Parasyte: The Grey sedang menarik perhatian saat ini. Saat saya cek di Netflix pada Senin ini, seri itu jadi TV show nomor 1 terlaris untuk wilayah Indonesia.
Apakah kamu berminat mengikuti seri Parasyte setelah menonton Parasyte: The Grey?
Ini delapan judul Parasyte yang harus kamu tahu!
Yang paling utama tentu saja adalah manga Parasyte.
Ini manga yang tergolong klasik, terbitnya pada tahun 1989 hingga 1994.
Tokoh utamanya adalah Shinichi Izumi, seorang pelajar. Di malam parasitt turun ke Bumi, ada parasit yang mencoba masuk ke hidung Shinichi namun gagal.
Karena kemudian tertahan oleh tangan Shinichi, parasit itu jadi menguasai tangan kanan Shinichi dan kemudian disebut Migi.
Shinichi dan Migi lalu membentuk ikatan tak terduga, sementara mereka menghadapi ancaman dari parasit lain.
Parasyte -the maxim- adalah versi anime dari manga Parasyte. Kisah Shinichi dan Migi disajikan dalam bentuk animasi.
Anime ini tayang mulai dari 9 Oktober 2014 hingga 26 Maret 2015.
Ketika tayang dulu, anime ini cukup banyak dibicarakan.
Studio yang menganimasikannya adalah Madhouse.
Kalau Parasyte: Part 1 ini adalah film live-action berdasarkan manga Parasyte.
Kali ini kisah Shinichi dan Migi tersaji dalam format film live-action layar lebar, dengan Shota Sometani sebagai Shinichi Izumi. Sementara itu Migi diisi suara oleh Sadao Abe.
Pihak yang mengerjakan filmnya adalah Robot, Toho Pictures, dan Office Abe Shuji, sementara filmnya sendiri didistribusikan oleh Toho.
Cerita Parasyte: Part 1 masih bersambung.
Kelanjutannya tersaji di Parasyte: Part 2 ini.
Parasyte: Part 2 menurut saya cukup setia dalam menyajikan adaptasi dari kisah Parasyte, terutama bagian ending-nya.
Neo Parasyte m adalah proyek tribut untuk Parasyte. Proyek manga ini isinya cerita-cerita one-shot mengenai parasit.
Sosok yang terlibat ada Akira HIramoto, Yukari Takinami, Yasushi Nirasawa, Hiroki Endo, Riichi Ueshiba, Ryoji Minagawa, Takatoshi Kumakura, Peach-Pit, Hiro Mashima, Moare Ohta, Takayuki Takeya, dan Moto Hagio.
Banyak nama menarik memang, terutama Hiro Mashima, kreator Fairy Tail dan Rave.
Seperti Neo Parasyte m, Neo Parasyte f adalah proyek tribut untuk Parasyte.
Isi proyek ini pun manga-manga one-shot mengenai parasit.
Nama yang terlibat tak kalah menarik, ada MikiMaki, Miki Rinno, Ema Toyama, Hikaru Suruga, Asumiko Nakamura, Kaori Yuki, Yuri Narushima, Yui Kuroe, Renjuro Kindaichi, Banko Kuze, Kashio, Yuki Obata, Asia Watanabe, Lalako Kojima, dan Hajime Shinjo.
Manga ini adalah karya Moare Ohta dan terhitung sebagai spin off.
Parasyte Reversi adalah manga yang latar kejadiannya sama dengan Parasyte, hanya saja cerita disorot dari mata karakter berbeda.
Tokoh utama seri ini adalah Tatsuki Hirokawa. Dia anak dari Takeshi Hirokawa, walikota yang merupakan karakter penting di cerita utama Parasyte.
Parasyte Reversi cocok untuk dibaca oleh yang mengikuti cerita Parasyte sebelumnya.
Yang terbaru ada Parasyte: The Grey.
Beda dari judul lain, kisah Parasyte: The Grey terjadi di Korea.
Tokoh utamanya pun bukan Shinichi maupun Tatsumi Hirokawa, melainkan Su-in, seorang perempuan berusia 29 tahun yang hidup sendiri, dan bekerja sebagai kasir supermarket.
Cerita yang disajikan di Parasyte: The Grey benar-benar baru, menyajikan karakter yang baru pula, namun ternyata seri ini masih punya hubungan dengan cerita utama Parasyte!
Nah itu 8 judul Parasyte.
Apakah terlalu banyak? Yah, sebenarnya kamu bisa mengikuti cerita utamanya hanya dengan membaca manga Parasyte atau menonton Parasyte -the maxim-, karena kebanyakan adaptasi Parasyte itu ya kisahnya Shinichi.
Parasyte Reversi kemudian bisa jadi pilihan untuk memperkaya pengalamanmu soal dunia Parasyte, menyajikan kisah dari sudut pandang Tatsuki Hirokawa.
Lalu Parasyte: The Grey menyajikan kisah baru lagi, yang terhubung dengan dunia Parasyte.
Dua manga tribut, Neo Parasyte m dan Neo Parasyte f lebih ke kumpulan one-shot lepas yang mungkin fun, tapi tidak penting-penting amat untuk memahami cerita Parasyte. Setidaknya begitulah menurut saya.
Favoritmu yang mana? Sampaikan di kolom komentar!