihatkan berbagai momen menyenangkan dan mengharukan. Tokoh-tokohnya pun lebih banyak yang berhasil bertahan hidup hingga akhir. Jadi secara keseluruhan penutup versi manga terasa lebih cerah dan optimis.
Itulah daftar perbedaan ending Akame ga Kill anime dengan manganya. Apakah kamu menemukan perbedaan signifikan lain yang belum dimasukkan ke daftar ini? Kalau ada, kamu bisa menyampaikannya di kolom komentar!